Sejauhini Samsung baru mengumumkan phablet dengan dimensi 148.4 x 77.4 x 8.6mm dan berat 162.5 gram ini untuk pasar Polandia saja, meskipun di beberapa negara Eropa sudah ada yang membuka pre-ordernya dengan harga € 529.90 untuk versi hexa-core 4G LTE, dan € 499.00 untuk yang quad-core 3G HSPA+, atau sekitar Rp. 8.8 jutaan dan 8.3 jutaan. Mobile Explorer Jum’at, 02 Desember 2016 ZA RSInews – Ketika memilih smartphone, tentu yang pertama kamu lihat adalah speknya. Mulai dari prosesor, RAM, ROM, resolusi kamera, ukuran layar, dan yang pasti harganya. Warna dan merk urusan belakangan. Saat ini sebuah smartphone telah lazim menggunakan processor – Single-Core 1 inti – Dual-Core 2 inti – Quad-Core 4 inti – Hexa-Core 6 inti – Octa-Core 8 inti – Deca-Core 10 inti Lalu apa pengertian, fungsi dan perbedaan dari semua itu untuk smartphone kita? Nah, di kesempatan kali ini kami jelaskan core apa saja yang ada di Android dan apa kelebihan dan kekurangannya. Simak ulasannya hingga tuntas. [] Pengertian Prosesor Prosesor disebut juga sebagai CPU Central Processing Unit, dan dari namanya juga telah dapat ditebak bahwa processor memiliki peranan inti yang utama dalam sebuah device seperti komputer dan smartphone sebagai komponen utama yang mengeksekusi segala perintah yang diberikan oleh pengguna lewat aplikasi dan sistem operasi yang terinstal pada sebuah komputer atau smartphone. Jadi, bisa disimpulkan bahwa prosesor adalah inti dari sebuah device dan menjadi keharusan untuk kita menemukan prosesor yang terbaik agar performa smartphone tetap nyaman digunakan. Tapi tunggu dulu, bagaimana cara memilihnya? Pasalnya, prosesor terdiri dari banyak merk, jenis, dan banyak istilah yang sulit dimengerti. [] Jenis dan Merk Prosesor yang Umum di Android 1. Qualcomm Snapdragon 2. MediaTek Helio 3. Intel Atom 4. Samsung Exynos 5. Huawei Kirin HiSilicon 6. nVidia Tegra, dll Ketahui tentang ini selengkapnya pada link berikut Mengenal Chipset Pada Perangkat Android [] Fungsi Jumlah Core dalam Prosesor Sebelum membahas yang lainnya, ada baiknya kita mengetahui kenapa jumlah Core pada prosesor semakin banyak saja. Bukankah 2 inti juga sudah cukup dan GHz-nya saja yang dibesarkan misal menjadi GHz? Ya, hal ini memang masuk akal, namun sayangnya GHz dari sebuah Core tidak bisa diperbesar. Nah, solusi terbaik adalah dengan menggandakan Core. Misal, maksimal GHz dalam 1 Core adalah 2,1 GHz, maka agar lebih besar lagi para produsen prosesor membuatnya menjadi Dual-Core. Jadi, jika 1 Core = 2,1 GHz, maka 2 Core = 4,2 GHz. Itulah alasan kenapa Core semakin banyak. [] Macam-macam Jumlah Core di Berbagai Smartphone Agar bisa memilih prosesor dengan benar, ada baiknya untuk belajar lagi mengenai perbedaan Single-Core, Dual-Core, Quad-Core, dan Octa-Core. 1. Single-Core Seperti namanya, Core jenis ini hanya memiliki 1 inti yang akan mengerjakan proses secara sendirian dan hanya bisa mengerjakan 1 proses dalam 1 waktu. Kelebihan Paling cepat untuk memproses 1 buah data atau tugas. Hemat daya. Kekurangan Kinerja kurang. Lambat bila memproses 2 atau lebih tugas yang diberikan. Kurang cocok untuk multitasking. Kurang sesuai untuk gaming. 2. Dual-Core Nah, sekarang ada Dual-Core yang memiliki 2 inti. Berarti Core tidak bekerja sendirian. Nah, untuk mengetahui perbedaannya dengan Single-Core, kamu bisa lihat gambar di bawah ini Dari gambar di atas bisa disimpulkan bahwa Dual-Core itu seperti pasangan suami istri. Mereka bekerjasama dalam menjalani hidup, membuat pekerjaan menjadi semakin ringan. Dual-Core bisa memproses 2 pekerjaan sekaligus karena memiliki 2 inti yang bekerja bersamaan. Kelebihan Lebih stabil dari Core lainnya. Masih terbilang hemat daya. Kinerja cukup untuk multitasking. Gaming sudah cukup. Kekurangan Konsumsi daya lebih boros dari Single-Core. Kadang cepat panas. Bila memproses tugas terlalu banyak sekaligus akan sering terjadi force close. 3. Quad-Core Quad-Core memiliki 4 inti sehingga kinerjanya semakin cepat dan ringan saat memproses data. Selain itu, Quad-Core memiliki kelebihan dalam hal mutitasking. Kelebihan Kuat memproses tugas 4 sekaligus dengan cepat. Cocok untuk multitasking. Tidak mudah force close. Cocok untuk gaming. Kekurangan Cepat panas. Konsumsi daya cukup besar. Kadang ada Core yang tidak bekerja dan menyebabkan proses lambat. 