Tujuhtahun sebelum menjalin hubungan dengan Kerajaan Sunda, Alfonso de Albequerque--pemimpin armada Portugis yang mula-mula menembus Nusantara--meninggal di kota tua Goa, India, pada 16 Desember 1515, tepat hari ini 506 tahun silam. Ia sang pembawa malapetaka bagi Kesultanan Malaka dan sejumlah wilayah lainnya di Nusantara.

Perjalanan Bartholomeus Diaz Setelah perjanjian Thordesillas 1492 pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia Timur pusat rempah-rempah. Namun pelayarannya Bartholomeus Diaz hanya sampai di ujung Afrika Selatan 1496. Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak Samudera Hindia, sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung itu dinamakan Tanjung Pengharapan Cape og Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang. Ekspedisi berlayar selatan sepanjang pantai Barat Afrika. Extra ketentuan dijemput di tengah jalan di benteng Portugis Sao Jorge de Mina di Gold Coast. Setelah berlayar terakhir Angola Dias mencapai mencapai Golfo da Conceição Walvis Bay pada bulan Desember. Setelah mengitari Tanjung Harapan pada jarak yang cukup, Bartholomeus Dias melanjutkan ke timur dan dimasukkan apa yang ia bernama Aguada de Sao bra Teluk Saint Blaise – kemudian berganti nama menjadi Mossel Bay – pada 3 Februari 1488. ekspedisi Dias mencapai titik terjauh pada 12 Maret 1488 ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, di mana padrão-the Padrão de São Gregorio – didirikan sebelum kembali Dias ingin terus berlayar ke. India, tetapi ia terpaksa kembali saat krunya menolak untuk melangkah lebih jauh Ia hanya pada perjalanan pulang bahwa ia benar-benar menemukan Tanjung Harapan, Mei 1488.. Dias kembali ke Lisbon pada bulan Desember tahun itu, setelah tidakmenemui hasil yang di inginkan selama enam belas bulan. Penemuan bagian sekitar Afrika signifikan karena, untuk pertama kalinya, Eropa bisa melakukan perdagangan langsung dengan India dan bagian-bagian lain di Asia, melewati rute darat melalui Timur Tengah, dengan tengkulak mahal. Laporan resmi ekspedisi telah hilang. Dias awalnya bernama Tanjung Harapan di “Tanjung Badai” Cabo das Tormentas. Ia kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal menjadi Tanjung Harapan Cabo da Boa Esperança karena mewakili pembukaan rute perjalanan ke timur.

Dianggak melanjutkan penjelajahannya tapi memilih kembali ke negerinya. Di bulan Juli 1497, Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk memulai ekspedisinya ke Tanah HIndia. Menurut pengalaman berlayar Bartholomeus Diaz itu, Vasco da Gama mengambil jalur yang sama yang pernah dilayari Bartholomeus Diaz.

Konsepsi Nicolous Copernicus yang menyatakan bumi berbentuk bulat berhasil menarik perhatian para petualang. Para petualang seperti Columbus berusaha untuk meyakinkan Raja Spanyol untuk mendukung ide penjelajahannya. Tidak mengherankan apabila sebagian besar penjelajah Eropa mendapatkan dukungan dan persetujuan dari pihak kerajaan. Sebelum Colombus mencapai Benua Amerika, pelaut Portugis telah lebih dulu mencoba mencari jalan ke Hindia Timur sebagai pusat perdagangan rempah-rempah. Bartholomeus Diaz memimpin ekspedisi Portugis pada 1487. Ekspedisi ini menempuh perjalanan dengan menelusuri pantai barat Afrika. Akibat terjangan ombak besar, rombongan ini harus mendarat di Tanjung Harapan Cape of a Good Hope, Afrika Selatan. Akhirnya, rombongan Bartholomeus Diaz tidak dapat melanjutkan pelayaran dan memutuskan kembali ke Portugis. Berdasarkan penjelasan di atas, maka jawaban yang tepat adalah A.

Alfonsode Albuquerque pertama kali datang ke India pada tahun 1503, sebagai utusan Raj Manuel I untuk membangun benteng portugis di Kochi dan membantu sekutu Portugis di India. Setelah kembali ke Portugal pada tahun 1504, Alfonso de Albuquerque diutus untuk ekspedisi berikutanya pada tahun 1506. Dalam perjalanan ke India, dia berhenti di Pulau Bangsa portugis merupakan bangsa eropa pertama yang mencapai kepulauan nusantara. Pencarian mereka untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-rempah yang menguntungkan pada abad ke 16 dan usaha penyebaran katolik roma. Percobaan awal bangsa portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai pada tahun 1512 dengan kerajaan Sunda di Parahyangan gagal akibat sikap permusuhan yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan islam di Jawa, seperti demak dan banten. Bangsa Portugis mengalihkan arah ke kepulauan Maluku, yang terdiri atas berbagai perkumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain namun memelihara perdagangan antar pulau dan internasional. Melalui penaklukan militer dan persekutuan dengan penguasa setempat mereka mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan di Indonesia timur, termasuk pulau ternate, ambon, dan solor. Motivasi bangsa Portugis memulai petualangan ke timur menurut ahli sejarah dan arkeolog islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal “five hundred years of historical relation ship Cepesa, 2002 Feitoria emas Fortaleza kejayaan Igreja gereja Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk mengukuhkan diri. Setelah perjanjian Thordesillas 1492 pelaut-pelaut portugis dibawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia timur pusat rempah-rempah. Namun pelayarannya hanya sampai di ujung afrika selatan 1496. Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak samudera hindia, sehingga kapal-kapal yang dibawa Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung ini dinamakan Tanjung Pengharapan Cape oge Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang. Pada tahun 1498, raja portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Vasco Da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di kalkuta india pada tahun 1498. Kemudian pada tahun 1511 dari india bangsa portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan Alfonso d’Alburquerque, mengikuti perjalanan para pedagang islam. Pada tahun itu juga portugis berhasil menduduki malaka, pusat perdagangan islam di Asia Tenggara. Kemudian portugis tiba di Ternatemaluku tahun 1512. Awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan saling berebut menanamkan pengaruh kepada portugis agar portugis dapat membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku menghadapi para musuh. Kedatangan bangsa Portugis diterima baik oleh sultan ternate adalah Portugis dianggap sebagai pembeli rempah-rempah dengan harga tinggi. Portugis dimintai bantuan untuk bersama sama menyerang tidore. Pada saat itu, kesultanan ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus meminta bantuan Portugis untuk mendirikan sebuah benteng agar terhindar dari serangan daerah lain. Tahun 1522 Portugis mengabulkan permintaan sultan ternate dengan mendirikan benteng Saint John. Benteng tersebut harus dibayar mahal dengan perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah, perjanjian tersebut ternyata menimbulkan kesengsaraan rakyat tidak boleh menjual rempah dengan harga bebas karna harga sudah ditetapkan portugis dengan harga murah. Akibat nya terjadi permusuhan antara Ternate dan Portugis. Sebab-sebab perlawanan rakyat ternate terhadap Portugis Portugis melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate sehingga merugikan rakyat. Portugis memaksa sultan Ternate mengakui kekuasaannya di Ternate. Portugis membunuh sultan Hairun sebagai raja Ternate. Lalu Bangsa Spanyol pun tiba di Maluku, timbul lah pertentangan antara bangsa Portugis dan Spanyol, pertikaian tersebut sejalan dengan adanya pertentangan sultan Ternate dan Tidore. Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih itu, Paus turun tangan dan pada tahun 1529 dilakukan perjanjian Saragossa Zaragosa. Isi perjanjian itu antara lain Bumi ini dibagi atas dua pengaruh yaitu pengaruh bangsa spanyol dan portugis. Wilayah kekuasaan spanyol membentang meksiko ke arah barat sampai ke kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan portugis membentang dari Brazillia kearah timur sampai ke kepulauan Maluku Beberapa Tokoh Portugis Tahun 1487, Bartolomeu Dias bahasa adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra Hindia. Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486 sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia. Vasco Da Gama. Dia seorang penyelidik portugis yang berhasil menemukan jalur laut ke dunia timur India dengan menyusuri mengelilingi benua Afrika. Vasco Da Gama bongkar sauh pertama pada tanggal 8 juli 1497. Alur yang ditempuh adalah Kepulauan Tanjung Verde, terus kea rah selatan menembus samudera Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika menembus daerah kekuasaan muslim Mombasa dan Malindi kenya. Pada tahun 1498 Vasco Da Gama sampai di kalikut India. Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi ini adalah di bawanya sejumlah bau “padrao” yaitu batu bertulis dengan lambang gambar “bola dunia” untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan portugis sebagai daerah koloninya. Alfonso D’albuquerque. Untuk mendapatkan daerah penghasil rempah-rempah Portugis mengirimkan dua ekspedisi, yaitu Dipimpin Diego Lopez de Sequera. Ekspedisi ini gagal menemukan tempat asal mula rempah-rempah Alfonso D’abuquerque. Ekspedisi ini berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511 Tujuan Portugis Datang Ke Indonesia Tujuan pelayaran Portugis ke Indonesia dikenal dengan 3G yaitu Gold, Glory dan Gospel, sebagai berikut Gold “Emas” tujuan pertama yakni mendapatkan keuntungan yang besar atau dilambangkan dengan emas. Keuntungan tersebut diambil dari perdagangan rempah-rempah dengan mengambil rempah-rempah dengan harga yang murah di Maluku kemudian menjual dengan harga yang tinggi di Eropa. Glory “Kejayaan” Kejayaan disini diartikan sebagai perluasan wilayah yang dilakukan oleh pada pelaut Eropa. Kejayaan juga dapat diartikan sebagai pencarian daerah jajahan di wilayah Asia Tenggara yang kaya akan rempah-rempah. Gospel “penyebaran agama” Portugis merupakan negara dengan agama Nasrani yang kuat maka dari itu misi pelayaran Portugis ke daerah-daerah singgahan juga disertai misi penyebaran agama. Hal ini terlihat di daerah Maluku yang pada saat itu dipengaruhi agama Nasrani. Kebijakan Kerajaan Portugis Di Indonesia Portugis menjajah Indonesia dari tahun 1512 M hingga 1641 M. Beberapa kebijakan diterapkan di Indonesia terutama di daerah Maluku. Kebijakan tersebut diantaranya yaitu Menanamkan kekuasaan di Maluku. Menyebarkan agama Katolik. Mengembangkan bahasa dan musik keroncong. Memonopoli perdagangan. Kebijakan yang dilakukan Portugis ini sangat merugikan petani terutama adanya sistem monopoli perdagangan karena Portugislah yang mematok harga dari rempah-rempah tersebut. Petani juga tidak leluasa menjual rempah-rempahnya ke pihak lain selain Portugis. Dengan adanya sistem monopoli ini membuat Portugis mendapat keuntungan yang sangat besar. Berikut ini merupakan dampak dari adanya kebijakan-kebijakan yang diberlukan oleh Portugis yaitu Terganggunya sistem perdagangan. Agama Katolik mulai menyebar di daerah yang diduduki Portugis. Rakyat menjadi miskin dan menderita. Munculnya rasa persatuan untuk melawan Portugis di Maluku. Bahasa Portugis bercampur dan memperkaya perbendaharaan kata, serta mempengaruhi nama-nama keluarga di daerah Maluku. Berkembangnya seni musik keroncong. Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis Perlawanan dari Demak Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan dapat menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang kemudian menjadi Jakarta. Perlawanan dari Aceh Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629. Perlawanan dari Maluku Pada tahun 1570, rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun melakukan perlawanan, namun Sultan Hairun tewas terbunuh. Selanjutnya diteruskan putranya Sultan Babullah tahun 1570-1575 dan berhasil mengusir Portugis. Mundurnya Portugis Dari Indonesia Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya peperangan dipimpin oleh Sultan Babullah selama 5 tahun 1570-1575, membuat Portugis harus angkat kaki dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon. Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dimanfaatkan Belanda untuk menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku dan Portugis diusir ke Timor Timur sejak 1515. Pengaruh Portugis Di Nusantara Portugis sebagai bangsa yang menjajah Indonesia memiliki pengaruh tersendiri bagi bangsa Indonesia diantaranya yaitu Berkembangnya agama Kristen terutama di daerah Maluku. Berkembangnya aliran musik kroncong. Peninggalan berupa benteng-benteng Portugis. Adanya nama-nama Indonesia yang menggunakan nama Portugis. Peninggalan berupa meriam. Selama berada di Maluku bangsa Portugis mempengaruhi kebudayaan mereka dengan adanya balada keroncong romantis yang beradal dari iringan gitar. Selain itu kosakata bahasa Indonesia juga mendapat pengaruh dari Portugis, seperti kata pesta, sabun, bendera, meja dan lain-lain. Pengaruh bahasa Portugis ini seakan menjadi pelengkap bahasa Melayu sebagai lingua franca di Nusantara, bahkan di daerah Ambon banyak nama-nama yang berbau Portugis seperti da Costa, Mandoza, da Silva dan lain-lain. Baca Juga “Masa Penjajahan Inggris” Sejarah & Pemerintahan – Bidang Ekonomi – Hukum – Sosial – Ilmu Pengetahuan Pengertian, Tujuan, Dan Hak Istimewa VOC Beserta Faktor Penyebab Runtuhnya VOC Lengkap Masa Pendudukan Jepang di Indonesia 1942-1945 “Peristiwa 10 November 1945” Definisi & Kedatangan Sekutu – Terjadinya Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Penjelajahansamudra bangsa Portugis untuk menemukan kepulauan rempah-rempah diawali dengan ekspedisi Bartholomeus Diaz, yang menjadi orang Eropa pertama yang berhasil mencapai Tanjung Harapan di Afrika Selatan pada 1488. Setelah itu, Vasco da Gama mengikuti dan melanjutkan rute Bartholomeus Diaz, hingga akhirnya sampai di Calicut, India, pada
1. Bartholomeus Diaz Bartholomeus Diaz adalah seorang penjelajah Portugis. Pada Agustus 1487 ia dikirim dalam perjalanan ke Afrika Barat oleh Raja Portugis Joao II John II untuk menemukan India, wilayah yang kaya akan rempah-rempah. Saat itu nusantara terkenal sebagai sentra produksi rempah-rempah. Hindia / Indonesia terkenal di Eropa dengan buku Books of Arious Periences karangan Marcopolo 1254-1324. Marcopolo adalah dealer asal Venesia, Italia. Dalam bukunya ia bercerita tentang keajaiban dunia atau Imago Mundi selama perjalanannya, bahkan saat ia berada di India. Bartholomeus Diaz memulai perjalanannya dari Lisbon, ibu kota Portugis di sepanjang pantai barat Afrika. Akhirnya dia sampai di ujung selatan benua Afrika. Di kawasan ini ia harus berhenti karena ombaknya cukup besar dan anginnya kencang. 2. Alfonso de AlbuquerquePada bulan November, setelah Malaka aman dan menjelajahi apa yang kemudian menjadi rahasia Di kawasan ini ia harus berhenti karena ombaknya cukup besar dan anginnya kencang. Saat badai mereda, Diaz kembali ke timur lalu ke utara, mencapai pantai Afrika di Teluk Mossel. Awaknya ABK telah memintanya untuk pulang ketika kapal berlayar jauh ke tenggara. Namun, Bartholomeus Diaz melihat pantai Afrika berbelok ke utara, membuka jalan ke India. Dias kemudian menyebut titik Afrika Barat Daya sebagai Tanjung Badai. Kemudian Raja Joao II menggantinya dengan nama Tanjung Harapan Tuhan Cape of Hope of God. Disebut Tanjung Harapan karena tempat ini memberi harapan Portugis untuk menemukan India. Bartholomeus Diaz mendarat di Tanjung Harapan di Afrika pada tahun 1488. 2. Alfonso de Albuquerque Alfonso de Albuquerque Afonso de Albuquerque adalah seorang penjelajah Portugis terkenal yang memberikan kontribusi signifikan bagi pembentukan pemerintah kolonial Portugis di Asia. Lahir di Alhandra dekat kota Lisbon di Portugis pada tahun 1453, ia pernah dikenal sebagai Agung, Kaisar Timur dan Mars Portugis. Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Penguasa Vila Verde dos Francos, memegang posisi penting di pemerintahan. Dari ayahnya, dia memiliki hubungan darah dengan keluarga kerajaan Portugis. Selama masa pemerintahan Afonso V dari Portugal, dia dilatih dalam matematika dan Latin klasik. Setelah bangsawan itu meninggal, dia rupanya bekerja sebentar di Arzila, Maroko. Sekembalinya dia diangkat Se estribeiro-mor penasihat utama untuk João II dari Portugal. Ketika Raja Manuel I dari Portugal yang baru berkuasa, dia menunjukkan keengganan tertentu untuk menghadapi Albuquerque, seorang teman dekat yang ditakuti oleh D. João II dan tujuh belas tahun lebih tua darinya. Pada tanggal 6 1503 Afonso de Albuquerque, setelah karir militer yang panjang dan dewasa, dikirim pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, yang memimpin ketiga kapal, bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka mengambil bagian dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin di Kalikut Calecute, Kozhikode setelah berhasil mendirikan Raja Cohin Cohim, Kochi dengan aman di singgasananya. Sebagai imbalan atas layanan ini, mereka diberi izin untuk membangun benteng Portugis di Cochin, dan hubungan perdagangan dibangun dengan Quilon Coulão, Kollam untuk meletakkan dasar bagi kerajaan negara mereka di timur. Baca lebih lanjut teks cerita pendek Pada bulan November, setelah Malaka aman dan menjelajahi apa yang kemudian menjadi rahasia “Kepulauan Rempah-Rempah”, Albuquerque mengirim perjalanan ke timur untuk mencari rempah-rempah, dipimpin oleh Antonio de Abreu, yang bertanggung jawab atas Wakil Komandan Francisco Serrão. Pilot Melayu direkrut untuk memandu mereka melalui Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, dan Pulau Ambon ke Kepulauan Banda, tempat mereka tiba pada awal tahun 1512. Mereka tinggal di sana selama sekitar satu bulan. beli dan isi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. António de Abreu kemudian berlayar sebentar, Amboina Serrão melaju ke Maluku tetapi terdampar di dekat Seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar bahwa mereka terdampar, dan ketika dia melihat kesempatan untuk bersekutu dengan negara asing yang kuat, dia membawa mereka ke Ternate pada tahun 1512, di mana mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau itu, São João Baptista Fort de Ternate pada tahun 1522. Afonso de Albuquerque adalah seorang penulis produktif yang telah menulis banyak surat kepada raja selama masa jabatannya yang mencakup segala macam hal, dari masalah kecil hingga strategi besar. Pada tahun 1557 putranya menerbitkan kumpulan suratnya yang berjudul Commentarios yang mencantumkan Grande Affonso d’Alboquerque – referensi yang jelas untuk komentar Kaisar – yang kemudian ditinjau dan diterbitkan kembali pada tahun 1576 … Ada Albuquerque digambarkan sebagai “Seorang pria bertubuh sedang LIHAT JUGA
BartolomeuDias telah kembali dari perjalanan mengelilingi Tanjung Harapan, setelah menjelajahi hingga Fish River ( Rio do Infante) di Afrika Selatan sekarang, dan memverifikasikan bahwa pantai yang tidak dikenal itu merentang hingga ke timur laut.
