1 Berdasarkan Jumlah Kata. 1. Cerpen mini: jenis cerpen ini terdiri dari 750-1000 kata. 2. Cerpen ideal: jenis cerpen ini terdiri dari 3000-4000 kata. 3. Cerpen panjang: jenis cerpen ini terdiri dari 4000-10.000 kata. 2. Berdasarkan Teknik Pengarangan. 1. Well made short story: jenis cerpen yang memungkinkan penulis fokus terhadap satu plot saja.
1. Tujuan Pembelajaran Mempersiapkan peserta didik untuk merancang dan menuliskan cerpen berdasarkan pengalaman sehari-hari, baik yang dialami sendiri maupun oleh orang lain dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. 2. Apersepsi Tanyakan kepada peserta didik apakah mereka pernah mencoba menulis pengalaman sehari-hari dalam catatan atau buku harian. Buku catatan harian/diary adalah sumber ide yang bisa dijadikan bahan untuk menulis cerpen berdasarkan pengalaman sendiri. 3. Pertanyaan Pemantik Pada pelajaran 4 ini sebagai pertanyaan pemantik guru bisa menyampaikan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut. —— Pernahkah kalian menulis kisah sehari-hari dalam sebuah catatan harian? —— Kalau pernah apakah kalian menuliskannya secara teratur? —— Jika ya, dari sekian banyak yang kamu tulis dalam buku harian manakah peristiwa yang paling mengesankan yang ada di situ? —— Peristiwa yang paling mengesankan itu bisa menjadi sumber atau bahan untuk ditulis menjadi cerpen. 4. Sumber Belajar a. Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI. b. Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2014, Cerpen Pilihan Kompas 2015, Cerpen Pilihan Kompas 2016. c. Internet 5. Materi Pembelajaran Dalam menulis cerpen, tema bisa diambil dari pengalaman pribadi atau pengalaman yang dialami oleh orang lain. Kejadian sehari-hari yang dilihat, didengar, serta dirasakan adalah sumber inspirasi yang tidak ada habisnya. Untuk menulis cerpen tersebut perhatikan hal-hal atau ketentuan berikut. a. Cerpen yang ditulis memenuhi syarat cerpen, yaitu kurang dari 10. 000 kata dan selesai dibaca dalam kurang dari 10 menit. b. Fokus kepada satu tokoh utama dan mengangkat satu permasahan penting yang dialami oleh tokoh. c. Tema diangkat dari kejadian sehari-hari baik yang dialami sendiri atau dari orang lain. d. Terdapat salah satu nilai kehidupan yang terkandung pada peristiwa tersebut seperti nilai moral, agama, sosial, atau budaya. e. Tentukan latar tempat dan latar waktu yang akan digunakan dalam cerpen tersebut. f. Susun alur cerita dengan memperhatikan lima tahapan, yaitu pengenalan, kemunculan konflik, konflik memuncak, konflik menurun, dan penyelesaian. g. Perhatikan gaya bahasa untuk membuat cerita lebih hidup. h. Gunakan ejaan dan tanda baca yang baik. i. Buatlah kerangka karangan terlebih dahulu sebelum menuliskan cerpen tersebut. j. Perhatikan rubrik yang dipakai sehingga hasilnya menjadi maksimal. 6. Metode dan Kegiatan Pembelajaran Metode yang akan digunakan dalam pelajaran 4 ini adalah model Stratta, yaitu yang diciptakan oleh Leslie Stratta Suryaman, 2012. Metode ini hanya salah satu alternatif dari banyak metode yang ada. Guru memiliki kebebasan untuk memilih metode belajar yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Model Stratta ini meliputi tiga tahap, yaitu tahap penjelajahan, tahap interpretasi, dan tahap rekreasi. Model ini akan dijabarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut. a. Guru memberikan pengantar dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pada pelajaran 4, yaitu mempersiapkan peserta didik untuk menghasilkan karya berupa cerpen dengan ide yang diambil dari kejadian sehari-hari. b. Guru menjelaskan hal-hal pokok yang harus diperhatikan peserta didik seperti syarat-syarat penulisan cerpen sehingga cerpen yang dibuat sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan. c. Guru juga menjelaskan tentang rubrik penilaian sehingga peserta didik memahami dalam aspek apa saja karya mereka akan dinilai. d. Pada tahap penjelajahan, peserta didik mulai memetakan pengalaman diri sendiri maupun orang lain yang menurut peserta didik layak untuk dijadikan bahan tulisan. Peserta didik akan menuliskan paling tidak ada 3 fakta kejadian yang bisa diajukan dan didiskusikan dengan guru. e. Pada tahap interpretasi, peserta didik akan mendiskusikan 3 topik yang mereka pilih dan mendiskusikan dengan guru mana yang paling menarik untuk ditulis sebagai sebuah cerpen. f. Pada tahap rekreasi, peserta didik akan mulai membuat kerangka karangan dan merancang cerpen yang akan dibuat. g. Peserta didik diberi waktu kurang lebih 7–10 hari untuk menyelesaikan tugas ini dan menyerahkannya kepada guru. 7. Kesalahan Umum a. Sering kali guru kurang mampu menjelaskan di awal tentang ekspektasi dan detail proyek menulis cerpen ini. b. Guru juga kurang bisa menjelaskan rubrik penilaian sehingga peserta didik kurang maksimal dalam menyiapkan karyanya. c. Peserta didik merasa tidak memiliki bakat menulis sehingga tidak mau mengerjakan tugasnya secara maksimal. d. Peserta didik tidak mempunyai kebiasaan membaca yang baik sehingga ketika diminta menulis mereka mengalami kesulitan menuangkan ide atau gagasan dan bahkan tidak mempunyai banyak perbendaharaan kosakata. 8. Panduan Penanganan Peserta Didik Sesuai dengan Gaya Belajar Pada pelajaran 4 ini yang diutamakan adalah kegiatan setiap individu di dalam menuangkan ide dan gagasan dalam menulis cerpen. Oleh karena itu, hal yang harus guru perhatikan untuk memastikan ada penanganan peserta didik sesuai dengan gaya belajar sebagai berikut. a. Pastikan bahwa seluruh peserta didik bisa menciptakan satu karya tulis. b. Dorong peserta didik dari berbagai gaya belajar itu untuk bisa mengekspresikan apa yang mereka rasakan dan alami sehingga bisa menjadi bahan tulisan cerpennya. c. Dalam proses penulisan, guru hendaknya intens berkomunikasi dengan peserta didik sehingga mereka terbantu untuk menciptakan karya tulisan. 9. Pemandu Aktivitas Refleksi Untuk mengukur tingkat ketercapaian guru bisa menggunakan perangkat sebagai berikut. Tabel Tingkat Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Bab 3 Pelajaran 4 1 Seluruh peserta didik memahami aturan yang ditetapkan untuk menciptakan karya tulis berupa cerpen berdasarkan pengalaman sendiri. 2 Seluruh peserta didik mampu menyampaikan paling tidak 3 ide yang diajukan kepada guru untuk dijadikan ide penulisan cerpen. 3 Seluruh peserta didik memahami rubrik penilaian yang akan digunakan untuk menilai karya cerpen. 4 Seluruh peserta didik membuat kerangka karangan sebagai awal pembuatan cerpen. 5 Seluruh peserta didik menyerahkan karya tepat waktu sekitar 7–10 hari. 10. Penilaian a. Teknik Penilaian Tes Praktik Keterampilan b. Bentuk Instrumen Tes Kinerja c. Rubrik Penilaian Tabel Rubrik Penilaian Menulis Cerpen 4 ciri cerpen terpenuhi 10. 000 kata, habis dibaca 10 menit, fokus kepada 1 tokoh, dan hanya melibatkan 1 konflik. Keempat ciri cerpen terpenuhi di dalam naskah cerpen. Hanya 3 ciri cerpen yang ciri cerpen yang ciri cerpen yang terpenuhi dalam naskah cerpen. Ketujuh unsur pembangun cerpen teriden-tifikasi dalam cerpen tema, amanat, tokoh, alur, latar, susut pandang pencerita, gaya bahasa. Hanya lima unsur Komponen 4 3 2 1 Cerpenmenurut KBBI adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen diceritakan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, - Praktek menulis cerpen sederhana berdasarkan pengalaman orang lain dengan memperhatikan penggunaan ejaan. 1. 1. 2. 8. 2. 2. 2. 4. 2. 2. 12. 2. 2. 12.