4. Octa-Core Masih belum puas dengan performa Dual-Core maka diciptakan Octa-Core yang memiliki 8 inti dalam 1 prosesor. Ini bisa diartikan memproses 8 pekerjaan sekaligus dan membuatnya menjadi lebih cepat. Kelebihan Lebih cepat bila memproses 8 atau lebih tugas sekaligus. Cocok untuk multitasking. Sangat cocok untuk gaming. Kekurangan Konsumsi baterai sangat boros. Cepat panas. Banyak prosesor yang sebenarnya hanya menggunakan 4 Core. Sekarang kamu sudah jauh lebih tahu tentang Single-Core, Dual-Core, Quad-Core, dan Octa-Core kan? Dan ketahui lebih banyak lagi informasi berkaitan pada link di bawah. [©RSI] >Sumber JalanTikus Baca yang terkait ​Mengenal Istilah Nanometer, FinFET, Clock Speed, Core, dan Cortex pada Mobile ​Tips Memilih Prosesor Smartphone Mengenal Chipset Pada Perangkat Android Kenali Lebih Jauh Tentang Prosesor, Chipset, SoC dan GPU Mobile Phone Fungsi dan Kelebihan Prosesor 64-bit Dibanding Prosesor 32-bit Quadcore adalah 4 inti. Hexa core adalah 6 inti. Octa core adalah 8 inti. Deca core adalah 10 inti. Dan begitu seterusnya. Pada smartphone di era sekarang, jumlah inti prosesor tersebut terkadang bisa mengecoh kita sebagai konsumen. Penjelasan lebih lanjut akan kita bahas di bawah yaa. 31 August 2022 Tech Kabarsip – Ketika kita membeli laptop computer pasti mengenal istilah prosesor Twin Core atau Quad Core. Tetapi, tahukah Anda apa itu prosesor Twin Core dan Quad Core, serta perbedaan di antara keduanya? Di dunia teknologi khususnya laptop computer dan PC, Twin dan Quad core bukan istilah yang asing. Banyak produsen laptop computer menawarkan perangkatnya dengan dukungan Twin Core dan Quad Core. Sayangnya sebagian orang masih suka bingung dengan istilah tersebut. Oleh karenanya, kami akan memberikan informasi mengenai kedua jenis Core itu, serta perbedaan di antara keduanya. Apa Itu Twin Core dan Quad Core?Perbedaan Twin Core dan Quad Core 1. Konsumsi Daya Semakin Besar 2. Perangkat Lebih Cepat Panas3. Jumlah Core Tidak Mempengaruhi Harga 4. Jumlah Core Berpengaruh Sedikit Terhadap Kecepatan Pentingkah Jumlah Core? Core untuk Gaming Core untuk Mengedit Foto dan Video Core untuk Aplikasi Desain Apa Itu Twin Core dan Quad Core? Pertama-tama harus diketahui dahulu mengenai apa itu Twin Core dan Quad Core? Perlu diketahui bahwa di dalam chip prosesor biasanya memiliki 1, 2, 4, 6, 8, 10, 12 bahkan sampai 16 inti. Setiap Core atau inti adalah bagian dari chip yang melakukan pekerjaan pemrosesan dan setiap inti merupakan Central Processing Unit CPU. Jadi jika ada perangkat yang memakai Single Core, maka itu artinya chip prosesor hanya memiliki 1 inti. Sedangkan prosesor Twin Core memiliki 2 Core, Quad Core memiliki 4 inti, Hexa-Core artinya 6 inti, Octa-Core yaitu 8 inti dan seterusnya. BACA JUGA Perbedaan Twin Core dan Quad Core Mungkin Anda berpikir kalau perbedaan keduanya hanya soal jumlah inti atau inti saja. Padahal, penjelasannya tidak semudah itu. Terdapat beberapa perbedaan mengenai kedua jumlah core tersebut yang harus Anda ketahui. 1. Konsumsi Daya Semakin Besar Perbedaan yang bisa diulas dari segi konsumsi daya. Ternyata lebih banyak core, membuat konsumsi daya prosesor lebih tinggi. Walaupun perusahaan pembuat chip berusaha untuk membuat prosesor yang hemat energi, namun tetap saja Quad Core lebih boros baterai ketimbang versi dua inti. 2. Perangkat Lebih Cepat Panas Selain itu, prosesor dengan perangkat inti yang lebih banyak maka cenderung meningkatkan suhu perangkat. Jadi bisa dikatakan prosesor dengan Quad Core mampu membuat suhu perangkat lebih panas, ketimbang perangkat yang didukung oleh jumlah inti yang lebih sedikit. Untungnya, ada beberapa produsen perangakt yang menambahkan solusi pendinginan seperti Warmth Sink agar suhu perangkat lebih terjaga. 3. Jumlah Core Tidak Mempengaruhi Harga Mungkin ada yang beranggapan kalau perangkat Quad Core harganya lebih mahal ketimbang Twin Core, karena jumlah core lebih banyak. Padahal anggapan tersebut salah. Jumlah core tidak mempengaruhi aspek harga. Terdapat beberapa aspek lainnya seperti kecepatan clock, versi arsitektur dan lain sebagainya yang berpengaruh terhadap harga perangkat itu sendiri. 