Penjelajahan samudera oleh orang-orang Barat yang dilakukan pada pertengahan abad ke -15. Penjelajahan samudera ini didorong oleh pernyataan ilmuwan yang bernama Copernicus dan Galelio yang menyatakan bahwa bumi itu bulat dan matahari sebagai pusat tata surya. Pernyataan di atas inilah yang mendorong banyak pelaut Spanyol dan Portugis untuk mengarungi samudera untuk mencari daerah baru. Penjelajahan yang dilakukan oleh para pelaut Spanyol dan Portugis ini berkaitan dengan kondisi pada saat itu yang terjadi yaitu situasi perdagangan di Laut Tengah. Pada tahun 1453, Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmani. Sehingga para pelaut Eropa tidak bisa melalui jalur perdagangan Laut Tengah. Dan mencari daerah baru untuk mendapatkan rempah-rempah yang akan dijual kembali di pasar Eropa. Selain pelaut Spanyol dan Portugis, ada pula saudagar yang berasal dari Venesia, Italia yaitu Marcopolo yang mengadakan perjalanan ke Timur. Marcopolo dalam mengadakan penjelajahan samudera, ia pernah tinggal di Cina dan pernah pula menjabat sebagai gubernur Nanking. Perjalanan Marcopolo ke Cina melalui Bagdad, Persia, Tibet, dan akhirnya tiba di Cina. Selain Marcopolo, ada pula penjelajah yang berasal dari Portugis yang bernama Bartholomeus Diaz de Novaez. Pada abad ke -15 pelaut-pelaut Portugis telah menjelajahi pantai Afrika Barat. Namun pada umumnya hanya smpai Tanjung Emas. Oleh karena itu Bartholomeus Diaz diutus oleh raja Portugis untuk membuat peta perjalanan menyusuri pantai Afrika Barat. Setelah perjanjian Thordesills 1492 pelaut-pelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan dunia timur pusat rempah-rempah. Namun pelayaran Bartholomeus Diaz hanya sampai diujung Afrika Selatam 1496. Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak samudera Hindia Indonesia, sehingga kapal-kapal yang dibawa oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz, tanjung itu diberi nama Tanjung Harapan melihat keberhasilan pemetaan dan pejelajahan oleh para pelaut portigis, membuat menarik perhatian Spanyol untuk mengirimkan pelaut-pelautnya. Christophorus Colombus adalah salah satu seorang pelaut yang diutus oleh raja Spanyol untuk menjelajahi samudera. Colombus adalah berasal dari Italia dan sudah lama menetap di Spanyol. Sehingga dia juga mengabdi pada raja Spanyol. Ia mndapat dukungan dari ratu Isabela Spanyol untuk menjelajahi samudera dan berlayar ke arah barat Atlantik, karena ia telah sering menyusuri perairan tersebut, menuju Eropa utara, Eslandia, Azora, dan Madeira. Dan kemudian Colombus menemukan jalan ke benua Amerika, akan tetapi tidak pernah menginjakkan kakinya di benua tersebut. Ia hanya berhasil mencapai kepulauan Bahama, Cuba, Jamaica, dan Haiti di laut Karibia, Amerika Tengah. Yang berhasil menginjakkan kaki di Benua Amerika adalah Amerigo setidak-tidaknya telah berhasil merintis jalan ke Hindia Timur melalui rute arah barat Atlantik yang sangat berbahaya. Dengan adanya rute peninggalan Colombus ini meyakinkan Magelhaens setelah adanya penjelajahan itu. Dengan pengetahuan yang diperolehnya tersebut, ia berkesimpulan bahwa di ujung selatan benua Amerika terdapat sebuah selat. Selat tersebut menghubungkan Lautan Atlantik dengan lautan di seberang benua Amerika. Pada tanggal 10 Agustus 1519, Ferdinand Magelhaens memimpin lima awak kapal menuju benua Amerika. Dalam ekspedisinya, Magelhaens dibantu oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan seorang sastrawan dan sejarawan Italia yaitu Pigafetta. Ekspedisi inilah yang pertma kali berhasil mengelilingi bumi. Magelhaens mengawali penjelajahannya melewati pesisir barat benua Amerika, kemudian menelusuri ujung Amerika Selatan, dan memasuki selat yang menghububgkan samudera Atlantik dengan Laut Pasifik. Selat tersebut kemudian disebut dengan Selat Magelhaens. Setelah Bartholomeus Diaz gagal maka raja Portugis mengirim ekspedisinya di bawah pimpinan Vasco da Gama. Ekspedisi kali ini berhasil mendarat di Kalkuta India tahun 1497. Di daerah India ini berhasil mendapat rempahnya. Pada tahun 1511, dari India bangsa Portugis mengirim ekspedisinya di bawah Alfonso d’Albuquerque, mengikuti perjalanan para pedagang islam. Tahun 1511 Portugis berhaisl menduduki Malaka, pusat perdagangan islam di Asia Tenggara. Dari Malaka itu bangsa portugis melanjutkan pelayarannya ke arrah timur dengan tujuan untuk mendapatkan pusat rempah-rempah di maluku. Namun terjadi perselisihan dengan Spanyol dan lewat perjanjian Saragozza 1521 dapat diselesaikan. Portugis menuasai maluku dan Spanyol kembali ke Portugis menguasai jalur pelayaran perdagangan antara Hindia Timur Indonesia Timur/Maluku sampai Eropa selama hampir satu abad. Perdagangan rempah-rempah yang dilakukan oleh bangsa Portugis ini sangat besar pengaruhnya terhadap bangsa Belanda. Terlebih lagi setelah para pedagang Belanda tidak diperkenankan lagi untuk melakukan kegiatannya di Lisabon, Portugis maka para pedagang Belanda merasa kesuitan untuk mendapatkan rempah-rempah. Oleh karena itu, para pedagang Belanda berusaha mencari sendiri sumber rempah-rempah yang ada di dunia Belanda memulai pelayarannya, pad tahun 1596 dibawah pimpinan Cournnelis de Houtman, para pedagang bangsa Belanda tiba di Banten Indonesia. Dari bandar banten pelaut Belanda melanjutkan pelayaran ke arah timur dan mereka kembali dengan membawa rempah-rempah dalam jumlah yang cukup keberhasilannya itu, para pedagang Belanda semakin ramai datang ke Indonesia. Keadaan seperti ini telah menyebabkan timbulnya persaingan diantara para pedagang Belanda itu. Untuk mengatasi persaingan itu pemerintah Belanda yang diberi nama Verenigde Oost Indische Compagnie VOC yaitu persekutuan dagang Hindia Timur. VOC berdiri tahun 1602 yang juga dikenal kompeni Belanda. Adaya VOC membuat Portugis semakin terdesak. Dan VOC semakin memonopoli perdagangan rempah-rempah dan mulai mempunyai hak-hak istimewa dengan menjajah secara tidak para pelaut yang telah disebutkan diatas masih banyak pula penjelajah-penjelajah Eropa yang mengadakan penjelajahan samudera diantaranya seperti Hernado Cortez 1485-1547 , Pedro Alvares Cabral, Fransisco Pizarro 1475-1541 dan masih banyak lainnya yang dapat dilihat di Peta Penjelajahan Samudera.
Vascoda Gama memulai penjelajahan samudera dari pelabuhan Lisabon pada Juli 1497. Pada tahun 1498 rombongan Vasco da Gama mendarat di Kalikut serta Goa di pantai barat India. Setelah beberapa tahun menetap di India, bangsa Portugis menyadari bahwa India bukan daerah penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Malaka merupakan pusat

- Bartholomeus Dias atau Bartholomeu Dias adalah seorang pelaut yang berasal dari Portugis. Nama Bartholomeus Dias mencuat setelah berhasil menemukan Tanjung Harapan. Selain itu, Bartholomeus Dias juga merupakan orang Eropa pertama yang berhasil sampai di Afrika 1488, Bartolomeus Dias menjadi navigator Eropa pertama yang mengelilingi ujung selatan benua Afrika dan membuka jalur laut dari Eropa menuju Tanjung Harapan. Baca juga Bartolomeu Dias, Penjelajah Portugis yang Menemukan Tanjung Harapan Masa muda Bartolomeus Dias lahir sekitar tahun 1450 dari keluarga yang berlatar belakang satu nenek moyangnya adalah Dinis Dias e Fernandes, yang pernah menjelajahi pantai Afrika sekitar tahun 1440-an dan menemukan Kepulauan Tanjung Ferde tahun 1444. Tidak banyak informasi yang mengulas tentang masa muda Bartolomeus Dias. Akan tetapi, sejak awal, Bartolomeus Dias memang dikenal sebagai pelaut yang andal dan cukup berpengalaman. Dias diperkirakan sempat berdagang gading di sepanjang Pantai Guinea sejak 1478. Kemudian, pada 1481, Bartolomeus Dias mulai melakukan ekspedisi yang dipimpin oleh Diogo de Azambuja untuk membangun sebuah benteng dan pos perdagangan bernama Sao Jorge da Mina di Teluk Guinea.

Dalampenjelajahan tersebut Portugis mengirimkan para penjelajahnya, yaitu sebagai berikut. 1. Bartholomeus Diaz 1487-1488 yang diutus raja Portugis untuk mengatur perjalanannya ke Afrika Barat. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa sampai abad ke-15 para pelaut Portugis hanya mampu mendarat di Pantai Emas saja.
