MusyawarahUntuk kesiapan Armada Bus Pariwisata Tujuan langkat.. ( HAUL Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Besilam Langkat) By. Spesialis Bus Pariwisata Rokan Hulu Amri Zaman, S. Pd. I Hp. 085271995053 Sumber ; FbOleh Aulia Rahman Biografi dan Nasab Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan Nama lengkap Syaikh Abdul Wahab Rokan adalah Syaikh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi An-Naqsyabandi, terkenal dengan sebutan Tuan Guru Besilam Babussalam. Memiliki gelar Faqih Muhammad dan Abu Qosim nama kecilnya. Ayahnya bernama Abdul Manaf bin M. Yasin bin Maulana Tuanku Haji Abdullah Tambusai yang merupakan keturunan dari Raja-raja Siak. Wafatnya Haji Abdullah Tambusai meninggalkan anak dan cucu berjumlah 670 orang. Salah seorang putranya beliau bernama Muhammad Yasin yang menikah dengan seorang wanita dari Suku Batu Hampar. Dari hasil pernikahan kedua sepasang suami istri ini melahirkan anak laki-laki yang bernama Abdul Manaf, yaitu ayah kandung Syaikh Abdul Wahab Rokan. Sedangkan ibunya bernama Arba’iah binti Datuk binti Tengku Perdana Menteri bin Sultan Ibrahim, kepenuhan Riau dan masih mempunyai pertalian darah dengan Sultan Langkat. Syaikh Abdul Wahab Rokan di lahirkan pada tanggal 19 Rabi’ul Akhir 1230 H. Bertepatan dengan 28 September 1811 M. Lahir di Kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti. Sekarang daerah ini menjadi Negeri Tinggi, Rokan Tengah, Kab. Rokan Hulu, Provinsi Riau. Syaikh Abdul Wahab Rokan tumbuh di lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Kakeknya, Haji Abdullah Tambusai dikenal sebagai seorang ulama besar dari golongan raja-raja yang sangat berpengaruh dan disegani pada masanya. Dari nasab tersebut, Syaikh Abdul Wahab Rokan sejak kecil terdidik dalam pelajaran agama. Demi menghafal Al-Qur’an, Syaikh Abdul Wahab Rokan sering bermalam di rumah gurunya. Beliau pun patuh pada gurunya, bahkan kerap mencucikan pakaian orang yang mendidiknya itu. Karomah telah tampak sejak Syaikh Abdul Wahab masih belia. Suatu ketika, saat orang terlelap pada dini hari, Abdul Wahab masih menekuni Al-Qur’an. Tiba-tiba muncullah orang tua mengajarinya membaca Al-Qur’an. Setelah khatam Al-Qur’an, orang tua itu pun menghilang. Pendidikan Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan Selain pendidikan dari lingkungan keluarga, Syaikh Abdul Wahhab Rokan berguru kepada Tuan Guru Haji Abdul Halim di Tambusai. Pada periode 1846-1848, beliau merantau ke Semenanjung Malaya dan pernah tinggal di Johor dan Malaka. Dalam tempo kurang lebih dua tahun beliau mendapatkan kesempatan mengajar dan belajar. Di antara gurunya ketika berada di Malaya adalah Tuan Guru Syaikh Muhammad Yusuf, seorang ulama yang berasal dari Minangkabau. Masih dalam tahun 1848 itu juga, beliau meneruskan perjalanan menuju ke Makkah dan belajar di sana hingga tahun 1854 M. Di antara gurunya sewaktu di Makkah adalah Syaikh Muhammad Yunus bin Syaikh Abdur Rahman Batu Bara Asahan. Dalam pelajaran tasawuf dan Thariqat Naqsyabandiyah, Syaikh Abdul Wahab Rokan dididik oleh seorang ulama besar yang cukup terkenal dalam silsilah Thariqat Naqsyabandiyah yaitu Syaikh Sulaiman Zuhdi di Jabal Abi Qubis, Guru Syaikh Abdul Wahhab Rokan kembali ke tanah air dalam tahun 1854 dan langsung mengajar di Tanjung Masjid Kecamatan Kubu, Bagan Siapiapi, Riau. Kemudian pada tahun 1856, beliau mengajar di Sungai Masjid di daerah Dumai, Provinsi Riau. Tahun 1860 mengajar di Kualuh Kabupaten Labuhan Batu. Tahun 1865 mengajar di Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Kemudian pada tahun 1883 beliau pindah ke Babusalam Langkat. Di Babusalam inilah menjadi pusat seluruh aktifitas pengajaran dan zikir dalam berdakwah membina umat. Perkampungan Besilam Babusalam Langkat Pada tanggal 12 Syawal 1300 H/ 12 Agustus 1883, Syaikh Abdul Wahab Rokan bersama 160 orang murid dan keluarganya mengarungi sungai Batang Serangan menggunakan 13 buah perahu. Sungai Batang Serangan adalah sungai yang melintasi wilayah Kecamatan Batang Serangan, Padang Tualang dan Tanjung Pura di Langkat. Kemudian Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan berlabuh di sebuah area yang terletak 6 KM dari kota Tanjung Pura, yang selanjutnya dijadikan kampung Babusalam sebagai kampung rohani dengan aturan dan hukum-hukum tersendiri, terlepas dari intervensi Kesultanan Langkat dan Belanda saat itu. Orang setempat menyebut kampung Babusalam dengan Besilam, sehingga sampai sekarang kampung itu disebut juga kampung Besilam. Kegiatan kampung Besilam Babusalam cukup beragam. Pendidikan keislaman dilakukan setiap hari. Shalat berjamaah, tilawah Qur’an, shalawat puji-pujian serta amalan dzikir menurut kaedah tahriqat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Semua kegiatan ini dikerjakan atas bimbingan Tuan Guru Babusalam beserta Khalifah-khalifah Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Khalifah-khalifah ini adalah murid yang ditunjuk untuk membantu aktifitas beliau. Babusalam menurut bahasa Arab artinya “Pintu Kesejahteraan.” Babusalam saat ini menjadi lokasi wisata religius dan bangunannya dijadikan cadar budaya. Di kampung Babusalam ini terdapat makam Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan dan anggota keluarganya yang terletak di samping Masjid Babusalam. Perjuangan dan Karomah Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan Walaupun Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan bukan sosok yang terkenal dalam pergerakan melawan penjajahan Belanda, tapi beliau aktif dalam mengarahkan strategi perjuangan non fisik sebagai upaya melawan kolonialisme Belanda. Beliau pernah mengirim utusan ke Jawa untuk bertemu Tjokroaminoto dan mendirikan cabang organisasi Syarikat Islam di Kampung Babusalam di bawah pimpinan Haji Idris Kelantan. Syaikh Abdul Wahab Rokan diangkat sebagai penasihat. Pada tahun 1923, asisten Residen Belanda bersama Sultan Langkat memberikan Bintang Emas untuk Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan. Wakil Pemerintah Belanda itu kemudian berpidato bahwa Tuan Guru adalah seorang yang banyak jasanya dalam mengajar agama Islam dan mempunyai murid yang tersebar di Sumatra dan Semenanjung Malaya. Oleh sebab itu Kerajaan Belanda menghadiahkan sebuah Bintang Emas