Hastag Pengacau Karya Mia Riska Rahmawati Jarum-jarum penunjuk angka terus berputar. Lebih dari dua buah sudut dibentuk olehnya. Bola mataku tak pindah fokus dari dua benda mengerikan yang berada di dekatku. Lembar kerja kosong tanpa revolusi dan jarum jam yang selalu berotasi. Terlihat jelas perbedaan antara dua benda ini. Mendambakan posisi juara dalam sebuah perlombaan dengan modal instan. Kurasa mustahil. Ditambah lagi dengan tipe penunggu inspirasi sepertiku. Mengharapkan ide-ide cemerlang dengan sendirinya datang padaku. Itu benar-benar ciri sikap konyolku. Sungguh konyol. Lembar kerja kosong ini tidak akan terisi sebelum waktu itu hampir tiba. Otakku terus memacu laju pikiranku. Menggambarkan karakter, setting, plot. Lagi-lagi semua ini masih betah tinggal di dalam kepalaku. Tak ada kerjasama antara jemari di atas keyboard dengan kepala ini. Sama sekali tak ada. Mataku lelah menatap lembar kerja putih berisi tiga buah kata ini. Hanya judul yang entah apa dan keterangan bahwa ini karyaku. Masih terus kupikirkan, menyusun kata-kata di dalam hatiku. Hatiku berisik, terus berbicara namun tak ingin berbagi cerita. Apa salahnya memberi tahu jari-jari yang terus menunggu ini. Jari ini hanya mampu bekerja setelah otak memerintahnya. Tapi hati? Kenapa hati tidak menyampaikannya pada otak? Dan kenapa juga otak tidak menngkap pesan dari hati? Jelas otak tak merespon, Hati saja tak ingin berbagi. Jemariku terus diam. Dengan mulut menganga dan mata memerah berkat perlakuan laptop sialan ini. “Ayo laptop! Rangkai kata-katamu sendiri. Ayo terisi! Isi lembar kerjamu sendiri dan beri piala itu untukku. “ Sikapku semakin konyol. Menggerutu hebat dengan benda mati ini. Dia tidak dapat menjalankan programnya sendiri. Dia tidak mampu. Tapi, apa jemariku juga bisa disebut seperti benda mati? Menunggu perintah dari otak sebelum memulai pengetikan singkat saja harus dapat izin dari kepala ini. Tak kusadari sedikit demi sedikit kata terangkai dalam lembar kerjaku. Aku semakin bergairah. Jemariku bergoyang dengan tempo cepat. Cepat semakin cepat. 180 menit menuju detik-detik pengumpulan naskah. Hatiku berdebar, peluhku bercucuran. Terasa panas, otakku berasap. Air, ya aku butuh air. Jari-jariku terus mengetik, merangkai kata-kata yang kusebut sudah cukup indah. Kuangkat kepalaku ke atas, tangan kuulur ke depan dan berkata,”Come On Al, You can do it!”. Aku bisa melakukannya. Aku bisa. Aku bisa. Penghargaan itu pasti jadi milikku. Kata-kata yang datang dari hati akan diminati banyak orang. Kesesuaian tema dengan kondisiku sekarang sangat mendukung. Setiap kalimat yang kuciptakan murni dari hati. Berlatar belakang kekesalan dengan dua benda yang kuperhatikan sejak tadi. Dan kini? Tercipta sebuah cerita pendek pengalamanku sendiri. Tanpa berpikir panjang, kubuka akun e-mail dan kukirimkan naskah singkatku segera. “Alhamdulillah, selesai juga. Aku sudah cukup lelah, aku butuh tidur sekarang.” Terlihat deretan nama peserta lomba di salah satu situs web setelah beberapa hari pengumpulan naskah ditutup. Tak ada namaku, tak ada karyaku. Apa salahnya?Apa karena waktu singkatku? Kurasakan kesal di dalam dada. Kucari penyebab mengapa aku dapat gagal di perlombaan ini. Bergabung menjadi peserta pun tidak. Sebuah kiriman menyusul setelah pemberitahuan peserta. Kiriman tersebut menjelaskan kembali aturan-aturan yang telah mereka tetapkan. Aku sadar betul, itu kesalahan bodohku. Namun apa itu kesalahan fatal? Tidak mencantumkan hastag di depan judul naskahku. Ahhhh.. kesalku semakin menjadi. Mengupat, menggerutu hebat. Tapi.. Tapi ini kesalahanku juga. Niatku hanya mengirim dan mengikuti lomba, untung-untung jadi pemenang. Setelah berimajinasi menjadi juara dan mendapat royalti, nyatanya peserta pun tak lolos. Rambu itu penting. Aku tidak akan menjadi penulis hebat jika berpura-pura tak melihat aturan main dari redaksi. Penulis yang baik selalu mencari kesalahan dari naskah yang telah dia ciptakan. Merevisi kembali naskahnya dengan cara menjadi editor sukarela bagi dirinya sendiri. Menulis bukan soal kemenangan di suatu perlombaan. Namun menulis adalah hasil kerjasama antara pikiran, perasaan dan reaksi jemari. Kerjasama yang baik tentu akan menghasilkan karya yang luar biasa. Tulisan menarik akan menarik pembaca, mereka akan terpikat dengan laju cerita. Aku tak boleh memperparah keadaan dengan selalu mengupat mereka. Sama saja halnya dengan aku mengupat diriku sendiri. Jelas ini kesalahanku. Belum jadi penulis profesional namun sudah sombong terlebih dahulu. Perilaku konyol ini tidak akan terulang. Jemariku tentu tidak akan membuat kesalahan ketikan lagi. Hatiku juga tak ingin salah dalam penyampaian pesan. Otak jelas tidak akan salah memerintah jari-jari pengetik. Tiga organ tubuh ini sudah berkerja dengan baik. Namun kerjasama mereka dikacaukan oleh sikapku yang tak mendukung kinerja mereka. Baiklah, mulai saat ini. Hasil tulisanku untuk pembaca, sedangkan proses ini akan kunikmati bersama ketiga organ tubuhku yang baik hati ini. Terima kasih Tuhan, terima kasih telah mengirimkan tiga saudara ini ke dalam hidupku.