4. Jumlah Core Berpengaruh Sedikit Terhadap Kecepatan Berikutnya mengenai kecepatan. Ada anggapan kalau Core yang lebih banyak membuat performa perangkat lebih cepat. Anggapan tersebut memang benar, tetapi untuk meningkatkan kecepatan perangkat jumlah Core saja tidak cukup. Terdapat beberapa pengaruh lain yang mendorong performa perangkat seperti kecepatan clock, kapasitas RAM, kartu grafis dan lain sebagainya. BACA JUGA Pentingkah Jumlah Core? Perangkat laptop computer atau PC, pastinya digunakan untuk berbagai aktivitas seperti bermain sport, edit foto dan video atau kegiatan lainnya. Sementara, saat ingin melakukan semua aktivitas tersebut, Anda harus memperhatikan mengenai jumlah core perangkat yang dimiliki. Core untuk Gaming Buat Anda yang suka gaming, maka disarankan untuk memiliki perangkat dengan jumlah core yang lebih banyak. Sebab, sebagian besar sport terpopuler atau studio besar atau AAA mendukung arsitektur multi-threaded. Selain itu online game PC bergantung pada kartu grafis dan prosesor multi-core agar sport bisa berjalan mulus dan ngelag. Core untuk Mengedit Foto dan Video Hal yang sama juga berlaku untuk aplikasi edit foto dan video. Bagi Anda yang bekerja sebagai editor foto, video atau konten kreator maka disarankan untuk memiliki perangkat dengan Core banyak seperti Quad Core. Sebagian besar alat pengeditan audio dan video populer memanfaatkan pemrosesan multi-threaded yang otomatis membutuhkan prosesor dengan Core banyak. Core untuk Aplikasi Desain Fakta yang berbeda untuk aplikasi desain. Aplikasi desain terpopuler seperti Adobe Photoshop tidak membutuhkan prosesor dengan Core yang banyak. Hal ini dikarenakan ada aspek lain seperti kecepatan clock yang lebih tinggi dan cache prosesor yang lebih banyak, yang lebih dibutuhkan untuk mengoperasikan aplikasi desain. Secara keseluruhan, prosesor Quad Core akan bekerja lebih cepat daripada prosesor Twin Core untuk komputasi umum. Alasannya karena setiap program yang Anda buka akan bekerja pada intinya sendiri, jadi jika tugas dibagi, kecepatannya lebih baik. Apalagi buat yang suka membuka banyak aplikasi secara bersamaan, maka pastinya membutuhkan perangkat dengan Core yang banyak. Tetapi, semua ini tergantung pada kebutuhan masing-masing dari Anda. [NM/HBS] ,Perbedaan Prosesor Twin Core Quad Core dan Kelebihannya,
Setelahsebelumnya kami pernah membahas seputar perbedaan dual core dan quad core, kali ini kami akan mengajak Anda untuk mencari tahu perbedaannya dari karakteristik masing-masing prosesor berikut ini. Karakteristik Prosesor Quad Core. Prosesor quad Core memiliki 4 core atau inti untuk melakukan proses data. Sehingga kinerjanya bisa semakin
The term “Hexa-Core” is used to refer to a processor or central processing unit with six cores, meaning that it has six processing units. A “Quad-Core” processor or central processing unit has four processing units. This article discusses what’s better – Hexa Core processors or Quad Core processors? Hexa core is better than quad-core because hexa core processors offer more performance. They can handle more tasks at once and are faster in general. Quad-core processors are also available, but they may not be as powerful as hexa cores. What is a quad-core processor? A quad-core processor is a computer processor with four cores. The term “quad-core” is often used to describe processors with four processing cores, but it can also refer to processors with more than four cores. Quad-core processors are typically more powerful than dual-core processors, and they are becoming increasingly common in laptops and Windows tablets. They offer faster performance than dual-core processors and are generally more power efficient. What is a hexa core processor? A hexa core processor is a type of processor that has six processing cores. A Hexa Core processor offers better performance than a quad-core processor because it has more cores. Hexa Core processors are also more power efficient than quad-core processors. Performance of hexa core vs. quad-core processors There are a few key differences between hexa-core processors and quad-core processors that need to be taken into account when making a decision which one to choose for better performance. First, hexa-core processors have six cores while quad-core processors have four. This means that hexa-core processors can handle more tasks at once than quad-core processors. Second, hexa-core processors typically use more energy than quad-core processors, so they may not be the best choice if you need your computer to stay powered on for extended periods of time. Finally, hexa-core processors tend to cost more than quad-core processors. Conclusion So you’ve decided to upgrade your laptop and are wondering which CPU is better- Hexa Core or Quad-Core. In this article, we will compare the two and see which one offers better performance. We will look at each feature of the two CPUs and see if they offer significant advantages over the other. Ultimately, it comes down to a matter of preference; if you value either faster processing speeds or more cores, then go for the Hexa Core processor. However, if you’re mainly looking for better overall performance, then go for a Quad-Core processor. Warning Trying to access array offset on value of type null in /home/report5097/public_html/wp-content/themes/betheme/includes/ on line 286