kepada Tuan Guru. Sebagai seorang sufi, hadiah ini bukan suatu kebanggaan. Bisa jadi ada maksud-maksud tertentu dari penjajah Belanda untuk memperalat Tuan Guru Babusalam untuk melegitimasi penjajahan mereka. Oleh karena itu, dengan tegas beliau langsung berkata, “Jika saya dipandang sebagai seorang yang banyak jasa, maka sampaikanlah amanah saya kepada Ratu Belanda supaya ia masuk Islam.”Beliau pernah juga ikut terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Aceh pada tahun 1308 H. Menurut kesaksian dari pihak Belanda yang pada saat itu sempat mengambil fotonya, Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan mampu terbang, menyerang dengan gagah dan tidak dapat ditembak dengan senapan atau meriam. Sebagai seorang yang banyak muridnya, Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan sangat dikeramatkan oleh masyarakat Langkat. Sejumlah cerita tentang karomah beliau yang terkenal di kalangan masyarakat di antaranya, bahwa pada suatu saat pihak Belanda merasa curiga karena Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan dan Kampung Babusalam tidak pernah kekurangan uang. Kemudian pihak Belanda menuduh beliau telah membuat uang palsu. Tuan Guru sangat merasa tersinggung sehingga langsung meninggalkan kampung Babusalam dan pindah ke Sumujung, Malaysia sembari mengembangkan Thariqat Naqsyabandiyah di sana. Konon selama kepergian Tuan Guru, sumur-sumur minyak perusahaan milik Belanda, BPM Batavsche Petrolium Matschapij di Langkat menjadi kering. Penghasilan nelayan seperti ikan, udang dan kepiting di laut sekitar Langkat juga menghilang, sehingga menimbulkan kecemasan para penguasa Langkat. Akhirnya beliau dijemput dan dimohon untuk menetap kembali di Kampung Babusalam. Setelah itu sumur minyak pun mengalir kembali dan penghasilan nelayan di laut bertambah banyak. Amalan dan Ibadah Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan Ibadah utama yang dilakukan beliau adalah shalat berjamaah setiap waktunya, rutin membaca Al-Qur’an, suluk secara terus menerus, wirid-wirid lainnya seperti membaca Yasin setiap malam jum’at, ratib setiap malam selasa, pembacaan maulid barzanji setiap tanggal 12 bulan Rabi’ul Awal, mengajar Kitab Rubu’ Tasawuf setiap malam antara waktu shalat maghrib dan isya. Kebiasaan hidup beliau adalah menyukai berpakaian serba putih, hanya terkadang diselingi warna hijau. Gaya berpakaiannya sangat rapi terutama waktu mengerjakan shalat. Kedisipilinan adalah utama bagi beliau. Dalam melaksanakan sesuatu juga telah diatur sedemikian rupa hingga waktu makan pun diatur. Ketika masuk waktu sembahyang, setengah jam sebelumnya, kentong besar yang terletak dalam menara akan diketuk. Ketika shalat jum’at, satu jam sebelumnya akan diketuk kentong tersebut. Pada tahun 1902 dibangunlah sebuah masjid dan madrasah baru sebagai pengganti bangunan lama. Madrasah dan masjid bertingkat tiga dengan dilengkapi menara di puncaknya. Untuk sampai ke menara, orang harus melalui enam tangga. Inilah bangunan yang hingga kini di pergunakan untuk tempat sembahyang tawajjuh. Di samping madrasah ini dibangun pula sebuah rumah tempat kediaman beliau yang disatukan oleh jembatan, satu untuk pihak laki-laki dan satu lagi untuk pihak perempuan. Karya dan Karangan Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab RokanBeberapa karya beliau yang terkenal sampai sekarang diantaranya Merupakan kumpulan puji-pujian dan beberapa doa kepada Allah SWT. Syair Burung Garuda. Merupakan syair yang berisi nasehat pendidikan dan bimbingan untuk remaja. Sayangnya, syair ini hilang dan tidak ditemukan lagi. Wasiat 41. Merupakan pelajaran tentang akhlak dan adab salik terhadap mursyid, adab murid terhadap guru. Adapun wasiat ini berjumlah 41 sehingga dikenal dengan nama wasiat 41. Di antara sebagian petikan wasiat 41 Tuan Syaikh Abdul Wahab Rokan adalah sebagai berikut Wasiat Pertama, “Hendaklah kamu sekalian masyghul dengan menuntut ilmu Qur’an dan kitab kepada guru yang mursyid. Dan hinakan diri kamu kepada guru kamu dan perbuat apa-apa yang disuruhnya. Jangan bertangguh. Dan banyak-banyak bersedekah kepadanya. Dan seolah-olah diri kamu itu hambanya. Dan jika sudah dapat ilmu itu maka hendaklahkamu ajarkan kepada anak cucu, kemudian kepada orang lain. Dan kasih sayangmu kepada muridmu seperti kasih sayang akan cucu kamu. Dan jangan kamu minta upah dan makan gaji sebab mengajar itu, tetapi minta upah dan gaji itu kepada Tuhan Esa lagi Kaya Murah, yaitu Allah ta’ala.” Wasiat Kedua, “Apabila kamu sudah baligh hendaklah menerima Thariqat Naqsyabandiah supaya sejalan kamu dengan aku.” Wasiat Ketiga, “Jangan kamu berniaga -maksudnya jika terdapat penipuan atau riba. Jika hendak mencari nafkah hendaklah dengan tulang empat kerat seperti berhuma dan berladang dan menjadi amil. Dan di dalam mencari nafkah itu hendaklah bersedehkah tiap-tiap hari supaya segera dapat nafkah. Dan jika dapat Ringgit sepuluh, maka hendaklah sedekahkan satu dan taruh sembilan. Dan jika dapat dua puluh, sedekahkan dua. Dan jika dapat seratus, sedekahkan sepuluh dan taruh sembilan puluh. Apabila cukup nafkah kira-kira setahun maka hendaklah berhenti mencari itu dan duduk beramal ibadat hingga tinggal nafkah kira-kira empat puluh maka boleh mencari. Wasiat Keempat, ”Maka hendaklah kamu bersedekah sebilang hari istimewa pada malam jum’at dan harinya. Dan sekurang kurang sedekah itu empat puluh duit pada tiap-tiap hari. Dan lagi hendaklah bersedekah ke Mekah pada tiap-tiap tahun.” Wasiat Kelima, “Jangan kamu bersahabat dengan orang yang jahil dan orang fasik. Dan jangan bersahabat dengan orang kaya yang bakhil. Tetapi bersahabatlah kamu dengan orang yang alim-alim dan ulama-ulama dan salih-salih.” Wasiat Keenam, ”Jangan kamu hendak kemegahan dunia dan kebesarannya seperti hendak menjadi khadi, imam dan lain lainnya istimewa pula hendak jadi penghulu-penghulu dan lagi jangan hendak menuntut harta benda banyak-banyak. Dan jangan dibanyakan memakai pakaian yang halus.” Murid dan Penerus Dakwah Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan Murid Syaikh Abdul Wahab Rokan sangat banyak yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Singapura, Thailand, Malaysia, Timor Leste dan lain sebagainya. Di antara muridnya yang dianggap mursyid dan khalifah