4 Berdasarkan pengalaman pribadi, tapi enggan mengakuinya. Maka penulis tersebut biasanya berkelit seolah itu adalah hasil imajinasinya sendiri yang tak melibatkan emosi siapapun. Atau dengan mengatakannya sebagai kisah nyata tapi berdasarkan pengalaman orang lain, bukan dirinya pribadi. 5. Hari ini aku, Sandhi, Dije, Agil dan Fajar harus berpisah dari sahabatku lainnya karena kami tidak lulus dalam seleksi penerimaan anggota baru. Kebersamaan yang telah kami jalin selama 3 tahun harus berakhir sampai di sini. Kuarahkan pandanganku ke sekeliling. Sepi. Gelap. Namun aku masih bisa mengenali beberapa sosok yang berdiri di buritan. Aku pun menghampiri mereka. Sandhi, Dije, Agil dan Fajar sedang merenung. “Tak perlu bersedih”, kataku memecah keheningan. “Tapi kita akan pulang”, jawab Sandhi. “Kita telah gagal”, kata Agil. “Aku kecewa” , jawab Fajar yang sedari tadi membisu. “Kalian ini kenapa? Jalan kita masih panjang. Kita tak boleh berhenti sampai di sini. Masih banyak tantangan yang harus kita hadapi. Kita tak boleh menyerah”, kataku berapi-api. “Sekarang berteriaklah sekerasnya. Luapkan segala rasa kesal kalian. “Ayo…”, kataku. “Aaaaaagh……..aaaaaaaaaagh…….aaaaghhhh…”. Kami pun berteriak sekeras-kerasnyanya. Menumpahkan segala rasa yang membara di dada kami. Setelah itu kami pun berangkulan. Tanpa terasa ada sebutir airmata menetes di pipiku. Aku sungguh terharu. Kami pun mengucap janji untuk terus berjuang. Ribuan bintang dan langit malam Laut Jawa malam ini menjadi saksi bisu janji kami. Karena kami sadar bahwa segala terik, segala dingin, segala keluh dan segala peluh adalah hanya masalah waktu yang akan menempa kami menjadi sekeras baja. Dan ketika kami melangkahkan kaki kami di dermaga nanti, kami telah meyakinkan diri bahwa tantangan yang akan kami hadapi tidak sebesar kekuatan yang ada dalam diri kami. Dari sebuah catatan yang tertinggal 290704 Sumber Setelah membaca penggalan pengalaman tersebut, tentu dalam pikiran kamu muncul sejumlah pertanyaan, terutama masalah- masalah yang berhubungan dengan tema, ide, cara bercerita, dan unsur-unsur cepen lainnya. Marilah kita coba uraikan hal-hal yang menjadi pertanyaan-pertanyaan itu. Dari sinilah nantinya kamu bisa memulai menulis cerpen. Pertama, tentang ide cerpen. Bagaimana menurut kamu, apakah masalah yang diungkapkan dalam pengalaman tersebut dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Gambaran seseorang yang sedang mengalami kekecewaan dan kegalauan hati karena telah merasa gagal dalam meraih cita-citanya. Kedua, setelah ide, tema, atau inspirasi ditemukan dan cocok, apakah akan segera muncul judul yang memberi baju pada tema itu? Pada hakikatnya, judul merupakan hal yang pertama dibaca oleh pembaca cerpen. Judul merupakan elemen lapisan luar suatu cerpen. Oleh karena itu, ia merupakan elemen yang paling mudah dikenali oleh pembaca. Kita biasanya mengharapkan agar judul suatu cerpen menjadi acuan yang sejalan dengan cerita secara keseluruhan. Ada yang beranggapan bahwa judul seharusnya memberikan gambaran makna suatu cerita. Oleh karena itu, biasanya judul dapat mengacu kepada sejumlah elemen struktural cerpen lainnya. Artinya, judul suatu karya bertalian erat dengan elemen-elemen yang membangun cerpen dari dalam. Dalam kaitan ini, mungkin sekali judul mengacu kepada tema, mengacu pada latar, mengacu pada konflik, mengacu pada tokoh, mengacu pada simbol cerita, mengacu pada atmosfer, mengacu pada akhir cerita, dan sebagainya. Nah, sekarang bagaimana menurut kamu? Apakah judul yang dipakai oleh Setyawan dalam ungkapan pengalaman itu dapat menjelaskan berbagai masalah yang sedang dialami. Apakah judul Satu Janji sudah secara tepat mewakili gagasan dasar yang ingin diungkapkan. Apakah dengan membaca judul itu pembaca akan merasa termotivasi untuk membaca cerpen yang akan kamu tulis nanti secara menyeluruh. Tidak ada salahnya bila mulai sekarang kamu berlatih memilihkan judul-judul yang untuk cerpen yang akan kamu tulis. Ketiga, tokoh dan penokohan. Cobalah kamu rinci siapa saja tokoh yang ada dalam cerita pengalaman tersebut. Berdasarkan tokoh-tokoh itu, kamu bisa memulai mengembangkan cerita pendek. Tentu saja, kamu dapat menambah tokoh-tokoh lain dalam cerita kamu. Syaratnya, tokoh-tokoh lain yang kamu tambahkan harus ada kaitannya dengan tokoh yang sudah ada. Keempat, informasi tentang latar. Setelah membaca penggalan pengalaman di atas, dapatkah kamu menerka di manakah kira-kira latar cerita itu. Apakah kamu sebagai pembaca merasa terlibat secara inderawi membaca detil latar dan peristiwa dalam cerita itu. Apakah dengan membaca uraian latar tempat dalam cerita itu kamu dapat ikut terlibat secara emosional, seperti merasakan dinginnya udara, suara ombak laut, lampu-lampu kapal dan pelabuhan, bintang bertaburan di langit, dan sebagainya. Itulah yang perlu kamu perhatikan! Bagaimana bercerita tidak sekedar memberitahu, tetapi ikut melibatkan pembaca baik secara emosional maupun intelektual. Kelima, sudut pandang. Untuk menceritakan suatu hal dalam cerpen, pengarang dapat memilih dari sudut manakah ia akan bercerita. Bisa saja pengarang berdiri sebagai orang yang berada di luar cerita dan mungkin pula ia mengambil peran serta dalam cerita itu. Sudut pandang atau pusat pengisahan point of view dipergunakan untuk menentukan arah pandang pengarang terhadap peristiwa-peristiwa di dalam cerita, sehingga tercipta suatu kesatuan cerita yang utuh. Menurut kamu, apakah pilihan sudut pandang dalam cerita di atas sudah tepat. Pemakaian kata ganti “aku” apakah mampu menjelaskan kedirian Setyawan sebagai tokoh utama? Kelima, masalah membuka dan menutup cerita. Betapapun kecilnya porsi pada bagian pembuka dan penutup dibandingkan dengan bagian tengah isi cerita dalam cerpen, kedua bagian tersebut tetap turut menentukan kualitas sebuah cerpen. Pembukaan cerita dapat dilakukan dengan berbagai versi, sesuai dengan suasana cerita dan suasana hati pengarang. Bentuk dialog Pada dasarnya tidak terdapat aturan khusus dalam menyusun sebuah cerita. Sebuah tahapan yang ada hanyalah sebuah panduan agar cerita yang akan disampaikan tidak meluas atau keluar dari rencana kisah yang dikisahkan. tokoh, gambaran situasi alam, atau salah satu peristiwa kunci dalam cerita dapat dijadikan sebagai pembuka cerita. Yang terpenting dalam hal ini ialah bahwa pembukaan cerita harus dapat membangkitkan tenaga dorong bagi pengarang untuk menyelesaikan penulisan ceritanya. Pada sisi yang lain, pembuka cerita bagi pembaca dapat menimbulkan rasa keingintahuan untuk menikmati kelanjutan cerita. Pada bagian penutup cerita juga dapat berisi seperti pada pembuka cerita. Ambilllah bagian peristiwa atau keadaan yang dianggap menarik dari rangkaian peristiwa yang dialami para tokoh. Misalnya, pada cerita di atas, dapat diakhiri dengan peristiwa perpisahan para tokoh, ketika sudah sampai di pelabuhan. Gambaran peristiwa perpisahan dapat dideskripsikan untuk menarik emosi pembaca agar ada kesan yang mendalam setalah selesai menbaca cerpen. 