DualCore. Istilah dual core mungkin sudah sering kamu dengar sebelumnya. Dual core merupakan istilah yang merujuk kepada 2 prosesor yang terpasang pada satu perangkat. Kini dual core sudah diterapkan pada hampir semua smartphone, loh, namun sebelum diterapkan pada smartphone, dual core lebih dulu diterapkan pada laptop atau komputer.

In logistics or the trade sector, optimised internal mechanisms are a key part of high-quality production processes. The question of storage location, for example, can be answered through consistent material monitoring or by identifying parts at important stages of the production and administration process. Given the first variant requires monitoring all the manufacturing facility's means of transport, it is suitably complex. Many dealers and logisticians thus rely on mobile data collection, in which scanners read 1D or 2D codes or RFID tags to detect where goods are located, how many goods there are, and the time at which they are located. The data-collection devices available today are adapted to modern requirements, and fitted with either quad-core or hexa-core processors. Both variants have their pros and cons, which all need to be weighed up when choosing the right scanner. Not all processors are the same Both quad-core and hexa-core processors are multi-core processors, microprocessors which combine more than one complete main processor core in a single chip. Multi-core processors have been developed to enable greater processing power. Costs also play a critical role here, as it is cheaper to fit just one processor base on the motherboard, which multiple processor cores then plug into. Multi-core processing has been on everyone's lips for many years as a result of the considerable advantages it offers. Once the first quad-core processors became available, it was soon apparent that they would significantly and easily speed up work processes. While the aim has always been to fully maximise processor performance, the performance gain does have its limits. After all, it depends heavily on implementation and the structure of the software algorithms used. If databases supplied with available data come into play, additional mechanisms need to be looked at. According to Amdahl's law – a model for accelerating programs through parallel design -, the speed increase/performance gain is limited by the amount of software capable of being parallelised. The model examines the relationship between the proportion of the program which can be processed in parallel and the acceleration resulting from parallel processing. And it is this very observation which is required in order for a multi-core CPU Central Processing Unit to be maximised. In general, hexa-core processors can achieve a greater performance gain than quad-core processors. Apparently. A comparison from everyday life If the hexa-core processor represents a sports car with 350 hp, and the quad-core processor a hatchback with 82 hp, it shouldn't be hard to work out which car reaches a faster speed on the highway and gets the driver to their destination quicker. Apparently. In peak hour, however, both vehicles are stuck in traffic jams for the same amount of time, and proceed at the same speed. Stop-start. If the sports car and hatchback have a breakdown on the way and have to stop in the emergency lane to wait for help, they both wait for the same amount of time. But as sports cars often contain special parts, it may require a special workshop to repair its damage, while the hatchback could potentially be back on the road that same day. In this case, the hatchback will be faster than the sports car. What this comparison shows is that there are always additional conditions which play a role in the overall picture. Processor availability is a particularly important factor in the direct comparison. Thinking ahead As more and more companies are starting to work with data-collection devices which combine the advantages of a modern Smartphone with mobile data recording, it is also important to take into account the device's life cycle. Smartphone life cycles these days are getting shorter, as the focus in