yang sangat giat menyebarkan Thariqat Naqsyabandiah Khalidiah di Batu Pahat, Johor ialah Syaikh Umar Bin Haji Muhammad al-Khalidi. Muridnya yang lain adalah Syaikh Muhammad Nur Sumatera. Muridnya Syaikh Muhammad Nur Sumatera adalah Haji Yahya Laksamana al-Khalidi an-Naqsyabandi, Rambah, Sumatera. Beliau ini adalah penyusun buku berjudul Risalah Thariqat Naqsyabandiah Jalan Ma’rifah, cetakan pertama tahun 1976 di Malaysia, diterbitkan oleh pengarangnya sendiri. Murid lain yang terkenal adalah Tuan Guru H. Yahya sebagai Tuan Guru ke-2 di Babusalam tahun 1926-1929 Tuan Guru H. Abd. Jabbar sebagai Tuan Guru ke-3 tahun 1929-1943 Tuan Guru Fakih Tambah 1943- 1972 Syaikh M. Daud Syaikh Rajab Marbau Rantau Prapat Syaikh Umar Pahang Malaysia Tuan Guru H. Muim al Wahab Syaikh Ibrahim Dalimunthe Gunung Selamat Rantau Prapat Syaikh Ma’arif Kota Pinang Adapun pemegang tampuk kepemimpinan Thariqat Naqsyabandiyah Babusalam Langkat Sumatra Utara saat ini adalah Tuan Guru Syaikh DR. Zikmal Fuad, MA 2020 yang sebelumnya menggantikan posisi Syaikh H. Irfansyah Al Rokany. Tuan Guru Syaikh DR. Zikmal Fuad, MA merupakan Tuan Guru Babusalam yang ke-12 sejak Tuan Guru Pertama yaitu Syaikh Abdul Wahab Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan Pada tanggal 21 Jumadal Ula 1345 Hijriyah bertepatan pada tanggal 27 Desember 1926 beliau allah yarhamuh berpulang kehadirat Allah SWT. Oleh para zuriat dan murid-muridnya, setiap tanggal 21 Jumadal Ula ditetapkan sebagai Haul Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan yang diadakan setiap tahun. Masyarakat Langkat pada umumnya menyebut acara haul ini dengan kata “Hul”. Acara haul ini diadakan selama tiga hari tiga malam berturut-turut dengan diisi berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan tahlil bagi kaum bapak, khatam Al-Qur’an bagi kaum ibu, ratib, diakhiri dengan pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW sampai tengah malam. Acara haul ditutup dengan diadakannya kenduri dan jamuan umum pada hari ketiga atau terakhir. Pada acara ini biasanya peziarah akan dibagikan nasi berkat yang akan dimakan dan dibawa oleh peziarah pulang ke kampung halaman. Sampai saat ini haul Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan masih dilaksanakan dengan antusiasme para peziarah yang sangat banyak berdatangan dari berbagai wilayah di Provinsi Sumatra Utara maupun dari luar Provinsi Sumatra Utara, Riau bahkan dari luar negeri. Kegiatan haul ini juga dihadiri oleh pejabat daerah dan tokoh nasional hingga presiden dan wakil presiden Indonesia. Tamu-tamu yang hadir adalah murid-murid Tuan Guru Babusalam. Adapun motivasi para peziarah adalah untuk mengambil berkah di Babusalam, sekaligus untuk mengenang perjuangan dakwah Tuan Guru Syaikh Abdul Wahab Rokan dalam mengembangkan ajaran Islam dan Thariqat Naqsyabandiyah. Kegiatan haul ini biasanya dihadiri sekitar orang.
Beritadan foto terbaru Tuan Guru Besilam - Teriakan 'Jokowi' Menggema di Acara Perayaan Natal Nasional di Medan
Langkat, IDN Times- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengunjungi Sumatra Utara. Pada kunjungannya kali ini Ganjar menyempatkan datang ke kediaman Tuan Guru Babussalam, Syekh Zikmal Fuad Mursyid di Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Minggu 5/3/2023.Banyak tokoh yang selalu menyempatkan datang ke Besilam, termasuk Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Syekh Zikmal adalah keturunan ke-12 dari tuan guru pertama, Syekh Abdul Wahab Rokan. Dia adalah mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Riau dan Sumatera Timur pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20."Beliau masih muda, beliau penerus ke-12 dari Syekh Abdul Wahab Rokan. Maka beliau dari Riau, tahun 1800-an masuk ke sini untuk menyebarkan agama dan ini menjadi tempat yang sangat bersejarah," ujar Ganjar senang mendengar cerita sejarah Islam di BesilamGanjar Pranowo bersilaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam diketahui Kampung Babussalam Besilam, Kabupaten Langkat didirikan tahun 1883 oleh Tuan Guru pertama, Syekh Abdul Wahab Rokan. Kampung itu dibangun di tanah seluas 131,5 hektare dari Raja Musa. Dari situlah agama Islam di sana, dan Tuan Guru memiliki banyak jemaah. Ganjar pun berdiskusi dan saling berbagi cerita dengan Syekh Zikmal Fuad."Tentu yang pertama buat kami adalah silaturahminya, yang kedua bisa mendengar cerita sejarah perkembangan Islam yang ada di sini dan beliau menjadi satu tokoh yang sangat dihormati di sini. Banyak belajar lah saya dari beliau," lanjut Ganjar. Baca Juga PPP-PAN Beri Sinyal Duet Ganjar-Erick, Golkar Silakan Saja! 2. Ganjar sebut Syekh Zikmal sosok yang bisa jadi inspirasiGanjar Pranowo bersilaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam tak ragu menyebut Syekh Zikmal Fuad sosok yang intelektual dan jadi inspirasi. "Beliau sangat intelektual karena banyak menimba ilmu di UIN, terus kemudian di IAIN, terus di IKIP, lalu ke Malaysia dan sekarang mengajar kemana-mana," jelas tampak bertukar pikiran dan pengalaman terkait bidangnya masing-masing. Ganjar bercerita mulai dari pengalamannya menjadi anggota DPR RI hingga menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua Ganjar juga dihidangkan makanan khas BesilamGanjar Pranowo bersilaturahmi ke Tuan Guru Babussalam Besilam kesempatan itu Ganjar juga dihidangkan makanan khas di Besilam yakni Kolak Jantan dan Soto Zikmal Fuad pun berterima kasih atas silaturahmi yang dilakukan Ganjar. Dia mendoakan pria berambut putih itu agar selalu diberikan kesehatan dan dimudahkan dalam mengemban tugasnya sebagau sejarahnya, Tuan Guru Babussalam memiliki peran penting dalam syiar agama Islam, khususnya Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Banyak tokoh bangsa yang pernah bersilaturahmi ke Besilam. Baca Juga Sekolah Kecantikan, Cara Relawan Ganjar Memikat Perhatian Perempuan
PADANGTUALANG Bersama ribuan jemaah dari berbagai daerah di Indonesia, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyalatkan dan mengantarkan jenazah almarhum Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani ke pemakaman di Kompleks Nosah Pesantren Babussalam, Padangtualang, Langkat, Minggu (17/11). Sebelum disalatkan, Gubernur duduk di samping jenazah dan keluarga.