1. Coba ingat dan seleksi terhadap pengalaman temanmu yang pernah diceritakan padamu! Kemudian tentukan satu cerita yang kamu pilih untuk menjadi bahan dari cerpen yang akan kamu susun! 2. Selanjutnya susun sebuah cerpen berdasarkan pengalaman temanmu yang telah kamu tentukan! Sebelumnya buat sebuah kerangka cerita yang akan kamu susun! Kamu bisa memanfaatkan panduan yang telah disampaikan dalam materi atau kamu mempunyai cara dan strategi tersendiri. 3. Setelah selesai menyusun sebuah cerita berdasarkan pengalaman temanmu, bacakan cerita tersebut di depan kelas! Berikan tanggapan dan komentar atas pembacaan yang dilakukan temanmu! Kritik merupakan kecaman ketidaksetujuan atas segala sesuatu yang terjadi atau diungkapkan oleh orang lain. Meskipun merupakan sebuah kecaman, sebuah kritik setidaknya disampaikan dengan bahasa yang singkat dan jelas, dan biasanya juga disertai dengan bukti, alasan dan saran yang mendukung kritik yang disampaikan. Sebagai salah satu dari kegiatan menyerap informasi secara tertulis, membaca memindai merupakan salah satu jenis membaca yang dilakukan secara cermat dan lama. Teknik membaca memindai merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk membaca tabel. Salah satu indikator dari tercapainya kegiatan menyerap informasi adalah kemampuan merangkum informasi tersebut. Latar setting cerita merupakan salah satu bagian dari unsur intrinsik yang merangkai sebuah cerita. Secara garis besar, keberadaan latar setting cerita dibedakan atas latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Latar tempat merupakan hal yang berkaitan dengan masalah goegrafis, yang menyangkut tempat terjadinya suatu peristiwa. Latar waktu berkaitan dengan masalah historis berjalannya waktu pagi-siang-malam, hari- bulan-tahun, bahkan pada zaman tertentu. Latar sosial berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat yang menyangkut masalah status sosial yang menunjukkan hakikat seseorang dalam masyarakat, dan banyak lagi yang lainnya. Sebagai salah satu kegiatan kreatif-apresiatif, menulis cerpen merupakan kegiatan menceritakan suatu kisah pada orang lain pembaca. Selain pengalaman sendiri bisa digunakan sebagai bahan kisah dalam cerita, pengalaman orang lain pun juga bisa dimanfaatkan dalam kisah yang akan kita ceritakan. Kesuksesan seseorang diciptakan dari dua puluh persen keterampilan dan delapan puluh persen strategi. Anda perlu tahu bagaimana membaca, tetapi yang penting lagi adalah materi apa yang harus Anda baca Jim Rohan. Kecermataan menetapkan materi apa yang diperlukan menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam memperoleh informasi. Aktivitas itulah yang menjadi bagian penting dalam aktivitas membaca, khsususnya membaca memindai. Pengalaman merupakan guru terbaik karena telah mengujimu lebih dahulu, baru memberimu pelajaran Vernon Law. Pengalaman merupakan sumber kekayaan intelektual yang tidak pernah kering. Oleh karena itu, kekayaan pengalaman menjadi ukuran kekayaan intelektual, yang perlu selalu diperbarui. Salah satunya dengan cara mengkreasikan menjadi sebuah cerita pendek. Evaluasi 1. Baca dan pahami teks berikut! Jakarta Macet? Apa Solusinya? Ah… Jakarta, dari tahun ketahun, dari bulan kebulan dari minggu keminggu dan dari hari kehari, Jakarta tidak lepas dari kemacetan, mau lewat mana saja sampai yang namanya dari gang ke gang dan istilah jalan tikus segala, tetap ancamannya macet. Mungkin sudah waktunya batasan three in one 3 in 1 dikaji kembali oleh Pimprov DKI, dan sepertinya yang katanya Busway tidak signifikan membantu dalam penyelesaian kemacetan. Apa penyebabnya? Banyak pakar yang bilang, ruas jalan sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang berkeliaran, trus ada juga yang bilang terlalu gampangnya memperoleh kendaraan sekarang khususnya motor, bayangkan dengan uang muka Rp. kita sudah bisa bawa pulang motor idaman walaupun dengan cara mencicil tiap bulannya. Mungkin ada baiknya saran pembatasan kendaraan pribadi roda empat perlu dipertimbangkan, dengan cara membatasi berdasarkan bentuk kendaraanya bukan berdasarkan no. plat ganjil/genap. Misalnya untuk kendaraan mini bus, hanya bisa berkeliaran dihari Senin, Rabu dan Jumat sedang jenis sedan dihari Selasa, Kamis dan Sabtu. Peraturan ini tidak berlaku buat kendaraan pejabat pemerintah, kendaraan pelayanan kesehatan ambulan dan kendaraan umum yang sifatnya melayani penumpang baik karyawan maupun anak sekolah/mahasiswa. Kalaulah peraturan ini terlaksana, paling tidak bisa mengurangi macetnya Jakarta, hitungannya begini, kita asumsikan bahwa kendaraan pribadi ada sekitar 4 juta, dengan pembagian mini bus 60% dan sedan 40%, paling tidak akan berkurang sebesar presentase tersebut diatas, dan katakan ada sekitar 10% dari total penduduk Jabotabek yang memiliki lebih dari 1 kendaraan, asumsikan 1 mini bus dan satu lagi sedan paling 50% nya saja yang bisa beredar di jalanan, sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Sumber 11 Maret 2007 2. Jawab pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas! a. Apa topik yang dibicarakan dalam teks di atas? b. Mengapa Jakarta selalu macet? c. Bagaimana solusi yang ditawarkan dalam teks tersebut? d. Apa kesanmu tentang topik di atas? e. Sampaikan kritik atas isi informasi dalam teks di atas? 3. Cari sebuah cerita rakyat yang ada di daerahmu! Selanjutnya lakukan hal-hal berikut! a. Baca dan pahami substansi cerita secara apresiatif! b. Ungkapkan hal-hal menarik yang berkaitan dengan latar dari cerita tersebut! Sertakan bukti dan alasan yang mendukung pengungkapanmu tersebut! SOSIAL Pelajaran Kegiatan mendengarkan dan menyimpulkan merupakan dua kegiatan berbahasa yang saling melengkapi. Hal ini bisa diamati dari kemampuan menyimpulkan merupakan petanda tercapainya kegiatan mendengarkan yang telah dilakukan. Pada kegiatan kali ini kamu akan belajar untuk