PENJELAJAHAN BAHARI Eksplorasi Samudera Pada abad ke-15 di Eropa lahir temuan-temuan baru,misalnya temuan Nicolas Copernicus bahwa bumi itu bulat. Hal itu mendorong pelaut-pelaut dari Sepanyol,Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajah samudera mencari daerah baru. Selain itu, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini dikarnakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Adanya semboyan imperalisme kuno Gold mencari kekayaan, Glory mencari kejayaan, Gospel menyebarkan agama kristen. Semboyan tersebut menjadi tujuan penjelajahan samudera. Selain dengan keinginan berpetualang disertai dengan keadaan Eropa pada tahun 1450 M sampai 1650 M menemui masa penemuan Age of Discovery dan masa perluasan kekuasaan Age of Expansion mereka berlomba mengarungi samudera, dengan tujuan mencari daerah baru bagi perkembangan perdagangan dan kebutuhan mereka sendiri. Inilah masa yang disebut sebagai “masa penjelajahan samudera dan penemuan daerah-daerah baru”. A. Penyebab Dilakukan Penjelajahan Samudera Ramainya perdagangan diLaut Tengah,terganggu ketika berlangsungnya perang salib 1096 – 1291. Dengan jatuhnya kota Konstantinopel Byzanitium pada tahun 1453 ke tangan Turki Utsmani,aktifitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Ketika itu bangsa-bangsa Eropa sudah dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dibidang geografi dan teknologi. Memang mereka tertinggal oleh bangsa Romawi dan bangsa Islam selama berabad-abad lamanya. Namun rupanya, bangsa-bangsa Eropa memiliki keinginan yang kuat untuk mengejar ketertinggalan itu. Mereka berlomba-lomba mengarungi samudera,padahal mereka belum yakin apakah dunia ini bulat seperti bola atau datar seperti meja. Mereka pun ingin berekspansi, membangun wilayah-wilayah pendudukan atau koloni-koloni. Timbul suatu peristiwa gerakan Renaissance dan Humanisme yang bertujuan untuk mempelajari,menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan. Dengan semangat kemajuan tersebut,maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat dan ditemukannya teknologi kompas. Karena diboikotnya pasokan rempah-rempah situasi ini mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki bahan rempah-rempah,dalam perkembangannya,mereka tidak saja berdagang,tetapi juga menguasai sumber rempah-rempah di negara penghasil. Kekuatan kolonial utama bangsa Eropa pada saat itu adalah Perancis, Inggris, Belanda, Portugis, dan Spanyol. Bangsa-bangsa ini begitu tertinggal,sehingga baru pada tahun 1350 mereka bisa melayari Laut Tengah dan ujung barat di Spanyol dan ujung timur di Turki. Padahal orang-orang Romawi telah melakukan hal yang sama lebih dari 1000 tahun sebelumnya. Bahkan pada abad ke-15, orang-orang Eropa hanya tahu sedikit tentang permukaan bumi. Peta dunia dibuat pada tahun 1511 oleh Vessente Maggioli,masih berdasarkan pada teori bumi sebagai tanah yang sambung menyambung. Teori yang sudah usang ini di ciptakan pada abad ke-2 oleh Ptolomeus,orang Yunani-Mesir. Mereka tidak menunggu peta yang tepat untuk berlayar. Mereka melakukan pelayaran dengan peta seadanya. Mereka begitu nekad berlayar dengan peta yang buruk. Mereka cukup percaya diri karena menguasai teknologi pelayaran dan persenjataan. Selain itu,mereka sangat bernafsu untuk mendapatkan kekayaan,seperti emas dan rempah-rempah yang mahal. Pada dasarnya mereka mencari keuntungan material. Para penjelajah itu terus terang mengakui motif itu. Bartholomeus Diaz berkata motif utamanya adalah untuk menjadi kaya. Pelaut lainnya, Vasco da Gama, motif utamanya adalah untuk menyebarkan agama dan mencari rempah-rempah. Para pelaut dan penjelajah itu religius sebagaimana orang zaman pertengahan,nyatanya perilaku mereka tergolong modern dan materialistik. B. Faktor Pendorong Penjelajahan Samudera dan Penemuan Daerah Baru Ada beberapa faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan pelayaran dan penjelajahan samudera. 1. Semangat reconguesta,yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib. 2. Terdorong mewujudkan semangat GOLD,GLORY,GOSPEL yang artinya mencari kekayaan,kejayaan,dan menyabarkan agama Kristen. 3. Timbul kemajuan IPTEK, seperti penemuan kompas,navigasi,mesin,dan peralatan kapal yang mempermudah pelayaran. 4. Adanya buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo 1271-1292. 5. Penemuan Copernicus yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola,matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan benda-benda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari teori Heliosentris. Dibawah ini akan dijelaskan perkembangan ilmu pengetahuan,ekonomi,politik,dan idealisme masyarakat Eropa pada abad pertengahan. 1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Perkembangan ilmu pengetahuan pada akhir abad pertengahan,menimbulkan perubahan besar dan cepat revolusi. Hal ini diperlihatkan dengan munculnya penemuan Nicolaus Copernicus dengan teori Heliosentris helios = matahari, centrum = pusat,artinya tata surya ini berpusat pada matahari. Teori heliosentris ini membantah teori lama yang bersifat geosentris geos = bumi,centrum = pusat. Kemudian,teori heliosentris dipertegas dan diperjelas oleh ilmuwan dari Italia,Galileo Galilei. Karya ciptanya berupa teleskop,yang dapat mempelajari gugusan bintang. Akan tetapi,gagasan Galileo dianggap bertentangan dengan ajaran gereja dan dinyatakan sebagai ajaran sesat. Perkembangan pemikiran baru dari Copernicus dan Galileo di Eropa mengubah pandangan masyarakat Eropa tentang keberadaan bumi. Pemikiran Copernicus dan Galileo menyatakan bahwa bumi ini bulat dan matahari sebagai pusat tata surya. Pernyataan itu mendorong orang-orang Eropa untuk mengarungi lautan mencari daerah baru. Keinginan untuk mengarungi samudera semakin besar,ketika muncul karangan Marco Polo yang berjudul “Imago Mundi” Citra Dunia dan “Il Milline” Sejuta Keajaiban. Pada kedua buku ini dijelaskan tetang kekayaan yang melimpah di negeri timur Cina dan Jepang. Kekayaan itu berupa emas,perak,dan sutra. Kisah dalam buku Marcopolo itu memberikan dorongan bagi para pelaut Eropa untuk mengarungi samudera. 2. Ekonomi Faktor ekonomi merupakan faktor paling kuat yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera. Sebelum menemukan daerah pusat rempah-rempah,bangsa Eropa hanya mendapatkan hasil dagangan dipusat-pusat perdagangan Asia Barat. Barang dagangan yang diperoleh dari India,Cina,Jepang dan Asia Tenggara. Keuntungan yang diperoleh bangsa Eropa dengan membeli barang dagangan dari pelabuhan Asia Barat sangat sedikit. Apalagi para pedagang Asia Barat menjual barang dagangan dengan harga yang mahal. Karena itu orang-orang Eropa berkeinginan mencari barang dagangan dari pusatnya. Dengan begitu, mereka berharap memiliki keuntungan yang berlipat ganda. 3. Politik Faktor berikut nya yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera adalah peristiwa jatuhnya Konstantinopel ke tangan penguasa Turki Utsmani tahun 1453. Peristiwa ini menyebabkan orang-orang Eropa tidak mau berdagang diwilayah perdagangan Asia Barat. Akibatnya, perdagangan antara dunia Timur dan Barat terputus. Perkembangan berikutnya, bangsa Eropa mencari arah lain untuk menuju dunia timur. Keadaan ini menimbulkan gerakan pelayaran dan penjelajahan samudera secara besar-besaran. 4. Idealisme Terlebih setelah terjadi Perang Salib, orang-orang Eropa lebih terdorong untuk mendapatkan sumber kekayaan itu langsung dari tempat asalnya. Selain bermotifkan Gold, para penjelajah Eropa pun mengharapkan Glory atau kejayaan. Idealisme terakhir dari para penjelajah Eropa adalah menyebarkan Agama Nasrani Gospel. Salah seorang tokoh penyebar agama Nasrani di Indonesia bagian Timur,seperti di Makasar,Ambon,Ternate,dan Morotai adalah Franciscus Xaverius atau Santo Francis Xavier 1506-1552. Xaverius bersama Santo Ingatius de Loyala mendirikan Ordo Yesuit. C. Bangsa Pelopor Penjelajah Samudera Negara-negara yang mempelopori penjelajahan samudera adalah Portugis dan Spanyol, menyusul Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol,maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah perjanjian Tordesillas. Paus membagi daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi/khayal yang membentang dari kutub utara ke kutub selatan. Daerah sebelah timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah barat garis khayal adalah jalur Spanyol. D. Tokoh Penjelajah Samudera 1. Pelayaran Orang-orang Portugis Orang-orang Portugis menjadi pelopor berlayar mencari tempat asal rempah-rempah. Hal ini tidak lepas dari kiat Pangeran Henry Mualim Henry Navigator yang memberi hak-hak istimewa kepada keluarga-keluarga saudagar sukses dari Italia, Spanyol, dan Prancis. Tujuannya supaya mereka bersedia tinggal dan berdagang di ibukota Portugis. 