– Melihat biografi Syekh Abdul Wahab Rokan dapat kita lacak dari Tanjung Pura yang merupakan sebuah kota di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang pernah menjadi pusat penyebaran agama Islam. Hingga hari ini, identitas Muslim kota itu masih sangat kuat. Identitas sebagai kota ulama masih lekat dengan kota tua bersejarah ini. Salah satu ulama terkemuka yang berjasa besar dalam pembinaan keagamaan masyarakat Tanjung Pura adalah Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidy Naqsbandi. Riwayat Hidup Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidy NaqsabandiMasa Kecil Syekh Abdul Wahab Rokan Abu QasimMenuntut Ilmu ke MakkahKembali ke Indonesia & Menyebarkan Ajaran TarekatSilsilahnya Syekh Hasyim Al-SyarwaniKaramah Syekh Abdul Wahab Rokan Riwayat Hidup Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidy Naqsabandi Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidy Naqsabandi atau yang sering juga dikenal dengan sebutan Tuan Guru Besilam, lahir pada 19 Rabiul Awal 1230 H/ 28 September 1830 M, di kampung Danau Runda, Rantau Binuang Sakti, Negeri Tinggi, Rokan Tengah, Kabupaten Kampr, Provinsi Riau sekarang. Nama Rokan sendiri merupakan nama yang dinisbantkan kepada daerah asalnya yang berasal dari wilayah Sungai Rokan. Namun semasa kecilnya dulu, ia dinamai dengan Abu Qasim yang lahir dari pasangan suami istri dari keluarga bangsawan yang berpendidikan, taat beragama dan sangat dihormati. Ayahnya bernama Abdul Manaf bin Muhammad Yasin bin Tuanku Abdullah Tambusai; merupakan seorang ulama terkemuka di kampungnya, sedangkan buyutnya bernama Tuanku Tambusai, seorang ulama dan pejuang dari keturunan keluarga Kerajaan Islam Siak Seri Inderapura. Sementara ibunya Abdul Wahab Rokan, bernama Arbaiyah binti Dagi yang tak lain adalah keturunan Kesultanan Langkat, Sumatera Utara. Ia meninggal di usianya yang ke 115 tahun, tepatnya pada 21 Jumadil Awal 1345 H/ 27 Desember 1926 M, dan dimakamkan di Babussalam. Hingga saat ini, pemakamannya masih dapat disaksikan di kampung tersebut, dan senantiasa ramai diziarahi oleh para penziarah dari berbagai kota. Masa Kecil Syekh Abdul Wahab Rokan Abu Qasim Meski Abdul Wahab Rokan berasal dari keluarga yang terkenal sebagai alim besar dan shalih. Namun dalam beberapa riwayat menyebutkan bahwa Syekh Abdul Wahab Rokan merupakan seseorang yang berpenampilan sederhana, ia berperawakan sedang, kulitnya putih kuning, air mukanya bersih dan menarik hati setiap orang yang melihatnya. Tidak hanya itu, Ia pun juga memiliki akhlak yang baik, tekun beribadah, zhid, dan senantiasa melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah, selain itu Ia juga merupakan seseorang yang istiqomah dan teguh pendirian. Di usianya yang baru 2 tahu, Abdul Wahab Rokan haus meneima kenyataan pahit akan kepergian Ibunya, tentu rasa sedih dah berduka senantiasa menyelimuntinya, apalagi ditinggal seorang ibu. Namun demikian, karena hal itulah kemudian menjadikan ia diasuh oleh ayahnya, dan dari ayahnya inilah yang kemudian menjadi madrasah pertama bagi syekh Abdul Wahab Rokan dalam mempelajari ilmu agama. Sepeninggal ayahnya, ia tinggal bersama kakaknya, yakni Seri Barat dan M. Yunus. Ia melanjutkan pendidikannya dengan belajar di Tembusai. Ia juga belajar di Malaysia dengan salah seorang gurunya, bernama Syekh H. Muhammad Yusuf, yang lebih dikenal sebagai Tuk Ongku. Setelah dua tahun belajar di Malaysia, akhirnya ia berniat datang ke Makkah untuk melanjutkan pemebelajarannya itu. Menuntut Ilmu ke Makkah Pada tahun 1280 H ia berangkat ke Mekkah, dan kemudian belajar dengan banyak guru di Makkah, di antaranya Syekh Sulaiman Zuhdi, pemimpin sekte Naqsabandiyah di Makkah. Pilihan Syekh Abdul Wahab untuk mengikuti ajaran sufi di Makkah adalah ketika melihat dan membandingkan kehidupan para fuqoha dengan kehidupan para sufi yang cenderung lebih sederhana. Maka kemudian ia memutuskan untuk mengikuti ajaran tasawuf. Dalam proses pendalaman ilmu tasawuf, ia mempelajari kitab Ihya Ulumuddin yang ditulis oleh Imam Al-Ghazali, serta beberapa kitab lainnya. Pengetahuannya tentang tarikat dikembangkan melalui studi lebih lanjut dengan Syekh Sulaiman Zuhdi dari Jabal Abi Kubis, Makkah. Ia sangat serius mempelajari tarikat ini, hingga akhirnya ia mendapatkan ijazah dari Syekh Sulaiman Zuhdi sebagai tanda bahwa ia diperbolehkan menyebarkan ajaran Tarekat Naqsabandiyah. Sejak itu, ia mendapat julukan Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsbandi. Baca Juga Biografi Abdul Manaf Mukhayyar 1922-2005, Pendiri Pondok Pesantren Pertama di Ibu Kota Jakarta Kembali ke Indonesia & Menyebarkan Ajaran Tarekat Setelah enam tahun belajar di Mekkah, ia kembali ke Indonesia dan mulai menyebarkan ajaran adat Naqsabandiyah. Ia menjadi seorang ulama terkenal di Indonesia. Hal ini kemudian mendorong salah satu Sultan Kesultanan Langkat yaitu Sultan Musa mengundang Syekh Abdul Wahab Rokan ke Langkat untuk mengajar di Langkat. Pada tahun 1865 M, ia dan para pengikutnya mulai mengajar di Langkat. Pada awalnya, Ia belum menetap di Langkat, hingga pada suatu hari Sultan Musa memintanya untuk menetap di Langkat. Usul ini diterima oleh Syekh Abdul Wahab Rokan. Kemudian Sultan Musa memberikan suatu daerah di atas Sei Batang Serangan untuk dijadikan tempat tinggal Syekh Abdul Wahab dan para pengikutnya, dan didirikanlah sebuah desa yang diberi nama “Babussalam”, yang berasal dari kata “bab yang berarti pintu, dan salam yang berarti keselamatan”. Dengan demikian, secara bahasa, Babussalam berarti “gerbang keselamatan.” Dalam proses perkembangannya, desa ini kemudian digunakan sebagai pusat pengajaran dan penyebaran tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Utara yang terkenal hingga ke kawasan Malaysia. Syekh Abdul Wahab Rokan dan para pengikutnya kemudian bersama-sama menjelajahi dan mengembangkan desa ini. Melalui ajaran tradisi, desa ini menjadi desa yang memiliki nilai Islam yang sangat tinggi, bahkan hingga saat ini. Desa ini dijadikan sebagai daerah otonom tersendiri, atau bisa disebut sebagai Daerah Istimewa. Salah satu keistimewaannya adalah desa ini tidak dikenakan pajak oleh Kesultanan Langkat pada waktu itu dan oleh pemerintah saat ini. Apalagi desa ini merupakan desa percontohan yang berhasil mengembangkan pertanian pada masa pemerintahan Syekh Abdul Wahab Rokan. Sebagai daerah khusus, desa ini diatur oleh aturan yang ditetapkan