menyimpulkan isi informasi yang telah kamu dengarkan. Kegiatan menyimpulkan isi informasi pada dasarnya sama dengan kegiatan menemukan ide/gagasan pokok dalam kegiatan berbahasa, dalam hal ini adalah kegiatan mendengarkan atau kegiatan membaca. Artinya, isi pokok informasi dapat disamakan dengan ide/gagasan utama yang ada dalam sebuah paragraf. Dengan demikian, isi informasi dapat ditemukan pada kalimat utama yang terdapat pada informasi yang diserap, baik yang disajikan secara lisan atau secara tertulis. Selanjutnya, bagaimana cara menemukan kalimat utama itu? Ingat bahwa sebagaimana yang ada dalam paragraf tertulis, susunan kalimat yang kita dengar, pada dasarnya juga terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Lalu, apa ciri kalimat utama dan kalimat penjelas itu. Untuk menemukannya, kamu bisa mencermati kata-kata kunci yang mengawali kalimat dari isi informasi yang kamu dengar. Perhatikan dan peganglah kata kunci itu untuk memutuskan apakah kalimat itu informasi pokok atau bukan. Berikut ini deretan kata- kata kunci tersebut. Mendengarkan dan Menyimpulkan Isi Informasi Mendengarkan merupakan kegiatan berbahasa yang menyerap informasi yang disajikan secara lisan yang disampaikan secara langsung atau dengan media elektronik televisi, radio, internet. Kalimat mengandung ide pokok Kalimat sebagai penjelas/penunjang gagasan 1. Sebagai kesimpulan .... 1. Dengan kata lain ... 2. Atau bisa dikatakan ... 2. Yang penting adalah .... 3. Pendapat itu ditunjang oleh... 3. Ingat hal ini .... 4. Sebagai contoh adalah.... 4. Yang saya maksudkan adalah .... 5. Sebagai ilustrasi ... 5. Pada akhirnya .... 6. Untuk melengkapnya ... 6. Inilah yang penting .... 7. Sebagai perbandingan... 7. Jangan lupa .... 8. Lebih lanjut dijelaskan.... 8. Seharusnya hal itu .... 9. Perhatikan rincian-rincian berikut... 9. Jadi, .... 10. dsb. 10. dsb. 1. Dengarkan pembacaan 2 teks berikut! Perhatikan dan konsentrasikan dirimu saat mendengarkan, karena hanya sekali dibacakan! Catat informasi yang kamu anggap penting dan cermati kata dan kalimat yang kamu anggap sebagai kata atau kalimat kunci! Kekerasan dan Kemisikinan Penelitian yang dilakukan di Australia menemukan bahwa mereka yang disiksa di masa kanak-kanak pasti menjadi miskin di masa dewasa dibanding mereka yang dibesarkan dalam keluarga penyayang. Tim Pusat Penelitian untuk Penanggulangan Penyiksaan Anak yang berkantor di Universi- tas Monash, Melbourne, mewawancarai 10 laki-laki dan 10 perempuan yang sedang mengalami kesulitan ekonomi. Hasilnya, 20 orang itu mengalami penyiksaan di masa kanak- kanak mereka. Peneliti senior dari Tim tersebut, Dr. John Frederick, mengatakan responden itu berasal dari macam-macam tipe keluarga. Sebagian orang tua mereka pernah dipenjara atau bekerja sebagai akuntan, petani, bahkan polisi. Anda bisa berasal dari keluarga kaya, tetapi jika orang tua tidak memperlakukan Anda dengan baik, Anda bisa berujung dalam kemiskinan. Kesimpulannya, anak yang berasal dari keluarga yang saling menyayangi memiliki kehidupan lebih sukses. Sumber Media Indonesia, 12 November 2007 Interaksi Sosial Perkuat Ingatan Mulai hari ini, jangan segan untuk menyukai berbicang- bincang dengan orang lain. Sebuah studi di AS membuktikan, berbincang-bincang dengan orang lain selama 10 menit setiap hari dapat meningkatkan daya ingat dan daya kognitif. Eksperimen ini melibatkan 76 mahasiswa berusia 18-21 tahun yang diharuskan mengerjakan tes kognitif. Mereka dibagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama, mereka diharuskan berdiskusi seputar isu sosial selama 10 menit sebelum mengerjakan tes. Kelompok kedua diharuskan membaca dan mengerjakan teka-teki silang sebelum tes. Kelompok ketiga diharuskan menonton tayangan komedi situasi selama 10 menit. Ternyata, kelompok pertama yang melakukan diskusi menghasilkan nilai tes tertinggi jika dibandingkan dengan dua kelompok lainnya. Hasil tersebut menunjukkan semakin tinggi tingkat interaksi seseorang, semakin baik pula fungsi kognitifnya. Interaksi sosial bisa berupa acara kumpul-kumpul bersama orang lain atau perbincangan lewat telepon dengan kerabat, tetangga, atau teman. 2. Ungkapkan kembali isi dari 2 laporan pemberitaan tersebut di depan kelas! Berikan tanggapan dan komentar atas pengungkapan kembali yang dilakukan oleh temanmu tersebut! 3. Simpulkan isi dari dua teks tersebut dalam sebuah paragraf yang singkat! 4. Cari sebuah laporan pemberitaan yang bertema sosial! Baca dan pahami teks tersebut dan catat poin-poin yang kamu anggap penting! 5. Lakukan identifikasi dan analisis terhadap isi dari laporan pemberitaan tersebut dan simpulkan dalam sebuah paragraf singkat! ContohCerpen Singkat Berdasarkan Pengalaman Orang Lain from terbaru10.blogspot.com. Cerpen tentang menghargai orang lain berikut menerangkan rahasia warna pelangi dalam hubungannya dengan perbedaan rupa. Mari kita petik hikmahnya ya. Sma kristen 2 (binsus) tomohon. Source: belajarbahasa.github.io. Mari kita petik hikmahnya ya. Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books - Here's Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books collected from all over the world, in one place. The data about Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books turns out to be....contoh cerpen tentang pengalaman diri sendiri mind books, riset, contoh, cerpen, tentang, pengalaman, diri, sendiri, mind, books LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books Conclusion From Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books - A collection of text Contoh Cerpen Tentang Pengalaman Diri Sendiri Mind Books from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post padasiswa kelas XI SMA Muhammadiyah 7 Makassar dilaksanakan berdasarkan Kurikulum 2013, silabus pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XI , dan dan pengalaman pribadi serta pengalaman orang lain untuk menyampaikan pesan sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku sehingga orang lain dapat menerima pesan ynag terkandung dalam tulisan. Menurut Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun cerpen dari dalam cerpen itu sendiri. Karya sastra adalah suatu karang yang dibuat oleh seseorang secara khusus dengan menggunakan bahasa yang indah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat suatu karya sastra, karya sastra memiliki dua untur diantaranya yaitu intrinsic dan unsuk ekstrisik. Macam Jenis Unsur Intrinsik