2. Penjelajahan Spanyol Bangsa Spanyol mampu membiayai penjelajahan samudrana setelah Ratu Isabella dan Raja Ferdinand berhasil menyatukan kerajaan-kerajaan penguasa katolik mengurangi kekuatan bangsawan,merampingkan birokrasi pemerintahan,dan menyisihkan orang-orang yang merongrong kekuasaan yaitu kaum muslim dan spanyol menjadi sangat kuat. Ratu Isabella mempercayakan 3 kapalnya di bawah pimpinan Colombus. Pelayaran Colombus sangat berguna bagi pelayaran dan teman-temanya berhasil mengkristenkan orang-orang sedikit harta yang di bawa pulang Colombus,Armadanya Telah membuka jalan untuk penjelajahan yang lebih 1519 Raja Charles V mengutus Ferdinand Magellan untuk menemukan jalan langsung ke kepulauan menyebrangi Atlantik menuju berlanjut ke selatan untuk mengitari ujung benua mengarungi pasifik sampai ke Filiphina dipakai untuk menandai keberhasilan Raja Philip II,Setelah kepulauan itu di kuasai tahun 1560. Beberapa penjelajahan terkenal telah berhasil menemukan pengganti jalur darat yang di kuasai oleh Sutan Turki. Berikut ini penjelajah-penjelajah yang berasal dari Portugis. a. Bartholomeus Dias Bartholomeus Dias bahasa Inggris Bartholomew DiazAlgarve,1450 – Tanjung Harapan, 29 Mei 1500 adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan,ujung selatan dari Afrika. Pada tahun 1481, ia menyertai Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai Emas. Raja john II dari Portugal menunjuk dia,pada 10 Oktober 1486,untuk kepala ekspedisi untuk berlayar disekitar ujung selatan Afrika dengan harapan mencari rute perdagangan ke India. Tujuan lain dari ekspedisi ini adalah mencoba untuk meninjau negara-negara yang dilaporkan oleh Joao Afonso de Aveiro mungkin Ethiopia dan Aden dengan yang diinginkan Portugis hubungan persahabatan. Dias meninggalkan Lisbon dibulan Agustus,1487 memimpin ekspedisi tiga kapal. Ekspedisi Dias mencapai titik terjauh pada 12 Maret 1488 ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, dimana Padrao-the Padrao de Sao Gregorio didirikan kembali sebelum Dias ingin terus berlayar ke India,tetapi ia terpaksa kembali saat kru nya menolak untuk melangkah lebih jauh dan hanya pada perjalanan pulang bahwa ia benar-benar menemukan Tanjung Harapan, Mei 1488. Dias tewas didekat Tanjung Harapan bahwa ia presciently telah bernama Tanjung Badai. Empat kapal mengalami badai besar dari jubah dan hilang,termasuk Dias pada tanggal 29 Mei 1500. b. Vasco da Gama Vasco da Gama 1460-1524, penyelidik Portugis yang menemuka jalur jalan laut langsung dari Eropa ke India dengan berlayar mengelilingi Afrika. Orang-orang Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat Pangeran Henry Sang Navigator 1394-1460. Tahun 1488 sebuah ekspedisi Portugis dibawah pimpinan Bartholomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan diujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. Tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-benar dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja menunjuk Vasco da Gama, seorang bangsawan dari kelas rendahan yang lahir sekitar tahun 1460 dikota Sines,Portugis. Pada tanggal 8 Juli 1497,raja Portugis Manuel I memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Pertama ekspedisi berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Vasco da Gama berlayar menuju selatan,jauh diluar samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan dan kemudian membelok ke timur mencapai Tanjung Harapan. Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 November,kemudian berlayar ke utara manyelusuri Pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia membuang sauh di Pelbagi kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini bernama Kenya. Di Malindi dia ambil seorang penunjuk jalan bangsa India yang menuntunnya selama 23 hari melintas laut Arab menuju India. Tanggal 20 Mei 1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis Da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Penguasa Hindu di Calicut,Zamorin, mulanya menyambut baik kedatangan Da Gama. Dalam pelayarannya,Vasco da Gama sempat singgah di Pantai Afrika Timur. Atas petunjuk Mualim Moor, Da Gama melanjutkan ekspedisinya memasuki samudera Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta,Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan. Enam bulan kemudian, raja Portugis mengirim lagi ekspedisi lanjutan dibawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India, menemukan rute perjalanan ke Brazil kendati para historikus percaya bahwa sudah ada orang Portugis lain yang menemukannya lebih dalu, dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-rempah. Tetapi, beberapa anak buah Cabral terbunuh di Calicut sehingga tahun 1502 da Gama dikirim kembali terkesan untuk melakukan hukuman pembalasan, membawa armada yang terdiri dari 20 kapal. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur. Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India ,yang manfaatnya bisa turut dikecap oleh banyak negara. Dalam jangka pendek,manfaat besar jatuh pada Portugis. Melalui jalur perdagangan baru ke Timur, negeri yang tadinya melarat ini dipinggiran Eropa yang berbudaya mendadak jadi negeri terkaya di Eropa. Portugis dengan cepat mendirikan koloni-koloni jajahan diseputaran samudera Indonesia. Mereka mempunyai benteng-benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madagaskar, di pantai timur Afrika dan dibanyak tempat lainnya. Ini sudah barang tentu merupakan tambahan belakang dari daerah yang mereka sudah kuasai seperti Brazil dan daerah-daerah jajahan lainnya dibelahan barat Afrika yang sudah mereka bangun bahkan sebelum perjalanan Vasco da Gama. Orang-orang Portugis berhasil mempertahankan daerah-daerah jajahan ini hingga pertengahan abad ke-20 . Pembuka jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di samudera Indonesia. Pedagang-pedagang muslim ini sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu,jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali seperti Venesia yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi,bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur jauh berharga lebih murah dari pada semula. Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara. Perjalanan Vasco da Gama mendobrak ketersaingan ini dan menyuguhkan hubungan langsung dengan kebudayaan Eropa lewat jalur laut. Pengaruh serta kekuatan Eropa tumbuh lebih mantap dan lebih kuat di India,hingga pada pertengahan abad ke-19 seluruh anak benua itu jatuh kebawah kekuasaan mahkota kerajaan Inggris. perlu dicatat, ini lah satu-satu nya saat dalam sejarah bahwa India dipersatukan dibawah satu penguasa. Sedangkan untuk Indonesia,mulanya sekedar pengaruh Eropa, kemudian seluruh nya jatuh dibawah kekuasaan Eropa. Hanya sesudah pertengahan abad ke-20 daerah-daerah ini memperoleh otonominya. c. Alfonso d’ Albuquerque Setelah beberapa lama menduduki Calcuta,orang Portugis sadar bahwa penghasilan rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia yaitu Malaka, oleh karena itu ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali. Bagi Portugis, cara termudah menguasai perdagangan disekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka dibawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511. Alfonso de Albuquerque juga dieja Alfonso d’ albuquerque ; Alhandra, Portugal, 1453 – Goa, 16 Desember 1515 adalah seorang pelaut portugis terkenal yang berperan dalam pembentukan pemerintahan Kolonial Portugis di Asia. Lahir di Alhandra pada tahun 1453, didekat kota Lisbon, Portugal, dia pada suatu masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of The East and as the Portuguese Mars. Pada tanggal 6 tahun 1503 setelah karir militer yang panjang dan pada usia dewasa,Alfonso de Albuquerque dikirim pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut Calecute,Kozhikode,setelah berhasil mendirikan raja Cohin Cohim,Kochi dengan aman diatas tahta nya. Sebagai imbalah atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah benteng Portugis di Cochin dan hubungan perdagangan didirikan dengan Quilon Coulao, Kollam, sehingga membantu meletakan dasar kerajaan negara nya di Timur. Pada bulan November, setelah Malaka aman dan mempelajari lokasi dari “kepulauan rempah-rempah” kemudia rahasia, Albuquerque mengirim sebuah ekspedisi tiga kapal berlayar ke Timur untuk menemukan mereka,di pimpin oleh Antonio de Abreu dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrao. Melayu pilot direkrut untuk membimbing mereka melalui Jawa, kepulauan sunda kecil dan Pulau Ambon ke banda Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Disana mereka tinggal sekitar satu bulan, membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. Antonio de Abreu kemudian berlayar untuk sementara Amboina Serrao melangkah maju ke Maluku tetapi terdampar dekat seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar tentang mereka terdampar dan melihat kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa asing yang kuat, membawa mereka ke Ternate tahun 1512 adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau, Fort Sao Joao Baptista de Ternate,dibangun pada tahun 1522. 3. Pelayaran Orang-orang Spanyol Berikut ini para penjelajah Spanyol yang melakukan pelayaran ke dunia Timur. a. Christoper Columbus Christoper Columbus 30 Oktober 1451 – 20 Mei 1506 adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi samudera Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 dibawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bola kecil dan beranggapan sebuah kapal dapat sampai ketimur jauh melalui jalur barat. Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika,yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karna sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke-11 dan mendirikan koloni L’Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melewati Amerika sebelum Columbus dan membekalkan nya dengan sumber kejayaannya. Terdapat juga banyak teori ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu. Columbus,dalam upaya mencari jalan dari Eropa ke Timur, tak sengaja menemui benua Amerika yang membuat lebih berpengaruh dalam sejarah dunia, diluar dugaannya sendiri. Penemuannya sekaligus merupakan mahkota eksplorasi dan kolonisasi dunia baru dan sekaligus pula merupakan tonggak penting dalam sejarah. Columbus bagaikan membuka pintu bagi bangsa Eropa dua benua untuk pemukiman baru, menyebar penduduk dan menyediakan sumber kekayaan mineral dan isi bumi yang pada gilrannya mengubah wajah Eropa. Bersamaan dengan itu, penemuannya juga mengakibatkan hancur nya kebudayaan bangsa Indian. Dalam jangka panjang, penemuan itu melahirkan satu bangsa baru di benua belahan barat, yang dengan amat cepatnya membedakan diri dengan bangsa Indian selaku penduduk asli. Alhasil, Columbus membawa perubahan besar bagi bangsa-bangsa di dunia lama. Akhirnya Columbus yakin bukan mustahil menemukan jalan lebih praktis ke daerah Asia di Timur dengan cara berlayar ke arah Barat melintasi samudera Atlantik dan dia dengan tekun merintis tekad nya. Tentu saja niat besar ini tidak bakal terlaksana tanpa biaya cukup. Karena itulah Columbus membujuk Ratu Isabella I menyediakan anggaran untuk ekspedisi percobaannya. Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama dikepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh dikepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju kearah barat. Sebuah pelayaran panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa takut dan ingin balik tetapi tidak dengan Colombus Perjalanan mesti diteruskan,sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan. Columbus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajah yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintasi Atlantik dengan harapan menjejakan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia,Columbus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar. Ratu Isabella menjanjikan Columbus jadi Gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Columbus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apapun. Tak kala kematiannya di tahun 1506,kabar lain lagi ada juga sedikit harta kekayaannya. Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina dan Pinta, Columbus mulai berlayar mencari rempah-rempah di dunia Timur. Setelah berlayar lebih dari dua bulan mengarungi samudera Atlantik,sampailah Columbus di pulau Guanahani yang terletak di kepulauan Bahama, Karibia. Ia merasa telah sampai di kepulauan Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli dikawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia Barat. Jelas, pelayaran pertama Columbus merupakan perubahan revolusioner bagi sejarah Eropa dan punya pengaruh lebih besar bagi benua Eropa. Anak-anak skolah semua menghafal tahun 1492 merupakan tahun penting. Walau begitu masih ada banyak kemungkinan yang keberatan menempatkan nama Columbus dalam urutan daftar buku ini . Berita penemuan Amerika oleh Columbus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun kembalinya Columbus dan sebagai akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di dunia baru dan penaklukkan serta kolonisasi pun mulailah. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan sebelum Columbus. b. Ferdinand Magelhaens Magellan Ferdinand Magellan lahir pada 1480 di Sabrosa, Portugal untuk Rui de Magalhaens dan Alda de Mesquita. Karena keluarga nya memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan,Magellan menjadi halaman untuk ratu Portugis setelah kematian sebelum waktunya orangtuanya di tahun 1490. Hal ini memungkinkan dia kesempatan untuk menjadi terdidik dan belajar tentang berbagai eksplorasi ekspedisi Portugis bahkan mungkin yang dilakukan oleh Christoper Columbus. Magellan mengambil bagian dalam perjalanan laut yang pertama di tahun 1505 ketika Portugal mengirimnya ke India untuk membantu menginstal Franscisco de Almeida sebagai raja muda Portugis. Dia juga mengalami pertempuran pertama disana pada tahun 1509 ketika salah satu raja-raja setempat menolak praktek membayar upeti kepada raja muda yang baru. Spanyol dan kepulauan rempah sekitar waktu yang sama, Spanyol terlibat dalam mencoba mencari rute baru ke kepulauan rempah Hindia Timur, di Indonesia saat ini setelah perjanjian Tordesillas membagi dunia dalam setengah tahun 1494. Garis pemisah untuk perjanjian ini pergi melalui samudera Atlantik dan Spanyol mendapatkan baris tanah barat , termasuk Amerika. Namun Brazil, pergi ke Portugal sebagai penaklakukan segalanya di baris Timur, termasuk India dan bagian Timur Afrika. Mirip dengan pendahulan Columbus, Magellan yakin bahwa kepulauan rempah bisa dicapai dengan berlayar barat melalui dunia baru. Ia mengusulkan ide ini kepada Manuel I, raja Portugis, tetapi ditolak. Mencari dukungan Magellan pindah untuk berbagi rencananya dengan raja Spanyol. Pada tanggal 22 maret,1518 Charles saya dibujuk oleh Magellan dan diberikan kepadanya sejumlah besar uang untuk menemukan rute ke kepulauan rempah oleh barat berlayar, sehingga memberikan kontrol Spanyol dari wilayah tersebut, karena akan berlaku menjadi “barat” dari garis pemisah melalui Atlantik. Dengan menggunakan dana murah hati, Magellan berlayar ke arah barat kepulauan rempah di September 1519 dengan lima kapal Conception, San Antonio,Santiago,Trinidad,dan Victoria dan 270 laki-laki. Pada bagian awal pelayaran itu karena Magellan adalah seorang penjelajah Portugis memimpin sebuah armada Spanyol, bagian awal perjalanan ke barat itu penuh dengan masalah. Beberapa kapten Spanyol pada kapal-kapal dalam ekspedisi berencana untuk membunuh dia tapi rencana mereka tidak pernah menyadari dan banyak dari mereka ditahan atau di eksekusi. Selain itu, Magellan harus menghindari wilayah Portugis sejak ia berlayar untuk Spanyol telah berbulan-bulan berlayar melintasi samudera Atlantik,armada yang berlabu di Rio de Janero untuk mengisi kembali pasokannya pada tanggal 13 Desember 1519. Dari sana,mereka bergerak menyusuri pantai Amerika Selatan mencari cara ke mereka berlayar ke selatan lebih jauh namun cuaca semakin memburuk akirnya kru berlabuh di patagonia selatan Amerika Selatan untuk menunggu musim dingin. Pada tanggal 28 Maret,mereka mendarat di Filiphina dan berteman dengan seorang raja suku,Rajah Humabon Pulau menghabiskan waktu dengan raja,Magellan dan kru dibujuk untuk membantu suku membunuh mereka lapu-lapu di pulau mactan dan dibunuh oleh tenntara lapu-lapu. Magellan Legacy meskipun magellan sebelum perjalanan itu selesai,ia sering di kreditkan dengan pertama mengelilingi bumi sebagai awalnya ia memimpin juga menemukan apa yang sekarang disebut Selat Magellan,bernama Samudra Pasifik,Dan Amerika Selatan Tierra del Fuego. Sewaktu Magellan tewas,ia berada di lingkungan yang tidak ke arah selatan terletak Kepulauan Rempah dan ke arah barat,Malaka,tempat ia pernah berjuang tahun di perkirakan oleh beberapa sejarawan,ia berlayar ke Filiphina setelah pertempuran di Malaka,maka sesungguhnya ia telah mengelilingi bola bumi meskipun tentu saja tidak dalam sekali telah mencapai Filiphina dari timur dan barat. 4. Pelayaran orang-orang Inggris a. Sir Francis Drake Laksamana muda Sir Francis Drake sekitar 1540 -28 januari 1596 adalah seorang pelaut kapal perang,navigator,pahlawan angkatan laut,politikus,dan insinyur sipil berkebangsaan inggris pada masa adalah orang inggris pertama yang mengelilingi bumi,dari 1577 sampai 1580 dan sepulangnnya di lantik menjadi ksatria oleh Ratu Elizabeth adalah wakil pimpinan armada inggris yang mengalahkan armada spanyol 1588. Pada tahun 1577 Drake berangkat dalam pelayarannya,rombongan ini mendorong rempah-rempah di banyak rempah-rempah Drake pulang ke negrinya dan ketika sampai di inggris pada tahun Drake ini belum memiliki arti penting secara ekonomis dan politis. b. Pilgrim Fathers Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah yang bernama May Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara. c. Sir James Lancester dan George Raymond Pada pelayaran tahun 1591,Lancester berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang,sampai di Inggris pada tahun bulan juni 1602,Lancester dan maskapai perdagangan inggris EIC berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten,dia mendapatkan izin dan mendirikan kantor dagang. d. Sir Henry Middleton Pada tahun 1688,Dampier melakukan pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate,Tidore,Ambon dan Banda. Terjadi Persaingan dengan tahun 1611-1617,orang-orang inggris mendirikan kantor dagang di sukadana Kalimantan Barat Daya,Makassar,Jayakarta,Jepara,Aceh,Pariaman dan Jambi. e. William Dampier dan James Cook Pada tahun 1688,Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun karena itu,James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua Australia. 5. Pelayaran Orang-Orang Belanda Biasanya para pedagang orang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari portugis di pusat pasar setelah Lisabon dikuasai Spanyol,Belanda mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah,tetapi Belanda berhasil menyusul Portugis dan ini beberapa pelaut belanda yang melakukan penjelajahan ke dunia a. Barentz Pada tahun 1594,Barentz mencari daerah Timur Asia Melalui jalur lain yaitu ke Barentz terhambat karena air laut membeku sesampainya di Kutub berhenti di sebuah pulau yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya,kemudian memutuskan untuk kembali tetapi meninggal dalam perjalanan. b. Cornelis De Houtman Cornelis De Houtman lahir di Gouda,Holland Selatan,Belanda,2 April 1565-meninggal di Aceh,11 September 1599 pada umur 34 tahun yang merupakan saudara dari Frederik de Houtman,adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi itu Kerajaan Portugis mempunyai monopoli terhadap perdagangan tersebut,dan perjalanan de houtman adalah kemenangan simbolis bagi pihak Belanda,meski tersebut sebenarnya berlangsung buruk. Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman di kirim oleh para pedagang Amsterdan ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai Kepulauan saat de houtman kembali ke Amsterdam,Jan Huygen van linschoten juga kembali dari pedagang tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli 1594,mereka mendirikan compagnie van verre yang berarti “Perusahaan jarak jauh”,dan pada 2 april 1595 empat buah kapal meninggalkan Amsterdam Amsterdam,Hollandia,Mauritius dan Duyfken. Ekspedisi de houtman berlanjut ke utara pantai takluk ke tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di Madura seorang pangeran di Madura terbunuh,beberapa awak kapal Belanda di tangkap dan ditahan sehingga de houtman membayar denda untuk melepaskannya. Cornelis De Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat pertempuran dengan pasukan Inong Balee di pimpin Malahayati tanggal 11 September 1599 dalam pertemputan satu lawan satu dengan Malahayati. c. Abel Tasman Abel Janszoon Tasman,lahir di Lutjegast,Groningen pada tahun 1603-meninggal di Batavia,10 Oktober 1659 adalah penjelajah dan pedagang berkebangsaan Belanda yang terkenal dengan perjalannya pada 1642 dan 1644 untuk Vereenigde Oothindische Compagnie VOC.Ia adalah orang Eropa pertama yang diketahui mencapai kepulauan Tanah Van Diemen sekarang Tasmania dan Selandia Baru serta melihat kepulauan fiji pada tahun dan awak kapalnya berhasil memetakan cukup banyak bagian Australia,Selandia Baru,dan Kepulauan Pasifik yang mereka Tasman menghabiskan sisa hidupnya sebagai tuan tanah di Batavia dan meninggal di sana. E. Dampak Penjelajahan Samudra Dampak penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yakni berupa sisi positif dan negatif,sisi positifnya antara lain yakni adanya uji coba terhadap kebenaran suatu ilmu pembuktian terhadap kebenaran bumi bulat serta penerapan ilmu Navigasi dan maritim yang berguna bagi dunia pelayaran hingga saat ini, berkembangnya agama katolik dan berbagai belahan di bawa dan disebarkan oleh para penjelajah dan penemu daerah baru Gospel.Serta berubahnya pola perdagangan transito yang mengakibatkan berbaurnya kebudayaan lokal dengan kebudayaan baru atau asing yang di bawa oleh para penjelajah samudra tersebut. Namun,semua sisi baik atau positif tersebut tidak terbayar mahal dengan sisi negatif yang di timbulkan oleh penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru tersebut segi negatifnya yakni kebencian terhadap kaum Semangat Reconguestal,yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan islam dimana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang itu dampak atau sisi negatif lain dari penjelajahn dan penemuan daerah baru yakni adanya suatu faham yang berkembang dan cendrung menyimpang yakni Kolonialisme dan Imperialsme. Dengan semboyan Glory dan monopoli perdagangan yang di tersebut di atas adalah contoh dan dampak serta akibat yang ditimbulkan oleh penjelajahan samudra dan penemuan daerah baru yang dilakukan oleh bangsa-bangsa barat baik Portugis,Spanyol,Belanda,dan Inggris. terjawabBartholomeuz Diaz diutus raja portugis untuk mengatur perjalanannya ke A.Amerika Utara B.Asia Tengah C.Afrika Barat D.Eropa Barat E.Australia 1 Lihat jawaban Iklan OKTOFIANDI45 A.Amerika utara Barthomeuz diaz disuruh raja portugis untuk mengunjungi sebuat tempat yang kini diberi nama amerika utara Iklan Pertanyaan baru di Sejarah
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tokoh Penjelajah Samudra? Apakah kalian pernah mendengar istrilah dari Tokoh Penjelajah Samudra? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang tokoh penjelajah samudra dan gambarnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 1. Bartholomeus Diaz Bartholomeus Diaz merupakan seorang penjelajah dari Portugis. Pada bulan Agustus 1487, dia diutus oleh Raja Portugis Joao II John II untuk melakukan pelayaran ke Afrika Barat dalam usahanya menemukan Hindia, daerah yang kaya akan rempah-rempah. Kepulauan nusantara sudah sangat terkenal waktu itu sebagai pusat penghasil rempah-rempah. Hindia/Indonesia terkenal di Eropa karena buku Books of arious periences yang ditulis oleh Marcopolo 1254-1324. Marcopolo merupakan pedagang dari Venesia, Italia. Di bukunya itu dia mengisahkan tentang kejaiban dunia atau Imago Mundi selama perjalanannya termasuk ketika dia berada di Hindia. Bartholomeus Diaz memulaikan pelayarannya dari Lisabon, ibu kota Portugis mengambil rute menyusuri Pantai Barat Afrika. Kemudian pada akhirnya dia sampai ke ujung selatan Benua Afrika. Di daerah itu, dia terpaksa berhenti kerena ombaknya cukup besar dan anginnya bertiup kencang. Ketika badai mereda, Diaz kembali ke Timur, lalu ke Utara, dan mencapai pantai Afrika di Teluk Mossel. Anak buah kapalnya ABK sempat mendesak untuk pulang ketika kapal sudah jauh berlayar ke arah Tenggara. Namun, Bartholomeus Diaz telah melihat bahwa pantai Afrika berbelok ke Utara sehingga jalan ke India terbuka. Dias pun kemudian menamakan titik Barat Daya Afrika itu sebagai Tanjung Badai. Kemudian oleh Raja Joao II menggantinya dengan nama Tanjung Harapan Cape of God Hope. Dinamakan Tanjung Harapan karena tempat ini memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan Hindia. Bartholomeus Diaz mendarat di Tanjung Harapan, Afrika pada tahun 1488. 2. Alfonso de Albuquerque Afonso de Albuquerque adalah seorang penjelajah dari Portugis yang terkenal yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia. Lahir di Alhandra pada tahun 1453, di dekat kota Lisbon, Portugal, dia pada suatu masa dikenal sebagai The Great, The Caesar of the East and as The Portuguese Mars. Ayahnya, Gonçalo de Albuquerque, Lord of Vila Verde dos Francos memegang posisi yang cukup penting di pemerintahan. Dari ayahnya pula ia memiliki hubungan darah/keturunan dengan keluarga kerajaan Portugal. Dia mendapatkan pendidikan dalam bidang matematika and Latin Klasik pada masa kekuasaan Afonso V dari Portugal, dan setelah wafatnya bangsawan itu, ia sepertinya bekerja di Arzila, Morocco untuk beberapa saat. Pada saat ia kembali ia ditunjuk se estribeiro-mor kepala penasihat untuk João II dari Portugal. Ketika raja baru Manuel I dari Portugal bertahta dia menunjukkan beberapa keengganan menuju Albuquerque, teman dekat yang ditakuti D. João II dan tujuh belas tahun lebih tua darinya. Pada tanggal 6 dari 1503 setelah karir militer yang panjang dan pada usia dewasa, Afonso de Albuquerque dikirim off pada ekspedisi pertama ke India dengan sepupunya Francisco de Albuquerque, setiap tiga komandan kapal, berlayar bersama dengan Duarte Pacheco Pereira dan Nicolau Coelho. Mereka berpartisipasi dalam beberapa pertempuran melawan pasukan Zamorin dari Calicut Calecute, Kozhikode, setelah berhasil mendirikan raja Cohin Cohim, Kochi dengan aman di atas takhtanya. Sebagai imbalan atas layanan ini mereka memperoleh izin untuk membangun sebuah benteng Portugis di Cochin dan hubungan perdagangan didirikan dengan Quilon Coulão, Kollam, sehingga membantu meletakkan dasar kerajaan negaranya di Timur. Pada bulan November, sesudah Malaka aman dan mempelajari kawasan dari “kepulauan rempah-rempah” lalu rahasia, Albuquerque mengirim sebuah pelayaran ke timur untuk menemukan rempah-rempah, dipimpin oleh Antonio de Abreu dipercaya dengan wakil komandan Francisco Serrão. Melayu pilot direkrut untuk membimbing mereka melalui Jawa, Kepulauan Sunda Kecil dan Pulau Ambon ke Banda Islands, di mana mereka tiba di awal 1512. Di sana mereka tinggal selama sekitar satu bulan,. membeli dan mengisi kapal mereka dengan pala dan cengkeh. António de Abreu kemudian berlayar untuk sementara Amboina Serrão melangkah maju ke Maluku tetapi terdampar dekat Seram. Sultan Abu Lais dari Ternate mendengar tentang mereka terdampar, dan, melihat kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa asing yang kuat, membawa mereka ke Ternate tahun 1512 adalah mereka diizinkan untuk membangun benteng di pulau, Fort São João Baptista de Ternate, dibangun pada tahun 1522. Afonso de Albuquerque adalah seorang penulis yang produktif, mempunyai banyak menulis surat kepada raja pelaporan semua jenis hal selama gubernur, dari masalah kecil untuk strategi utama. Pada 1557 anaknya menerbitkan sebuah koleksi surat-suratnya di bawah judul Commentarios melakukan Grande Affonso d’Alboquerque – referensi yang jelas untuk Tafsiran Kaisar-yang kemudian dikaji dan diterbitkan kembali tahun 1576.. . Ada Albuquerque digambarkan sebagai “seorang yang bertubuh tengah, dengan wajah yang panjang, berwarna segar, hidung agak besar Dia adalah orang bijaksana, dan sarjana Latin, dan berbicara dalam frase elegan, percakapan dan tulisan-tulisannya menunjukkan pendidikan yang sangat baik nya Dia. kata-kata siap, sangat berwibawa dalam perintah itu, sangat berhati-hati dalam berurusan dengan orang Moor, dan sangat ditakuti namun sangat dicintai oleh semua, kualitas