oleh Syekh Abdul Wahab Rokan, penguasa tertinggi Babussalam. Itulah gambaran desa Babussalam yang kemudian dikenal dengan nama Besilam di bawah kepemimpinan Syekh Abdul Wahab Rokan. Selama ini kampung ini menjadi kampung yang ramai dikunjungi para peziarah yang ingin mengunjungi makam Syekh Abdul Wahab Rokan, maupun yang ingin belajar tentang tradisi Naqsabandiyah. Babussalam tetap bersinar, bertahan dengan segala adat dan kehendak Guru Besilam Babussalam, Syekh Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsbandi. Silsilahnya Syekh Hasyim Al-Syarwani Begitulah kebesaran Syekh Abdul Wahab Rokan yang akhirnya meninggalkan nama baik Babussalam yang diwarisi oleh anak cucu dan jama’ah-jama’ah beliau. Setelah Tuan Guru Syekh Abdul Wahab Rokan wafat, kedudukan mursyid dan nadzir Babussalam dipercayakan kepada putra-putra beliau. Mereka yang pernah memangku jabatan sebagai Tuan Guru Babussalam dapat disebutkan sebagai berikut 1. Syekh Abdul Wahab Rokan al-khalidi al-Naqsyabandi, Tuan Guru I 2. Syekh Haji Yahya Afandi anak, Tuan Guru II 3. Syekh Haji Abdul Manaf cucu, Tuan Guru III 4. Syekh Haji Abdul Jabbar anak, Tuan Guru IV 5. Syekh Haji Muhammad Daud anak, Tuan Guru V 6. Syekh Haji Faqih Yazid Faqih Tambah anak, Tuan Guru VI 7. Syekh Haji Muim al-Wahhab anak, Tuan Guru VII 8. Syekh Haji Madyan al-Wahhab anak, Tuan Guru VIII 9. Syekh Haji Anas Mudawwar cucu, Tuan Guru IX ‎ 10. Syekh Haji Hasyim al-Syarwani cucu, Tuan Guru X . Penerus pertama Syekh Abdul Wahab Rokan sebagai Tuan Guru Babussalam merupakan putra sulungnya, Syekh H. Yahya Afandi. Jabatannya sebagai mursyid dan nazdir Babussalam tidak terlalu lam, karena syekh H. Yahya berumur pendek, dan hanya menjabat selama 4 tahun meninggal tahun 1929 M pada usianya yang ke 56 tahun. Ia kemudian digantikan oleh putranya sendiri, Abdul Manaf, yang juga menjabat untuk waktu yang relatif singkat. Dia, pada gilirannya, digantikan oleh seorang raja senior bernama Muhammad sa’id, orang pertama yang dia tunjuk untuk menggantikannya setelah kematiannya. Abdul Manaf meninggal di Mekah saat berhaji dan dimakamkan di sana. Syekh H. Abdul Jabbar adalah penerus berikutnya, ia terpilih menjadi seorang Mursyid dalam pertemuan semua raja yang hadir di Babussalam. Beliau wafat pada 19 Jumadil Akhir 1361 H. setelah memegang jabatan mursyid dan nazdir selama 6 tahun. Ini adalah perubahan kepemimpinan terbaru yang tampaknya terjadi tanpa persaingan. Sebagai ulama sufi, Syekh Abdul Wahab Rokan sangat disucikan oleh penduduk setempat. Beberapa kisah sakral tentang beliau sangat populer di kalangan masyarakat Langkat yang kemudian disebut sebahai karomah. Baca Juga Biografi Abbas Bin Firnas 810–887 Seorang Muslim Pertama Penemu Teknologi Pesawat Terbang Salah satu karomah yang paling populer adalah saat gotong royong membangunanak sungai di desa Babussalam. Nasi bungkus yang dibagikan kepada peserta gotong royong ternyata kurang. Nasi yang ada ketika itu hanya 40 bungkus saja, sedangkan tenaga kerja mencapai ratusan orang. Melihat hal tersebut, Syekh Abdul Wahab memerintahkan petugas untuk mengumpulkan nasi yang telah dibagikan ke dalam keranjang. Kemudian dia menutupi keranjang dengan sorban dan berdoa. Beberapa saat kemudian, petugas membagikan kembali nasi bungkus itu, dan ternyata yang semula dihitung kurang, malah sampai melebihi jumlah pekerja yang saat itu berada. Karomah berikutya yang juga sohor dikalangan masyarakat setemoat adalah Syekh Abdul Wahab Rokan juga dikenal mampu mendorong perahu dengan mudah meski perahu sangat berat dan tidak bisa didorong oleh satu orang. Berikutnya bentuk karomah Syekh Abdul Wahab Rokan, pada masa penjajahan, dimana Belanda curiga terhadap Sheikh Abdul Wahab Rokan karena ia tidak pernah kekurangan uang dalam hidupnya. Kemudian Belanda menuduhnya membuat uang palsu, tuduhan itu membuat Syekh Abdul Wahab Rokan marah, dan akhirnya meninggalkan desa Babussalam dan pindah ke Sumujung, Malaysia. Setelah Syekh Abdul Wahab pergi, ternyata sumber minyak BPM Batavsche Petroleum Matschapij kini Pertamina di Langkat dikabarkan telah habis. Kerang dan ikan di laut Langkat juga hilang, membuat para pemimpin Langkat khawatir. Hingga pada akhirnya, Syekh Abdul Wahab ditangkap dan diminta kembali ke Baboussalam. Setelah itu, sumber minyak kembali subur dan ikan-ikan di laut pun melimpah. Nelayan dan pekerja sangat senang. Syekh Abdul Wahab juga dikatakan pernah ikut serta dalam perang melawan Belanda di Aceh pada tahun 1308 H atau kebetulan tahun 1891. Menurut cerita Belanda yang memotretnya saat itu, Syekh Abdul Wahab Rokan mampu terbang di angkasa. Kemudian gagah berani menyerang Belanda, bahkan Syekh Abdul Wahab Rokan tidak bisa ditembak senjata atau meriam. Barangkali itulah sederet biografi Syekh Abdul Wahab Rokan sema hidupnya hingga beberapa karomah yang Ia miliki. Yang pasti, jasa-jasa beliau dalam menyebarkan agama akan terus dikenang sampai hari akhir Nanti. Wallahua’lam Syekh Abdul Wahab Rokan Makam Syekh Abdul Wahab Rokan Silsilah Syekh Abdul Wahab Rokan Syair Munajat Syekh Abdul Wahab Rokan Karomah Syekh Abdul Wahab Rokan Wasiat Syekh Abdul Wahab Rokan Kisah Syekh Abdul Wahab Rokan Sejarah Syekh Abdul Wahab Rokan Keturunan Syekh Abdul Wahab Rokan Biografi Syekh Abdul Wahab Rokan Amalan Syekh Abdul Wahab Rokan Syair Syekh Abdul Wahab Rokan Murid Syekh Abdul Wahab Rokan Anak Anak Syekh Abdul Wahab Rokan Naqsabandiyah Naqsabandiyah Adalah Naqsabandiyah Sesat Naqsabandiyah Puasa Naqsabandiyah Puasa 2022 Biografi Tokoh Islam Biografi Tokoh Islam Dalam Bahasa Inggris Biografi Tokoh Islam Al Ghazali Biografi Tokoh Islam Dunia Biografi Tokoh Islam Di Dunia Biografi Tokoh Islam Dalam Kemajuan Islam Di Dunia Biografi Tokoh Islam Terkenal Menulis Biografi Tokoh Islam Yg Menyebarkan Islam Di Indonesia Biografi Tokoh Islam Yang Berperan Dalam Kemerdekaan Indonesia Biografi Tokoh Islam Perempuan Biografi Tokoh Islam Pdf Biografi Tokoh Islam Brainly Biografi Tokoh Islam Indonesia Buku Biografi Tokoh Islam Indonesia Biografi Tokoh Islam Dalam Bahasa Arab Biografi Tokoh Islam Singkat Tuan Guru Tuan Guru Bajang Tuan Guru Sekumpul Poto Tuan Guru Lombok Tuan Guru Ali Batu Tuan Guru Pancor Nama Nama Tuan Guru Di Lombok Tuan Guru Besilam Tuan Guru Sapat Besilam Tuan Guru Daftar Tuan Guru Besilam Tuan Guru Lombok Tuan Guru Tretetet Siapakah Tuan Guru Bajang Tuan Guru Ahmad Tretetet Tuan Guru Bajang Cerai Siapa