Pengeritan unsur intrinsic ialah unsur yang terkandung didlam suatu karya sastra, yang terdiri dari ; Tema Serta Amanat Karya Santra Kita harus menentukan tema dalam membuat suatu karya sastra. Hal ini untuk membantu penulis agar tidak keluar dari jalur dan juga pembahasan tidak terlalu luar,tema terdiri dari mayor dan minor, tema mayor adalah tema utama yang sangat ditekankan dalam membauat sebuah karya sastra, sedangkan tema minor adalah tema latar yang dapat melengkapi tema mayor. Amanat dalam suatu karya sastra ialah pesan positif yang terkandung dalam karya sastra yang diciptakan. Amanat dapat disebut dengan makna, karya sastra pasti memiliki mmakna yang terkandung. Makna murni dari penulis serta makna muatan merupakan makna yang ada di dalam suatu karya sastra. Tokoh Serta Penokohan Karta Sastra Tokoh dalam karya sastra merupakan subjek yan gdibuat dalam karya sastra, penulis biasanya akan meniptakan satu tokoh utama dan juga beberapa tokoh pembanu, tokoh dalam karya sastra dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tokoh datar dan juga tokoh bulat. Penokoh sendiri ialah suatu teknik yang dubuat penulis guna menampilkan tokoh melalui watak yang dibuat. Ada beberapa cara Misalkan cara analitik yang adalah penokohan langsung dari pengerang, cara dramatic merupakan penokohan yang dubuat dari penilain tokoh tentang karya sastra juga dialog yang merupakan percakapan yang dubuat antra monolog dan tokoh yang percakapan dubuat seseorang didalam batin. Alur dan Pengaluran Sastra Alur dalam suatu karya sastra dapat juga disebut dengan plot yang merupakan serangkaian kejadian yang meiliki gungan sebab akibar sehingga menjadu peistiwa yang utuh. Alur yang terdiri dari alur awal alur tikaian, alurgawatan, alur puncak, alur leraian. Dan alur akhir yaitu puncak cerita. Latar Serta Pelataran Karya Sastra Latar dalah karya sastra disebut dengan seting cerita, artinya yaitu tempat dan setting waktu. Dalam latar ada latar material yang merupakan lukisan yang memiliki latar natural. Juga latar social yang merupakan lukisan tentang tingka laku manusia. Pusat Pengisahan Karya Sastra Pusat mengisahan karya sastra adalah kisah yang diceritakan oleh pencerita, pusat pengisahan ini tergantung bagaimana penyajian ceritanya. Akan tetapi baisanya pusat pengisahan karya sastra mepunyai dua pusat pengisahan, diantaranya yaitu penceritaan sebagai pelaku utama atau ppenceritaan sebagai orang ketiga atau pengamat cerita. Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berasal daru luat, adalah sebuah unsur yang membangun sebuah karya sastra dari luar. Unsur-unrus Ekstrinsik Latar belakang penciptaan, merupakan sebuah laar belakang yang berkaitan dengan tujuan dari suatu karya sastra dibuat Latar belakang masyarakat, merupakan yang berkaitan dengan masyarakat sekitar dan juga sangat berpengaruh terhadap sebuah karya. Latar belakang pengarang, merpakan kondisi social penulis atau pembuat karya. Unsur psikologis, merpakan hal yang berkaitan dengan psikologis pembuat kaya. Dan yang terakhir ialah pandangan hidup. Pengalaman pribadi adalah pengalaman yang pernah dialami seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman pribadi dapat kita jadikan bahan untuk menulis cerpen. Cerpen merupakan genre sastra yang jauh lebih muda usianya dibandingkan dengan puisi dan novel. Tonggak penting sejarah penulisan cerpen di Indonesia dimulai Muhamad Kasim dan Suman Hasibuan pada awal 1910-an. Sebelum menulis cerpen, sebaiknya kita memahami dahulu cerpen dan seluk beluknya, untuk itu, cermatilah pemaparan tentang cerpen berikut dengan baik. Cerpen merupakan cerita yang pendek, hanya mengisahkan satu peristiwa konflik tunggal, tetapi menyelesaikan semua tema dan persoalan secara tuntas dan utuh. Awal cerita opening ditulis secara menarik dan mudah diingat para pembaca. Kemudian, pada bagian akhir cerita ending ditutupi dengan suatu kejutan suprise. Menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain tidak jauh berbeda dengan menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendata pengalaman-pengalaman orang lain yang sekiranya menarik untuk dibuat cerpen. Pilihlah satu saja dari berbagai pengalaman tersebut yang paling mudah Anda pahami tanpa meninggalkan esensi kemenarikannya. Hal ini penting karena dengan pemahaman itu Anda akan lebih mudah mengembangkannya berbagai ide untuk menyusun sebuah cerpen yang menarik. Selanjutnya,buatlah kerangka cerita agar penulisan cerpen Anda nantinya tersusun rapi dan berpola. Buatlah cerpen dengan mengembangkan daya imajinasi Anda. demikianlah artikel dari dunia mengenai Pengertian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Macam, Jenis, Menusil Cerepen, Berdasarkan Pengalaman Orang Lain, semoga artikel ini bermanfaat. Berdasarkanpenjelasan tersebut, tema adalah salah satu unsur yang tak lepas dari cerpen. Tema berkaitan dengan inti cerita cerpen. Tema dalam cerpen dapat berasal dari kehidupan sehari-hari, pengalaman penulis, ataupun pengalaman orang lain. Dengan demikian, tema cerpen adalah gagasan yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita.
Ingin membuat cerpen pengalaman pribadi tapi bingung bagaimana caranya? Jangan khawatir, simak berbagai contohnya dalam artikel ini, yuk! Cerita pendek alias cerpen adalah karya sastra yang selalu menarik untuk dibahas. Jenis cerita ini sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik itu sebagai tugas sekolah atau hanya sekadar sebagai sarana hiburan. Jika dibandingkan dengan karya novel, perbedaan cerpen yang utama adalah jumlah katanya yang lebih sedikit. Selain itu, cerpen dan novel juga berbeda karena cerpen memiliki konflik yang lebih singkat. Secara umum, ciri-ciri cerpen adalah memiliki jalan cerita yang ringkas, terdiri dari 2-3 tokoh saja, serta konflik yang sederhana. Ada banyak peristiwa yang bisa diangkat menjadi cerpen. Salah satunya cerita mengenai pengalaman pribadi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut contoh cerpen pengalaman pribadi. 