the telecommunications industry is different to what it is in retail and logistics. When designing and developing new handheld terminals and scanners, a common requirement is that the product must be state-of-the-art, but also durable. As such, the processor it is operating with must also have long-term availability. The hexa-core processor is already reaching its limits in this respect. It is well possible for a device to be launched on the market in early 2017, but for the hexa-core processor installed in it to no longer be available by the end of 2017. Updates can, of course, be performed, but this requires time and resources – something commercial enterprises want to avoid if not absolutely necessary. There is currently no indication that the conventional quad-core processors installed in modern mobile data-collection devices will stop being available in the short term. In the end it always comes down to humans The user-device relationship must be the main priority when purchasing new data-collection devices. The applications for which a handheld terminal or scanner is to be used are also crucial. The processing power of a quad-core processor is very high, and compatibility with other systems and devices is largely guaranteed, though must always be checked separately. Comparing only the measurement values, the hexa-core processor yields faster results, but its product life cycle is much shorter, and its availability is not guaranteed. Both processors are reliable. But what's the point of an advanced hexa-core CPU if other components haven't been adapted? That's why, when choosing a data-collection device with quad-core or hexa-core processor, it is important to always consider whether, for example, it is going to be performing table calculations or whether high resolution for games and graphics is more of a priority. The answer appears obvious – yet the system interface is ultimately never the processor; it's the humans. They are the ones who decide whether they want to get to their destination in a sports car or hatchback. Nowadays, all data-collection devices need to be able to do more and more. But a device is only ever as good as the person operating it. And in the end, they are the most important and ultimate authority in the mix of performance gain, speed and processing. Infobox The DENSO Auto-ID Business Unit has been operating on the European market for more than 30 years, and specialises in mobile data collection in all its facets. The scanners and handheld terminals produced by the company, which is part of the Toyota Group, meet today's high standards in the retail and logistics industries, as well as in the transport, production, field & sales force automation, and health sectors. The BHT-1600 with quad-core processor was recently launched on the market. Before this originally Japanese company's scanner was able to be released, there were clear specifications requiring that the product be state-of-the-art, but also durable. The BHT-1600 is a scanner and company Smartphone in one – with a quad-core processor which delivers optimum results, and has already managed to impress many customers by catering to their every need.

Jawabanini akan menunjukkan bahwa ini hanya tentang penamaan, tetapi jawaban lain menunjukkan bahwa ada perbedaan kinerja juga, dengan Core 2 Duo menjadi yang lebih cepat / lebih baik / lebih mahal. Core 2 Duo memiliki dua inti di dalam satu paket fisik. Core 2 Quad memiliki empat core dalam paketnya.

Perbedaan Octa Core Dan Quad Core. Perangkat smartphone kini telah berkembang menjadi lebih efisien dan praktis digunakan. Bahkan ditinjau dari fungsinya, sekarang ini smartphone hampir dapat menyamai teknologi PC atau laptop, hanya saja smartphone sendiri lebih dikhususkan untuk alat komunikasi mobile sementara laptop atau komputer lebih banyak digunakan sebagai alat pemproses data yang tentunya untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Prosesor sendiri berperan sebagai otak dari sebuah smartphone yang merupakan tempat dimana seluruh perangkat sistem dan aplikasi bekerja, seperti halnya berfungsi untuk mengontrol memori, grafis, sound, dan lain sebagainya. Selain itu, perangkat smartphone ternyata dilengkapi dengan berbagai macam prosesor yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan berbeda. Terkadang ada Core yang tidak bekerja sehingga membuat proses menjadi lambat. Octa Core mempunyai 8 inti dalam 1 prosesor yang artinya dapat memproses 8 pekerjaan sekaligus dengan mudah dan cepat. Selain itu, prosesor dengan teknologi ini juga sangat cocok untuk mengoperasikan game HD, namun tentu kekurangannya lebih cepat panas dan boros baterai. Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Apa Sih Perbedaan Dual Core, Quad Core dan Octa Core? Follow us. Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends. Perbedaan Prosesor Quad Core Vs Octa Core di Android Saat ini ini smartphone nyaris bisa menyerupai teknologi Komputer ataupun laptop, cuma saja smartphone sendiri lebih dikhususkan buat perlengkapan komunikasi mobile sedangkan laptop ataupun pc lebih banyak untuk pekerjaan. Jika secara spesifikasi komponen- komponen yang nyaris apalagi sama dengan fitur Komputer ataupun laptop, salah satunya merupakan prosesor. Prosesor sendiri berfungsi bagaikan otak dari suatu smartphone yang ialah tempat dimana segala fitur sistem serta aplikasi bekerja, semacam halnya berperan buat mengendalikan memori, grafis, sound, serta lain sebagainya. Tidak hanya itu, fitur smartphone nyatanya dilengkapi dengan bermacam berbagai prosesor yang terbuat oleh perusahaan- perusahaan berbeda. Tidak cuma itu saja, tipe prosesor ini lebih sanggup ber- multitasking jikalau dibanding dengan Dual ataupun Single Core. Octa Core memiliki 8 inti dalam 1 prosesor yang maksudnya bisa memproses 8 pekerjaan sekalian dengan gampang serta kilat. Tidak hanya itu, prosesor dengan teknologi ini pula sangat sesuai buat mengoperasikan permainan HD, tetapi pasti kekurangannya lebih kilat panas serta boros baterai. Kelebihan dan kekurangan dari 2 tipe prosesor ini adalah standarnya, tetapi di beberapa smartphone android yang terbaru yang menggunakan 2 tipe prosesor ini memiliki juga fitur pendukung didalamnya, sehingga sektor kelemahannya bisa dihilangkan dan kinerjanya jadi lebih optimal. Inilah Perbedaan Quad Core dan Octa Core dalam Prosesor Smartphone Jadi, bisa kita simpulkan bahwa prosesor adalah inti dari sebuah perangkat komputer dan smartphone. Hal tersebut karena kecepatan proses data dari tiap core yang dinyatakan dalam satuan Ghz tidak bisa diperbesar. Hal tersebut bisa dilihat dari kebanyakan smartphone sekarang ini yang menggunakan teknologi prosssor quad core. Seiring perkembangan teknologi, dukungan software dan hardware terhadap prosesor quad core mungkin akan dibatasi dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan. Tetapi, bahasan kami kali ini menyesuaikan dengan penjelasan sebelumnya mengenai perbedaan prosesor berdasarkan jumlah core-nya. Perbedaan Prosesor Hexa core, Octa core, dll Bagusan Mana? – Seiring dengan melonjaknya popularitas mobile gaming, semakin banyak pula calon konsumen yang sangat mempertimbangkan soal performa jika akan memilih sebuah smartphone baru. GPU Graphics Processing Unit Merupakan prosesor khusus yang dioptimalkan untuk membantu pemrosesan dan pengolahan gambar alias grafis. Tapi, meskipun clockspeed-nya dinaikkan overclock, ia tetap tak bisa memberikan performa yang lebih baik dibanding dengan tipe core prosesor “big”. Sedangkan ketika kita sedang melakukan aktivitas berat seperti bermain game, peran untuk mengolah data akan diambil alih oleh core cepat agar performanya bisa lebih baik. SoC yang digunakan oleh perusahaan pembuat chip yaitu Qualcomm tersebut sudah terdiri dari core prosesor big dan juga LITTE. Perlu diketahui bahwa walau mungkin sebuah SoC hanya mengusung core hemat daya semua, bukan berarti smartphone yang menggunakannya tidak akan bisa digunakan untuk nge-game. Kalau menurut pengalaman saya, SoC yang menggunakan konfigurasi octa core Cortex-A53 sudah terbilang cukup baik untuk menjalankan berbagai game. Umumnya, smartphone Android yang beredar saat ini mengandalkan beberapa GPU seperti Adreno bawaan dari chipset Qualcomm Snapdragon, Mali, hingga PowerVR. Namun sayangnya, seringkali, detail dari GPU ini sendiri masih jarang diungkapkan sehingga biasanya kita hanya akan mengira-ngira performanya berdasarkan seri chipset yang digunakan. Pengertian Dual Core ,Core 2 Duo , Quad Core,Core 2 Quad You are here Home SUDAHKAH KAMU TAHU ?! / Pengertian Dual Core ,Core 2 Duo , Quad Core,Core 2 Quad.

Anemau beli laptop gan. Nah laptonya itu ada yang triple core dengan quad core. kalo yang triple core itu ane dapet dari produk nya AMD. (phenom) sementara yang quad core itu ane dapet dari produknya Intel. (i5) inget ya gan, ini laptop bukan komputer. No junker yo gan. Inget penjelasannya juga, kalo ada referensinya ya ga papa di quote.