Tuan Guru Bajang Artikel Tuan Guru Bajang Yusril Ihza Mahendra Tuan Guru Babussalam Tuan Guru Ukit Tuan Guru Bajang Wikipedia Haul Tuan Guru Besilam 2020 Tuan Guru Bajang Nikah Lagi Tuan Guru Bajang Calon Presiden 2019 Tgb Tuan Guru Bajang Istri Kedua Tuan Guru Bajang Gambar Tuan Guru Bajang Biografi Tuan Guru Bajang Tuan Guru Lombok Tengah Tuan Guru Ijai Tuan Guru Bajang Korupsi Silsilah Tuan Guru Bajang Tuan Guru Bajang Artinya Foto Tuan Guru Lombok Partai Tuan Guru Bajang Arti Tuan Guru Bajang Tuan Guru Zainuddin Abdul Majid Tuan Guru Supardan Amalan Tuan Guru Zainal Ilmi Profil Tuan Guru Bajang Prestasi Tuan Guru Bajang Foto Tuan Guru Bajang Berita Tuan Guru Bajang Tuan Guru Sinomba Istri Tuan Guru Bajang Tuan Guru Bajang Adalah Foto Tuan Guru Tuan Guru Di Lombok Berita Terbaru Tuan Guru Bajang Anak Tuan Guru Bajang Keturunan Tuan Guru Tretetet Tuan Guru Bajang Poligami Tuan Guru Bajang Zainul Majdi Kasus Tuan Guru Bajang Tuan Guru Ukit Jerowaru Gelar Tuan Guru Bajang Karomah Tuan Guru Sapat Tuan Guru Bajang Kpk Poto Tuan Guru Bajang Tuan Guru Bajang Gubernur Ntb Tuan Guru Bajang Capres Tuan Guru Bajang Zainul Majdi Nikah Lagi Tuan Guru Bajang Dihina Instagram Tuan Guru Bajang Berita Tentang Tuan Guru Bajang Sepak Terjang Tuan Guru Bajang Tuan Guru Bajang Ntb Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi Istri Tuan Guru Bajang Yang Kedua Tuan Guru Di Ladang Emas Buku Tuan Guru Bajang Youtube Tuan Guru Bajang Ceramah Tuan Guru Bajang Tuan Guru Bajang Lombok Ceramah Tuan Guru Sekumpul Tuan Guru Bajang Jokowi Keturunan Tuan Guru Sapat Korupsi Tuan Guru Bajang Tuan Guru Supardan Tuan Guru Lalu Supardan Haul Tuan Guru Sapat Ilmu Warisan Tuan Guru Raja Ryzal Kelayang Tuan Guru Bajang Calon Presiden Tuan Guru Supardan Kholil Syekh Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Subakir Syekh Puji Syekh Abdul Qadir Jaelani Syekh Jumadil Kubro Kondisi Syekh Ali Jaber Wajah Istri Syekh Ali Jaber Makam Syekh Subakir Syekh Ali Jaber Sekarang Syekh Nawawi Al Bantani Berapa Anak Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Dan Istri Syekh Nawawi Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Ali Jaber Biodata Syekh Abdul Qodir Berita Syekh Ali Jaber Cerama Syekh Ali Jaber Foto Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Maulana Maghribi Ceramah Syekh Ali Jaber Iain Syekh Nurjati Cirebon Syekh Quro Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Karena Foto Syekh Ali Jaber Istri Istri Syekh Ali Jaber Makam Syekh Jumadil Kubro Syekh Yusuf Syekh Ali Jaber Istri Berita Syekh Ali Jaber Meninggal Kata Kata Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Maulana Ishaq Sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani Makam Syekh Quro Shalawat Syekh Abdul Qodir Jaelani Keluarga Syekh Ali Jaber Smart Campus Iain Syekh Nurjati Makam Syekh Mudzakir Syekh Fanani Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani Syekh Abdul Muhyi Smartcampus Iain Syekh Nurjati Syekh Samman Siapakah Syekh Ali Jaber Syekh Hariri Syekh Kholil Bangkalan Berita Syekh Ali Jaber Terkini Hari Ini Syekh Ali Jaber Dan Keluarga Makam Syekh Abdul Qodir Jaelani Makam Syekh Siti Jenar Syair Syekh Samman Anak Dan Istri Syekh Ali Jaber Profil Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber Smart Campus Iain Syekh Nurjati Cirebon Lukisan Asli Syekh Abdul Qodir Jaelani Siapa Syekh Ali Jaber Syekh Abdul Qadir Jailani Rumah Syekh Ali Jaber Di Madinah Syekh Yasin Al Fadani Smartcampus Iain Syekh Nurjati Cirebon Syekh Abu Bakar Bin Salim Ada Berapa Istri Syekh Ali Jaber Makam Syekh Maulana Maghribi Makam Syekh Ali Jaber Kata Kata Syekh Abdul Qodir Jaelani Tentang Adab Berita Terkini Syekh Ali Jaber Syekh Maulana Malik Ibrahim Istri Pertama Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Punya Istri Berapa Keluarga Syekh Ali Jaber Istri Syekh Habib Assegaf Adik Syekh Ali Jaber Istri Kedua Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Sakit Apa Syekh Albani Nama Anak Syekh Ali Jaber Ulfa Istri Syekh Puji Makam Syekh Jangkung Syekh Hussein Jaber Berita Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber Syekh Burhanuddin Anak Syekh Ali Jaber Cara Memanggil Syekh Abdul Qodir Jaelani Nama Istri Syekh Ali Jaber Syekh Al Bani Photo Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Syekh Quro Karawang Keadaan Syekh Ali Jaber Sekarang Manaqib Syekh Abdul Qodir Syekh Syarif Hidayatullah Istri Syekh Ali Jaber Kabar Terbaru Syekh Ali Jaber 44 Karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani Ceramah Syekh Ali Jaber Terbaru 2020 Kabar Terkini Syekh Ali Jaber Syekh Arsyad Al Banjari Doa Syekh Abdul Qodir Jaelani Profil Istri Syekh Ali Jaber Keturunan Syekh Abdul Qodir Jaelani Di Indonesia Syekh Nurjati Berapa Jumlah Istri Syekh Ali Jaber Umur Hasan Anak Syekh Ali Jaber Syekh Ahmad Al Misri Istri Dan Anak Syekh Ali Jaber Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Pdf Biodata Istri Syekh Ali Jaber Buku Syekh Ali Jaber Cucu Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Ali Jum’ah Syekh Sudais Istri Syekh Puji Syekh Mutawalli Sya’rawi Ada Berapa Anak Syekh Ali Jaber Syekh Hisyam Kabbani Adiknya Syekh Ali Jaber Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Syekh Misyari Rasyid Istri Syekh Ali Jaber Umi Nadia Ajaran Syekh Siti Jenar Makam Syekh Abdul Muhyi Iain Syekh Nurjati Syekh Ali Jaber Hari Ini Syekh Abdurrahman Al Ausy Syekh Ali Jaber Sakit Siapa Syekh Abdul Qodir Jaelani Download Gambar Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Mansyur Syekh Samman Al Madani Tawasul Syekh Abdul Qodir Jaelani Manaqib Syekh Samman Syekh Jangkung Silsilah Syekh Ali Jaber Keturunan Syekh Siti Jenar Sampai Sekarang Hasan Putra Syekh Ali Jaber Berita Syekh Ali Jaber Hari Ini Foto Syahir Syekh Berita Syekh Ali Jaber Terkini Kata Bijak Syekh Abdul Qodir Jaelani Berapa Orang Istri Syekh Ali Jaber Villa Syekh Ali Jaber Surat Al Mulk Syekh Ali Jaber Syekh Maulana Yusuf Biografi Syekh Ali Jaber Dan Istri Foto Syekh Ali Jaber Dan Keluarga Murottal Syekh Ali Jaber Silsilah Syekh Abdul Qodir Jaelani Kata Kata Syekh Ali Jaber Syekh Abdurrahman As Sudais Wallpaper Syekh Abdul Qodir Jaelani Hd Makam Syekh Maulana Ishaq Syekh Abdul Qodir Aljaelani Fhoto Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Adalah Syekh Jumadil Qubro Nasehat Syekh Abdul Qodir Jaelani Makam Syekh Nawawi Al Bantani Syekh Rasyid Kata Kata Syekh Siti Jenar Berita Terbaru