1. Kesal Kepada Kakak Namaku adalah Andi. Setiap hari aku bangun pagi dan melakukan aktivitas seperti biasa. Mulai dari membersihkan tempat tidur, bersih-bersih dan belajar sedikit untuk pelajaran hari ini. Akan tetapi, akhir-akhir ini aku sulit belajar karena kakakku Dian yang tiap pagi bangun siang dan tidak melakukan apa pun. Suatu hari, kak Dian bangun saat aku sedang menyapu rumah. Masih dengan mengucek mata, ia melewati debu dan kotoran yang sudah aku kumpulkan dari hasil menyapu dan membawanya di kakinya ke area rumah yang sudah kusapu. Tanpa ucapan maaf. Akhirnya aku merasa kesal dengan Kak Dian dan memarahinya. Ibu kemudian datang dan menanyakan apa yang terjadi. Aku menceritakan permasalahan dan ibu merasa aku sedikit berlebihan. Akhirnya sapu kutinggal dan aku menyendiri di kamar. Ayah kemudian datang menghampiriku dan bertanya mengenai apa yang terjadi. Aku ceritakan semua kekesalanku yang akhirnya memuncak pagi ini. Akhirnya ayah tahu apa yang membuatku merasa tidak adil. Ia memanggil kak Dian yang sedang minum air putih dan memintaku duduk di kursi. Ayah kemudian memulai menyelesaikan masalah kami, menanyakan mengapa kak Dian baru bangun. Kak Dian meletakkan gelas minumnya dan menceritakan. Ternyata, Kak Dian sedang membuat sebuah proyek bersama dengan rekannya. Aku akhirnya mengerti mengapa Kak Dian bangun siang. Akan tetapi ayah tetap memberikan hukuman pada kak Dian. Kak Dian harus belajar bahwa tanggung jawab rumah tetap harus dilaksanakan dan ia harus bisa mengatur waktu dengan lebih baik. Akhirnya Kak Dian meminta maaf padaku dan berjanji akan mengatur waktu dengan lebih baik. 2. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tema Horor Hantu Kos Aku akhirnya diizinkan untuk ngekost oleh orangtua pada semester tengah. Karena di semester empat banyak kegiatan malam yang harus kulakukan. Sebelumnya, aku tidak pernah ngekost. Aku selalu berangkat dari rumah sendirian dengan mengendarai sepeda motor karena rumahku lumayan jauh dari kampus. Kostan yang aku pilih letaknya tidak terlalu jauh dengan kampus. Kira-kira hanya membutuhkan waktu sepuluh menit jika berjalan kaki. Aku satu kamar dengan temanku, Shahnaz namanya. Meskipun berbeda jurusan tapi bagi begitu dekat dan akrab. Setelah merapikan barang, aku mulai beraktivitas seperti biasanya. Tepatnya hari minggu, pertama kalinya aku menginap di kostan. Pada malam hari, aku terbangun dari tidur. Aku melihat sesosok hantu berkepala tanpa tubuh yang melayang di samping lemari pakaian. Aku sangat ketakutan dan ingin berteriak, tapi tidak bisa. Rasanya suaraku tertahan di tenggorokan. Aku ingin membangunkan Shafira, tapi tangan ini pun tidak bisa bergerak. Lalu aku putuskan untuk menutup mata dan berdoa. Setelah membuka mata, Alhamdulillah hantu itu sudah tidak ada. Kemudian aku melanjutkan tidur sambil berdoa. Aku merasa bersalah karena sebelum terlelap tidak membaca doa tidur terlebih dahulu. Sejak saat itu aku sering sholat dan mengaji bersama Shahnaz supaya kami tidak diganggu lagi oleh hantu yang aku lihat. 3. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tentang Liburan Sumber 4. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi di Sekolah Berjudul Peringatan Hardiknas dan Harkitnas Sumber 5. Cerpen Tentang Cinta Jodoh Pasti Bertemu Sumber 6. Cerpen Pengalaman Orang Lain dengan Berjudul Akibat Boros Sumber 7. Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi Tentang Jatuh Cinta Sumber 8. Cerita Pengalaman Pribadi Tentang Perjalanan Hidup Aku adalah seorang mahasiswa yang baru saja lulus dari sekolah menengah. Aku sangat antusias untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, aku tidak punya banyak uang untuk membayar biaya kuliah. Akhirnya, aku memutuskan untuk mencari pekerjaan paruh waktu. Mencari pekerjaan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan mendapatkan pekerjaan untuk mengurus toko kelontong. Aku bekerja dengan keras dan berusaha untuk melakukan yang terbaik. Aku juga berusaha untuk belajar tentang bisnis dan bagaimana mengelola uang dengan bijak. Setelah beberapa bulan, aku berhasil mengumpulkan cukup uang untuk membayar biaya kuliah. Aku sangat bersyukur atas pengalaman ini karena aku belajar banyak tentang kehidupan dan bagaimana mengelola uang dengan bijak. 9. Contoh Cerita Pengalaman Pribadi yang Menarik Judul Liburan ke Bali Aku dan keluargaku baru saja tiba di Bali dan aku sangat senang karena ini adalah liburan pertamaku ke Bali. Kami menginap di sebuah hotel yang indah di dekat pantai. Pemandangan laut yang indah dapat terlihat jelas dari balkon kamarku. Aku juga bisa mendengar suara ombak yang menenangkan. Kami menghabiskan hari-hari dengan berjalan-jalan di sekitar pantai, menikmati makanan lokal, dan bersantai menikmati waktu luang. Aku juga sempat mencoba beberapa aktivitas air, seperti snorkeling dan jet ski. Aku sangat senang bisa melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang indah di laut. Kami juga mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali, seperti Taman Uluwatu, Taman Nusa Dua, dan Taman Tanah Lot. Menjelang akhir liburan, aku berbelanja di pasar tradisional dan membeli beberapa oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di rumah. Liburan ini benar-benar menyenangkan dan tak akan pernah aku lupakan. 10. Contoh Pengalaman Pribadi Tentang Membahagiakan Ibu Ketika kembali mengingat hari itu, membuatku merasa bahagia. Di mana pada saat itu, aku telah berhasil menyelesaikan tugas akhir di Sekolah Menengah Atas SMA. Hari itu terasa berbeda, karena aku berjalan ke luar sekolah dengan perasaan bebas dan bahagia. Jalan-jalan yang bisa dilewati pun terasa berbada, karena hari ini aku telah mencapai sesuatu yang besar. Ketika berjalan menuju rumah, orang-orang melihatku dan tersenyum. Mereka tahu bahwa aku baru saja menyelesaikan tugas akhirku. Aku merasa begitu bangga dan bersyukur atas semua yang telah terjadi. Ketika aku sampai di rumah, aku melihat ibuku sedang menungguku dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia memelukku erat dan mengucapkan selamat atas prestasi yang telah kulakukan. *** Nah, itulah berbagai contoh cerpen pengalaman pribadi singkat yang menarik. Semoga artikel ini bisa membantu ya, Property People! Temukan informasi menarik lainnya seputar gaya hidup dan properti hanya di Agar tak ketinggalan berita terbaru, jangan lupa juga ikuti Google News kami, ya! Ingin mendapatkan hunian eksklusif di kawasan Tangerang? Cari tahu selengkapnya di karena kami selalu AdaBuatKamu!
Inilahsosok dougy mandagi, musisi pertama indonesia yang tampil di coachella. Sebab, nyaris semua pengarang pernah menulis cerpen berdasarkan kisah nyata, baik itu pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain atau kejadian tertentu yang dilihat oleh si pengarang. 8 cerita horor paling berdasarkan kisah nyata, seram bikin bulu kuduk berdiri!
Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi – Cerita pendek atau sering disebut cerpen merupakan kata yang sudah menjadi bahasa sehari-hari. Dan bukan sesuatu yang asing di dunia jurnalistik maupun dengan karya-karya fiksi lainnya seperti novel, cerpen memiliki ciri khusus yaitu cenderung padat tulisannya dan langsung pada tujuannya. Pada umumnya cerpen memiliki kisaran kurang lebih 7500 kata. Minimal 1000Komposisi yang perlu menjadi perhatian dan dipahami pada cerpen adalah tema, latar, tokoh, penokohan, gaya bahasa, alur, sudut pandang, dan bawah ini merupakan berbagai contoh cerpen pengalaman pribadi yang baik dan Cerpen Pengalaman PribadiHari seperti biasa di ruang kantor baru ku, maklum kantor ku baru pindah tempat dari ruko yang kecil nan sumpek. Hari ini adalah hari pertama untuk kedua staf baru ku di divisi keuangan. Salah satu nya yaitu yuli, dia orang yang aktif dan mudah minggu setelah hari pertama nya ia langsung mengajak aku dan 2 orang temanku untuk berkaraoke bersama. Akhir nya kami pun berangkat karaoke berempat yaitu aku, yuli, antoni dan wanita yang aku sayangi afifa. Selesai kami karaoke, aku dan afifa tidak langsung pulang, kami berdua mencari tempat makan yang dekat dengan tempat karaoke tersebut, karena anton dan yuli sudah harus pulang ke rumah terlebih kejadian malam itu aku dan afifa sering bbman blackberry messenger bahkan di ruang kantor yang hanya berjarak 2 meter denganku, kami sering bbman. Semakin hari perasaan ku semakin kuat dan yakin kalau aku benar benar sayang pada afifa. Tapi perlu aku perjelas bahwa afifa baru saja bercerai dari suami nya, dan ia sedang mengurus surat surat perceraian nya. Satu lagi, ia sudah memiliki anak berumur 2 tahun bernama rara. Umurku yang terpaut jauh dari nya membuat ku merasa bahwa ia tak mungkin melirik ku untuk berhubungan serius dengan kejadian di karaoke itu pula kadang aku dan afifa sering pergi berdua selesai jam kerja atau saat jam istirahat, tak ada orang kantor yang curiga melihat kami pergi berdua karena memang umur ku yang 20 tahun sedangkan dia 37 tahun terlihat seperti kakak dan adik, tapi perasaan ku berkata lain, afifa adalah wanita yang memancarkan kenyamanan untuk ulang tahun ku semakin dekat, aku pun berencana mengajak afifa untuk merayakan ulang tahunku dengan menonton di bioskop dan dia menyetujui ajakan ku. Informasi tambahan, bahwa aku bekerja sambil kuliah malam. Saat hari ulang tahunku, aku pun ternyata ada ujian di malam hari. Maka saat siang hari sebelum ujian aku memberitahu afifa bahwa aku bisa pergi dengan nya di malam hari setelah ujian ku selesai, ternyata dia tidak bisa karena jika sudah pulang ke rumah, anak nya tidak mau lepas dari nya. Aku pun terpaksa mengatakan batal dan menunda nya sampai 3 hari setelah semua ujian ku nya usai jam kantor aku pun bergegas menuju kampus untuk ujian. Seusai ujian aku pun duduk di lingkaran kampus bersama teman teman ku sambil beberapa teman ku mengucapkan selamat ulang tahun, tiba tiba hp ku berdering dan ternyata afifa menghubungi ku “jul, kamu di mana? Aku lagi di p*ri nih, aku tunggu kamu di xxi ia”. Tanpa basa basi aku langsung menjawab “kamu mau tungguin aku? Aku bisa sedikit lama, kampus aku kan jauh dari p*ri”, “ga apa apa, aku tunggu kamu di xxi aja”. Seperti dapat berlian rasa nya, bahagia banget ternyata dia mau menunggu ku dari jam pulang kantor sampai ujian ku selesai di hari ulang tahunku pun bergegas beranjak ke tempat dia menunggu ku. Sesampai nya di sana, ternyata dia sedang menunggu ku sambil menyeruput minuman yang segar sekali kelihatan nya. Aku pun duduk dan bertanya “kok kamu bisa di sini?” dia pun menjelaskan panjang lebar kepadaku bahwa seusai jam kantor tadi, dia menghubungi teman nya untuk menemani dia jalan jalan di mall alasan ke teman nya yaitu karena dia sedang bosan, padahal sebetul nya dia menunggu ku selesai ujian. Karena kalau dia menunggu ku di rumah dan menjemput nya untuk keluar lagi pasti tidak akan bisa, karena anak nya tidak mau di tinggal. Dalam hati aku pun berteriak kegirangan karena dia mau menunggu ku hampir 3 jam seusai jam kantor hanya untuk merayakan ulang tahun ku tepat di hari ulang tahunku bukan di hari lain karena nya kami pun jalan jalan di mall dan berakhir di kedai kopi yang aku suka. Dia menunjukan foto suami nya yang sudah menikah lagi, padahal surat percerain nya pun belum selesai. Aku melihat sedikit kesedihan terpancar dari mata nya, aku ingin memeluk nya sebagai teman, tapi aku takut dia bernaggapan lain dan memarahi ku “dasar pria beregs*k” pun sering berjalan jalan seusai jam kantor, kadang mencari dvd, makan sore dan pernah setelah mencari dvd kami makan soto di pingiran dan kami kehujanan saat dalam perjalanan pulang, saat itu juga dia memeluk ku erat *perasaan ku bercampur antara senang dan kebingungan. Akhir nya aku katakan lewat bbm bahwa aku menyanyangi nya lebih dari sekedar teman, tapi dia menjawab “kamu ga salah ngomong? Aku kaget denger nya, perjalanan kamu masih panjang, jangan jatuh di orang yang salah” *jegerrr bagaikan di sambar petir volt, seketika itu aku galau. Semenjak kejadian itu aku takut dia berubah tapi dia selalu mengatakan bahwa ia berjanji tidak akan berubah asal aku tidak ada perasaan apa apa 2 minggu kami layak nya benar benar teman kantor, jarang bertegur sapa, berbicara seperlu nya. Tidak tahan dengan keadaan seperti ini aku pun mulai berani membuka pembicaran dengan menawarkan diri lagi untuk menjemput nya saat berangkat ke kantor. Aku pun mulai dekat lagi dengan nya, kadang aku bingung, dia menyuruh ku seakan akan untuk melupakan perasaan itu tetapi perlakuan dia saat kami dekat lagi, itu lebih dari sekedar teman, aku pun hanya bisa menerima semua itu karena perlakuan dia itu pun membuat ku ini kami berencana untuk menonton bioskop bersama sama, masih seperti dulu yaitu aku, afifa, anton dan yuli, karena dari sekian banyak staff, hanya kami yang suka jalan jalan. Saat memasuki bioskop aku pun memegang tangan nya agar dia tidak jatuh saat di geser geser oleh orang lain ketika memasuki gedung bioskop. Selama film berlangsung tangan nya selalu memegang pergelangan tangan ku *tuhan, kenapa kalau dia ga sayang, kok tangan nya selalu memegang tangan nonton bioskop aku pun memegang tangan nya kembali saat keluar dari gedung bioskop. Aku pun mengantarkan nya sampai depan pintu apartemen nya, karena tadi kami menonton film horor jadi dia sedikit takut untuk naik lift dan melewati lorong sendirian. Sampai hari ini kadang kami suka bertengkar karena aku cemburu saat dia di antar pulang oleh staf nya, kadang kami masih sering bbman walaupun aku tahu saat nya nanti akan datang, yaitu saat dia memiliki suami dan ayah baru untuk anak nya, karena dia tidak mungkin memilih aku untuk menjadi suami nya di umur ku yang masih 20 tahun ini. “aku dan dia tidak mungkin bersama selamanya tapi aku rela patah hati hanya untuk bisa bersama nya sedikit lebih lama”.
Kedua menciptakan naskah dari awal berdasarkan imajinasi, pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Meskipun kita memilih cara pertama yang berarti merujuk pada dongeng atau cerpen yang telah ada sebelumnya, kita akan tetap melakukan transformasi cerita tersebut kedalam naskah.
0% found this document useful 0 votes398 views3 pagesDescriptionTugas Membuat Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang LainCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes398 views3 pagesTugas Membuat Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang LainDescriptionTugas Membuat Cerpen Berdasarkan Pengalaman Orang LainFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. fNb7dpX.
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/343
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/422
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/278
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/308
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/102
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/124
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/166
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/161
  • cerpen berdasarkan pengalaman orang lain