Penjelasan singkat namun padat mengenai perbedaan dual-core dan quad-core, tri-core, single-core, hexa-core, octa-core dan deca-core dalam prosesor. Kolom Gadget – Banyak orang bingung dengan perbedaan dual-core dan quad-core. Banyak orang yang ingin membeli sebuah ponsel “digoda” penjual menggunakan istilah-istilah ini. Namun sebenarnya bukan hanya dua istilah itu saja. Ada yang namanya single-core, octa-core, hexa-core dan berbagai core lainnya. Jadi, apa arti dari masing-masing core itu dan apa perbedaannya? Tingkatan Core dalam Prosesor Sebelum masuk lebih jauh, ada baiknya kita sebutkan tingkatan-tingkatan jumlah core pada sebuah prosesor. Berikut jumlah core dan perbedaan dual-core dan quad-core, hexa-core, octa-core, dan single-core Single-core satu inti Dual-core dua inti Tri-core tiga inti Quad-core empat inti Hexa-core enam inti Octa-core delapan inti Deca-core sepuluh inti Jadi jelas bukan perbedaannya antara single-core, dual-core, quad-core dan sebagainya? Jika kurang jelas, lanjutkan membaca penjelasannya dibawah,. Apa itu Core dalam Prosesor? Jadi, “core” artinya sama seperti terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu “inti”. Dalam hal ini core adalah inti dari sebuah prosesor. Semakin banyak jumlah core pada prosesor, maka semakin cepat kinerjanya. Jika diibaratkan manusia, core itu adalah otak. Penjelasan mudahnya seperti ini, anda bandingkan mana lebih cepat selesai saat mengerjakan teka-teki silang TTS antara menggunakan satu otak mengerjakan seorang diri atau single-core, dengan mengerjakannya menggunakan dua otak atau dua orang dual-core? Tentu saja, lebih cepat berdua bukan? Akan semakin cepat lagi jika mengerjakannya bertiga, berempat, berenam dan seterusnya. Prosesor juga seperti itu, akan lebih cepat kinerjanya jika jumlah core semakin banyak. Kecepatan Prosesor Lalu dalam menyebut kecepatan prosesor, industri biasa menyebutnya dengan clock speed, dengan satuan yang digunakan Hertz Hz. Ada yang namanya kilohertz kHz, megahertz MHz, atau gigahertz GHz. Misalnya Snapdragon 810 memiliki clock speed Snapdragon 820 memiliki clock speed Namun kecepatan sebuah prosesor tidak melulu ditentukan oleh jumlah core-nya saja, tetapi juga core atau inti apa yang mereka gunakan. Di industri ponsel, beberapa core yang sering digunakan antara lain adalah Cortex milik ARM, ada juga Kyro milik Qualcomm. Contoh kasusnya bisa kita bandingkan chipset Snapdragon 810 dengan Snapdragon 820 milik Qualcomm. Chipset Snapdragon 820 hanya memiliki empat inti Kyro quad-core namun memiliki clock speed GHz, sedangkan Snapdragon 810 yang sudah dibekali delapan inti Cortex octa-core hanya memiliki clock speed GHz. Jadi jelas, kalau kecepatan pemrosesan sebuah prosesor tidak selalu ditentukan oleh jumlah core-nya saja, ada banyak faktor lain seperti misalnya teknologi yang digunakan. Jadi sudah jelas bukan mengenai jumlah core dalam sebuah prosesor, termasuk kecepatannya? Semoga penjelasan diatas bisa membuat anda mengerti apa perbedaan dual-core dan quad-core juga jumlah core prosesor lainnya.
Perbedaanantara Intel Core i7 dan vPro Processor. Perbedaan mendasar antara Intel i7 dan teknologi Intel vPro adalah bahwa Intel i7 adalah nama merek untuk keluarga prosesor desktop dan laptop sedangkan Intel vPro adalah serangkaian fitur yang dibangun di motherboard PC. Intel i7 adalah kombinasi dari keluarga prosesor sedangkan Intel vPro Bagusan Mana? Prosesor Dual, Quad, Atau Octa-core? – Seiring dengan melonjaknya popularitas mobile gaming, semakin banyak pula calon konsumen yang sangat mempertimbangkan soal performa jika akan memilih sebuah smartphone baru. Karena jelas! Untuk urusan gaming, memang sangat dibutuhkan perangkat dengan performa tinggi agar game bisa dimainkan dengan lancar. Kalau untuk urusan laptop sih, masih lebih gampang. Tinggal pilih saja seri laptop gaming, yang sudah pasti punya performa tinggi. Sedangkan kalau untuk smartphone? Hingga saat ini, masih belum ada pembeda yang jelas antara mana smartphone yang dioptimalkan untuk urusan gaming, dan mana smartphone yang ditujukan untuk kebutuhan lainnya. Yang paling kontras mungkin cuma ada di kelas flagship saja. Dimana ada ROG Phone series yang jelas dioptimalkan untuk kebutuhan gaming mobile. Selain yang satu itu, rasanya penamaan “gaming” pada smartphone lain yang beredar hanyalah untuk kepentingan marketing saja. Prosesor