Syekh Ali Jaber Meninggal Makam Syekh Yusuf Biografi Habib Syekh Lukisan Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Magelung Sakti Syekh Ali Jaber Muda Siapa Syekh Abdul Qodir Jailani Bacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Pdf Yayasan Syekh Ali Jaber Syekh Hariri Meninggal Istri Syekh Ali Jaber Ada Berapa Biodata Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Meninggal Karena Kata Mutiara Syekh Ali Jaber Nama Anak Perempuan Syekh Ali Jaber 140 Ajaran Syekh Siti Jenar Kata Kata Mutiara Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Adalah Syekh Maghribi Syekh Ahmad Khatib Sambas Bacaan Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Pdf Syekh Bela Belu Hizib Syekh Abdul Qodir Jailani Syekh Yusuf Al Makassari Syekh Ahmad Tijani Kitab Yang Dikarang Syekh Nawawi Al Bantani Penusuk Syekh Ali Jaber Logo Iain Syekh Nurjati Cirebon Manaqib Syekh Saman Syekh Abdul Qodir Al Jailani Siapakah Syekh Abdul Qodir Jailani Makam Syekh Kholil Bangkalan Syekh Bahaudin Naqsyabandi Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani Untuk Kekayaan Syekh Saman Habib Syekh 99 Wasiat Dan Nasihat Syekh Abdul Qodir Jailani Beserta 44 Karomahnya 80 Wasiat Syekh Abdul Qodir Jaelani Kata Mutiara Syekh Siti Jenar Tentang Kehidupan Gambar Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Kholil Ustadz Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Meninggal Karena Apa Syekh Mansur Al Salimi Siapa Syekh Siti Jenar Putra Syekh Ali Jaber Bacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Dan Terjemahan Ilmu Syekh Siti Jenar Dan Amalannya Sedekah Subuh Syekh Ali Jaber Rumah Syekh Ali Jaber Di Jakarta Adik Kandung Syekh Ali Jaber Filsafat Syekh Abdul Qodir Jaelani Lirik Sauqbilu Ya Khaliqi Syekh Mansur Al Salimi Lirik Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Syekh Ihsan Jampes Universitas Islam Syekh Yusuf Kisah Syekh Siti Jenar Kata Kata Bijak Syekh Abdul Qodir Jaelani Berapa Istri Syekh Ali Jaber Wirid Syekh Abu Bakar Bin Salim Anak Pertama Syekh Ali Jaber Syekh Abdul Karim Syekh Ali Berita Terbaru Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Punya Berapa Istri Syekh Ahmad Khatib Syekh Artinya Karomah Syekh Abdul Qodir Jailani Doa Al Fatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Bacaan Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani Sejarah Syekh Abdul Qodir Jaelani Kematian Syekh Ali Jaber Nama Nama Syekh Di Dunia Syekh Abdul Qadir Al Jailani Doa Syekh Abu Bakar Bin Salim Doa Alfatihah Syekh Abdul Qodir Jaelani Biografi Syekh Abdul Qodir Jailani Syekh Junaid Al Baghdadi Amalan Syekh Subakir Paling Ampuh Poster Syekh Abdul Qodir Jaelani Makam Syekh Subakir Yang Asli Khodam Syekh Syekh Jumadil Kubro Semarang Biodata Syekh Ali Jaber Dan Keluarga Video Penusukan Syekh Ali Jaber Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Dan Terjemahan Amalan Bismillah Syekh Siti Jenar Rumah Syekh Ali Jaber Di Rawamangun Amalan Syekh Ali Jaber Saudara Syekh Ali Jaber Ustadz Syekh Ali Jaber Meninggal Nama Nama Syekh Di Banten Arti Syekh Syekh Ali Jaber Istrinya Berapa Syekh Ali Jaber Ditikam Amalan Syekh Subakir Ust Syekh Ali Jaber Syekh Abdul Wahab Rokan Karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani 5 Kesaktian Syekh Siti Jenar Doa Syekh Abdul Qodir Jailani Lukisan Syekh Subakir Amalan Wirid Syekh Siti Jenar Syekh Abdul Qadir Jumlah Istri Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Ditusuk Pisau Sholawat Kubro Syekh Abdul Qodir Jailani Syekh Samman Al Madani Dan Syekh Abdul Qodir Jaelani Manaqib Syekh Samman Arab Melayu Pdf Petilasan Syekh Abdul Qodir Jaelani Di Indonesia Syekh Ja’far Shodiq Rumah Syekh Puji Cerita Syekh Siti Jenar Syekh Ali Jaber Menikah Syekh Ramadhan Al Buthi Kata Mutiara Syekh Abdul Qodir Jaelani Silsilah Syekh Abdul Qodir Jailani Kabar Syekh Ali Jaber Sekarang Syekh Abdurrahman Makam Syekh Burhanuddin Poto Syekh Siti Jenar Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal Syekh Ali Jaber Dimakamkan Ulfa Istri Syekh Puji Sekarang Syekh Nawawi Al Bantani Jenazahnya Tetap Utuh Sejarah Syekh Subakir Hizib Syekh Abdul Qodir Jaelani Biografi Syekh Nawawi Al Bantani Quotes Syekh Ali Jaber Quote Syekh Ali Jaber Kisah Syekh Subakir Dan Nyi Roro Kidul Kisah Syekh Abdul Qodir Jaelani Foto Syekh Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani Perisai Gaib Syekh Subakir Adalah Keturunan Syekh Nawawi Al Bantani Sampai Sekarang Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani Doa Sedekah Subuh Syekh Ali Jaber Video Habib Syekh Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Biografi Syekh Abdul Qodir Jaelani Istri Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Ahmad Badawi Syekh Abdul Karim Al Makki Syekh Anas Jaber Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi Tinggi Syekh Ali Jaber Ila Hadroti Syekh Abdul Qodir Jaelani Gambar Syekh Ali Jaber Nama Nama Syekh Di Jawa Barat Pusaka Syekh Abdul Muhyi Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Deva Rachman Dan Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Ceramah Apa Itu Syekh Photo Syekh Ali Jaber Syekh Ali Jaber Anak Makam Syekh Hasanudin Banten Dialog Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Dengan Allah Swt Sholawat Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Subakir Gunung Tidar Cara Bertawasul Kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani Nama Asli Syekh Subakir Hasan Anak Syekh Ali Jaber Gambar Kata Kata Syekh Abdul Qodir Jaelani Sejarah Syekh Siti Jenar Syekh Junaid Al Batawi Kitab Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani Foto Syekh Abdul Qodir Jaelani Asli Perbedaan Habib Dan Syekh Syekh Ali Jaber Terbaru Pernikahan Syekh Ali Jaber Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Syekh Subakir Adalah Sunan Kitab Syekh Abdul Qodir Jaelani Wejangan Syekh Siti Jenar Kumpulan Sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani Makam Syekh Jumadil Kubro Yang Asli Kekayaan Syekh Ali Jaber Syekh Jalaludin Rumi Syekh Abdul Qodir Jaelani Png Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani 2021 Ajaran Syekh Siti Jenar Tentang Shalat Poto Syekh Abdul Qodir Jaelani Makam Syekh Syekh Hisyam Video Syekh Ali Jaber Makam Syekh Abu Bakar Bin Salim Foto Syekh Nawawi Al Bantani Dzikiran Syekh Abdul Qodir Jaelani Foto Syekh Siti Jenar Berapakah Istri Syekh Ali Jaber Kisah Syekh Ali Jaber Amalan Syekh Samman Al Madani Pengajian Syekh