jarang ditemukan bersatu dalam satu kapten Dia sangat gagah berani dan disukai oleh keberuntungan.. “ Pada 1572 prestasi Albuquerque’s yang tertulis dalam The Lusiads, puisi epik Portugis utama dengan Luís Vaz de Camões Pupuh X, bait 40 sampai 49, adalah penyair yang memuji prestasi, tapi memiliki merenung mengerut atas aturan keras terhadap orang-orangnya sendiri, di antaranya Camões hampir sesama kontemporer. Pada tahun 1934 Albuquerque dirayakan oleh Fernando Pessoa di Mensagem, sebuah epik simbolis. Pada bagian pertama dari karya ini, yang disebut “Brasão” Coat-of-Arms, ia berkaitan protagonis historis Portugis ke masing-masing bidang dalam Portugis mantel-of-senjata, Albuquerque menjadi salah satu sayap griffin dipimpin oleh Henry navigator, sayap lain sebagai raja Yohanes II. Sebuah variasi indah dan mahal mangga, yang ia gunakan untuk membawa pada perjalanan ke India, telah dinamai untuk menghormatinya, dan saat ini dijual di seluruh dunia sebagai mangga Alphonso. Meskipun ketenaran, kota Albuquerque di New Mexico tidak dinamai menurut namanya. Itu dinamai setelah Raja Muda Spanyol Meksiko bernama Don Francisco Fernández de la Cueva, yang juga memegang gelar Adipati Alburquerque. Ada, bagaimanapun, sebuah kota dekat perbatasan Spanyol-Portugis bernama Alburquerque yang mungkin akar dari kedua nama. Selain itu, sangat mungkin bahwa salah satu thoroughfares utama di Malaka’s Portugis Pemukiman, Jalan D’Albuquerque, diberi nama setelah Afonso. 3. Vasco da Gama Untuk melanjutkan usaha Diaz, pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis, yang bernama Emmanuel I, memerintahkan seorang pelaut bernama Vasco da Gama untuk berlayar ke Timur kembali untuk mencari asal rempah-rempah. Karena rute pelayaran sudah ditemukan sebelumnya, Vasco da Gama langsung berlayar ke Samudra Atlantik dan sampai di sebelah Utara Pantai Tanjung Harapan. Pada tanggal 22 Mei 1498, Vasco da Gama bersama rombongannya yang terdiri dari para ABK dan pedagang tiba di Calcuta dan Goa di Pantai Barat India. Di kedua tempat itu, Vasco da Gama berupaya mendirikan pos perdagangan, karena dia menyangka India merupakan daerah penghasil rempah-rempah. Walaupun pada akhirnya dia dan para pedagang mengetahui India bukan penghasil rempah-rempah. Ia sempat membeli rempah-rempah untuk di kirim ke Portugis dan sebagiannya dijual ke negara Eropa lainnya. 4. Christopher Columbus Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan tiga buah kapal, yaitu Santa Maria, Nina dan Pinta, Christopher Columbus bersama adiknya Bartholomew ahli membuat peta mulai berlayar mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur. Columbus memulai perjalanan ke Timur atau Asia dengan menyeberangi Samudra Atlantik. Dia mengarungi Samudra Atlantik lebih dari dua bulan untuk sampai di Pulau Guanahani yang terletak di Kepulauan Bahama, Karibia yang selanjutnya dikenal sebagai Hindia Barat. Dia dan seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci mendarat di Pulau Guanahani yang dikiranya Hindia pada tanggal 12 Oktober 1492. Kepulauan Bahama, Karibia kemudian diambil alih oleh tentara Spanyol dan diberi nama San Salvador. Pada tanggal 6 Desember 1492, Columbus mendarat di Haiti yang kemudian dinamakan Hispaniola. Sesuai perjanjian, ia diangkat menjadi Gubernur di Haiti. Christopher Columbus kemudian memutuskan kembali ke Spanyol pada tanggal 16 Januari 1493. Karena keberadaannya di Benua Amerika inilah, kemudian Christoper Columbus dikenal sebagai penemu Benua Amerika. 5. Ferdinand Magelhaens Ferdinand Magelhaens seperti juga Columbus merupakan penjelajah Samudra yang berasal dari Spanyol. Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens berlayar ke barat dengan di dampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Rombongannya terdiri atas 265 orang dan menggunakan lima buah kapal layar. Pigafetta tersebut yang menuliskan kisah perjalanan Magelhaens del Cano mengelilingi dunia yang membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. Jadi pelayaran Ferdinand Magelhaens tersebutlah yang dianggap pertama kali mengelilingi dunia. Dimulai dengan mengarungi Samudra Atlantik ke Barat menuju Pantai Timur Amerika Selatan. Ia kemudian menemukan selat di antara Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik di ujung selatan Benua Amerika yang kemudian dinamakan Selat Magelhaens. Pada tahun 1520 atau tahun 1521, setelah menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, diambil dari nama Raja Spanyol, Philips II. Pergantian nama ini kemudian menimbulkan kebencian dari suku Mactan yang tinggal di pulau itu. Maka pertempuran pun meletus antara orang-orang Mactan dan pasukan Ferdinand Magelhaens. Pertempuran ini menyebabkan gugurnya Magelhaes pada tanggal 27 April 1521. Rombongan yang selamat segera meninggalkan Filipina yang dipimpin oleh Kapten Sebastian del Cano menuju Maluku. Dua kapal ekspedisi yang tersisa tiba di Maluku pada tahun 1521 dan pada tahun 1522 mereka kemudian sudah tiba di Spanyol. Pelayaran ini kemudian dikenal dengan sebutan ekspedisi Magelhaens del Cano. Atas keberhasilan ekspedisi ini, Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola dunia tiruan yang berlilitkan ikat pinggang dengan tulisan “Engkaulah yang pertama mengitari diriku”. 6. Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer Pada tahun 1595, De Houtman bersama Pieter de Kaizer dengan empat buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran mencari daerah asal rempah-rempah ke arah timur mengambil jalur seperti yang ditempuh Portugis. Namun, karena kurangnya pengalaman, perjalanan yang ia lakukan memakan waktu yang sangat lama, yakni 14 bulan. Pada bulan Juni tahun 1596 Cornelis de Houtman bersama rombongan sampai di Indonesia dan mendarat di Banten. Banten pada waktu itu merupakan pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat. Kemudian de Houtman meninggalkan Banten menuju ke timur menyusuri pantai Pulau Jawa dan kembali ke negaranya pada tahun 1597 dengan membawa cukup banyak rempah-rempah. Semenjak Cornelis de Houtman menjejakkan kakinya di Indonesia itulah, kemudian orang-orang Belanda mulai melakukan pelayaran-pelayaran liar ke Indonesia mencari rempah-rempah. 7. Jacob Van Neck dan Van Waerwyck Arung samudra yang dilakukan oleh bangsa Belanda kemudian terus berlanjut. Kini giliran Jacob Van Neck dan Van Warwyk yang mengarungi samudra dengan tujuan yang sama mencari sumber rempah di Indonesia. Mereka berhasil mendarat di Banten tahun 1598. Mereka disambut dengan baik di Banten, Tuban, dan Maluku karena kedatangan mereka bersikap hormat dengan penduduk setempat berbeda dengan pendahulu mereka Cornelis de Houtman. Sebab lain Van Neck dan Van Warwyk disambut dengan penuh keramahan oleh para penduduk adalah Banten baru saja mengalami banyak kerugian oleh orang-orang Portugis. Begitu pula halnya dengan Tuban dan Maluku, terlebih lagi saat itu Ternate sudah tidak menjadi sekutu Portugis, malah mereka sedang bermusuhan dengan Portugis dan Spanyol. 8. Sir Francis Drake Dialah orang Inggris pertama yang datang ke Indonesia dalam pelayarannya mengarungi dunia. Drake berangkat berlayar dari Inggris ke arah Barat pada 1577-1580. Dalam pelayarannya, rombongan ini singgah di Ternate dan sempat melakukan perdagangan rempah-rempah kemudian pulang ke negaranya dengan muatan cengkih. 9. Sir James Lancaster dan George Raymond Pada tahun 1591, Ratu Inggris yang bernama Elizabeth I yang pertama mendukung keterlibatan Inggris secara langsung dalam perdagangan rempah-rempah. Sir James Lanchester dan George Raymond atas nama Ratu Inggris tersebut kemudian bersiap dan mengadakan pelayaran. Lanchester berhasil mencapai Aceh dan Penang dan sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada tahun 1600, Elizabeth I memberikan hak oktroi kepada maskapai atau organisasi dagang Inggris EIC. Pelayaran pertama maskapai dagang ini di pimpin oleh Lanchester dan pada bulan Juni 1602, berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Akhirnya, dia mendapat izin membangun kantor dagang. Pelabuhan Banten inilah yang menjadi pusat kegiatan orang-orang Inggris sampai tahun 1682. Pada saat itu, Inggris memperoleh kemajuan di wilayah Asia. 10. Sir Henry Middleton Pelayaran kedua EIC di pimpin oleh Sir Henry Middleton di tahun 1604. Dia kemudian berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Belanda. Antara 1611-1617, mereka mendirikan kantor-kantor dagang di Sukadana Kalimantan Barat Daya, Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi. Melihat kenyataan ini Belanda kemudian marah dan berkomplik dengan Inggris. Belanda menganggap bahwa cita-cita mereka dalam memonopoli perdagangan telah terlepas. Demikian Penjelasan Materi Tentang Tokoh-Tokoh Dunia dalam Penjelajah Samudra dan Gambarnya Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
xsmq6tP.
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/304
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/70
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/89
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/155
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/439
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/494
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/129
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/148
  • bartholomeus diaz diutus raja portugis untuk mengatur perjalanan ke