Ali Jaber Lukisan Syekh Siti Jenar Asli Biografi Syekh Ali Jaber Teks Sholawat Syekh Abdul Qodir Jaelani Sholawat Syekh Abdul Qodir Syekh Maulana Mansyur Rajah Kalacakra Syekh Subakir Cara Sedekah Subuh Syekh Ali Jaber Doa Bismillah Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Nurjati Cirebon Youtube Syekh Ali Jaber Ibu Syekh Ali Jaber Makam Syekh Maghribi Silsilah Syekh Nawawi Al Bantani Silsilah Syekh Subakir Dzikir Syekh Abdul Qodir Jaelani Karomah Syekh Ahmad Tijani Keturunan Syekh Nawawi Al Bantani Bacaan Dzikir Syekh Abdul Qodir Jaelani Sholawat Syekh Abul Hasan Asy Syadzili Bacaan Tawasul Kepada Syekh Abdul Qodir Jaelani Apa Benar Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Penyebab Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Sabdo Palon Dan Syekh Subakir Makam Syekh Asnawi Caringin Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Tausiyah Syekh Ali Jaber Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Dan Artinya Kisah Syekh Subakir Masjid Syekh Zayed Syekh Ali Jaber Wallpaper Ciri Keturunan Syekh Abdul Qodir Jaelani Apakah Benar Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Tombak Syekh Subakir Hizib Bismillah Syekh Abdul Qodir Jaelani Adu Kesaktian Sunan Kalijaga Vs Syekh Siti Jenar Nama Anak Anak Syekh Ali Jaber Dakwah Syekh Ali Jaber Sholawat Syekh Subakir Kapan Syekh Ali Jaber Meninggal Syekh Shuraim Tempat Pemakaman Syekh Ali Jaber Syekh Soleh Basalamah Doa Syekh Subakir Mengusir Jin Doa Sebelum Tidur Syekh Ali Jaber Silsilah Syekh Jumadil Kubro Cara Mengirim Al Fatihah Untuk Syekh Abdul Qodir Jaelani Amalan Syekh Maulana Mansyur Tinggi Badan Syekh Ali Jaber Amalan Sebelum Tidur Syekh Ali Jaber Syekh Puji Sekarang Syekh Abdul Qodir Assegaf Doa Syekh Saman Video Pemakaman Syekh Ali Jaber Alamat Rumah Syekh Ali Jaber Biografi Umi Nadia Istri Syekh Ali Jaber Kata Kata Syekh Siti Jenar Bahasa Jawa Syekh Yusuf Estes Sejarah Aji Saka Dan Syekh Subakir Perjanjian Syekh Subakir Dengan Semar Makam Syekh Maulana Hasanudin Banten Makam Syekh Maulana Yusuf Banten Kata Mutiara Syekh Mutawalli Ceramah Syekh Ali Jaber Tentang Tahajud Kata Mutiara Syekh Abdul Qodir Al Jailani Iain Syekh Nurjati Cirebon Jurusan Babad Tanah Jawa Syekh Subakir Syekh Abdul Jabar Surat Al Kahfi Syekh Ali Jaber Nama Nama Syekh Jaman Dulu Keluarga Besar Syekh Ali Jaber Syekh Subakir Vs Sabdo Palon Amalan Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Mahmud Barus Doa Syekh Samman Syekh Jambu Karang Kisah Syekh Abdul Qodir Syekh Jamaludin Merak Proses Pemakaman Syekh Ali Jaber Syekh Ahmad Deedat Lirik Syair Syekh Samman Syekh Mahfudz Termas Kesaktian Syekh Abdul Qodir Jaelani Sholawat Syekh Samman Al Madani 9 Ajaran Syekh Siti Jenar Syekh Mahmud Ibrahim Silsilah Keturunan Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Nazim Istri Syekh Sudais Kitab Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Pdf Ceramah Syekh Ali Jaber Tentang Sedekah Subuh Syekh Siti Jenar Adalah Manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani Bahasa Arab Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani Bahasa Indonesia Syekh Mansyur Cikadueun Kata Syekh Abdul Qodir Jaelani Kumpulan Ceramah Syekh Ali Jaber Syekh Subakir Dan Sunan Kalijaga Mazhab Syekh Abdul Qodir Jaelani Kisah Syekh Abdul Qodir Jaelani Dan Malaikat Ceramah Syekh Ali Jaber Bahagia Dunia Akhirat Anak Keturunan Syekh Siti Jenar Guru Syekh Subakir Buku Syekh Ali Jaber 20 Amalan Ringan Ulfa Syekh Puji Makam Syekh Bela Belu Cara Bertemu Syekh Siti Jenar Syekh Maulana Ishak Syekh Maulana Malik Ibrahim Adalah Nama Lain Dari Lirik Sidnan Nabi Syekh Abdul Qodir Gambar Syekh Ali Jaber Dan Istri Syekh Ahmad Al Misry Syekh Hamzah Fansuri Karomah Syekh Nawawi Al Bantani Doa Syekh Samman Al Madani Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani 2018 20 Amalan Ringan Syekh Ali Jaber Pdf Tarif Syekh Ali Jaber Syekh Sa’ad Al Ghamidi Nama Syekh Yang Ada Di Banten Hizib Syekh Subakir Murotal Syekh Sudais Harga Villa Syekh Ali Jaber Foto Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia Gambar Syekh Nama Nama Syekh Wali Allah Keluarga Syekh Ali Jaber Di Indonesia Syekh Ahmad Rifai Adik Syekh Ali Jaber Menikah Makam Syekh Jumadil Kubro Semarang Foto Syekh Samman Al Madani Gunung Tidar Syekh Subakir Ilmu Pengobatan Syekh Abdul Qodir Jaelani Syekh Terkenal Di Dunia Syekh Bentong Nasehat Syekh Ali Jaber Amalan Syekh Siti Jenar Ceramah Syekh Ali Jaber Terbaru 2021 Anak Tertua Dari Syekh Maulana Malik Ibrahim Bernama Sunan Kesaktian Syekh Siti Jenar Perjanjian Syekh Subakir Dan Sabdo Palon Kata2 Syekh Abdul Qodir Jaelani Riwayat Hidup Syekh Ali Jaber
Peziarahdatang ke sini selain untuk mengikuti acara dzikir bersama di makam Tuan Guru, juga bersilaturahmi dengan penerus Tuan Guru Besilam. Di saat ini pulalah desa Besilam yang biasanya teduh dan tenang mendadak menjadi sibuk karena datangnya ratusan bis ke sana membawa ribuan wisatawan, khalifah dan peziarah.
Upacarahaul Tuan Guru Besilam selain sebagai salah satu destinasi wisata religi di kabupaten Langkat juga sebagai pusat perkembangan tarekat Naqsyabandiah. Melihat kepada banyaknya motivasi para wisatawan yang hadir pada saat haul untuk penyembuhan penyakit, baik penyakit fisik maupun mental, membuat desa Besilam memiliki potensi sebagai objek
Diketahui Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al-Syarwani menderita sakit yang dikarenakan karena saraf kejepit yang diderita almarhum. Almarhum tuan guru meninggal pada usia 77 tahun. Pantauan www.tribun-medan dilokasi, jenazah almarhum disemayamkan di dalam masjid atau yang biasanya dinamakan rumah suluk Babussalam Besilam. LANGKAT SUMUTPOS.CO - Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Wakil Bupati Langkat Syah Afandin mendampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, bersilaturahmi ke Kampung Persulukan Besilam, Padang Tualang, Langkat, Jumat (24/12). Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Wakil Bupati Langkat Syah Afandin mendampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, bersilaturahmi ke SIMPATISANPBB SUMUT-- Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan ribuan orang salatkan Tuan Guru Besilam Babussalam Syekh H Hasyim Al- Syarwani, Minggu (17/11/2019). Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, kedatangan Edy Rahmayadi menjadi perhatian warga. Banyak orang ingin bersalaman dan berfoto bersama.baca HGXiV8o.