Adalah Penentu Performa Kebanyakan konsumen hanya akan terpaku pada kapasitas RAM. Mereka meyakini bahwa semakin besar kapasitas RAM, maka performanya pasti akan lebih baik. Padahal, yang lebih penting lagi itu adalah prosesor CPU dan GPU. Sedangkan, RAM hanyalah sebagai penunjang saja. Seperti yang sudah pernah saya jelaskan pada tulisan tentang keuntungan RAM besar pada smartphone dan laptop. Jadi, jika ingin memilih smartphone yang punya performa mumpuni untuk gaming, pastikan untuk selalu memperhatikan prosesor apa yang mereka gunakan. Nah, untuk soal prosesor sendiri masih ada banyak hal juga yang perlu diketahui. Agar nantinya kita bisa memilih prosesor smartphone yang sesuai dengan yang kita harapkan. Di bawah ini adalah beberapa istilah yang perlu kamu ketahui tentang prosesor. Sebelum kemudian, barulah kita akan lanjut pada bahasan tentang memilih prosesor yang terbaik. Istilah tersebut antara lain adalah CPU Central Processing Unit Merupakan prosesor utama yang fungsinya adalah untuk mengolah data, serta melakukan proses dari perintah yang kita berikan. Ibarat kata, CPU ini adalah otaknya perangkat smartphone dan laptop. Cepat tidaknya respon dari perangkat kita, akan tergantung dari kekuatan CPU yang digunakan. GPU Graphics Processing Unit Merupakan prosesor khusus yang dioptimalkan untuk membantu pemrosesan dan pengolahan gambar alias grafis. Buat kita yang suka main game, peran GPU ini sangatlah penting untuk membantu kerja CPU. Terlebih jika game yang dimainkan itu punya grafik HD atau 3D. Semakin kuat GPU, maka ia akan mampu memproduksi grafik yang lebih detail, dalam waktu yang lebih cepat. Sehingga, frame rate dari game yang dimainkan pun juga akan semakin tinggi. Benefitnya, pergerakan animasi video dalam game pun bisa semakin lancar, dan kita pun bisa terhindar dari yang namanya ngelag. SoC System on Chip Atau disebut juga sebagai chipset, merupakan chip yang terintegrasi. Dimana didalamnya terdapat “satu paket” CPU, GPU, chip modem dan juga berbagai prosesor lainnya. Umumnya, smartphone menggunakan SoC karena ukurannya yang kecil. Core Artinya adalah inti, yang merujuk pada “inti prosesor”. Biasanya, kita akan menggunakan istilah “sekian-core” untuk menyebutkan jumlah inti core dari sebuah prosesor. Baik itu CPU maupun GPU. Tapi pada smartphone, umumnya yang disebutkan hanyalah jumlah core dari CPU-nya saja. Jumlah Core Untuk menyebut jumlah core, biasanya digunakan istilah berikut Single core adalah 1 inti. Dual core adalah 2 inti. Quad core adalah 4 inti. Hexa core adalah 6 inti. Octa core adalah 8 inti. Deca core adalah 10 inti. Dan begitu seterusnya. Pada smartphone di era sekarang, jumlah inti prosesor tersebut terkadang bisa mengecoh kita sebagai konsumen. Penjelasan lebih lanjut akan kita bahas di bawah yaa. ARM & Cortex Sejauh yang saya ketahui, ARM ini adalah perusahaan yang biasa mendesain sebuah prosesor. Dan desain prosesor yang dibuat oleh ARM inilah yang biasanya digunakan oleh para pembuat SoC, dalam membangun prosesor untuk smartphone dan tablet. Biasanya, prosesor yang menggunakan desain dari ARM akan memiliki nama “Cortex” dibelakangnya. Misal Quad core sekian GHz, ARM Cortex-A**. x86 Adalah desain prosesor rancangan Intel yang bisa sangat kencang tapi boros, namun bisa juga menjadi hemat daya jika clockspeed-nya diturunkan. x64 Adalah desain prosesor rancangan AMD yang saat ini masih menjadi pesaing utama dari Intel. Khususnya di pasar laptop dan juga PC. Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan utama. Setelah kita mengetahui bahwa “core” itu adalah inti dari prosesor, mungkin kita akan mulai berpikir bahwa jumlah core yang lebih banyak otomatis performanya bakal lebih bagus. Pendapat ini memang 100% benar. Tapi kalau kita bicara soal prosesor pada smartphone, pendapat ini bisa berubah menjadi kurang tepat. Mengapa demikian? Kita sudah tau kan, bahwa prosesor yang digunakan oleh perangkat smartphone itu umumnya menggunakan desain prosesor SoC rancangan ARM? Dan SoC rancangan ARM ini ternyata agak sedikit unik. Karena mereka memiliki desain S0C yang diberi nama yang terdiri dari 2 jenis arsitektur prosesor yang berbeda. Dan kedua jenis arsitektur prosesor tesebut kemudian dijadikan satu paket dalam SoC. Arsitektur yang dimaksud itu adalah arsitektur “core cepat” dan “core hemat daya”. Kelebihan dan kekurangannya masing-masing adalah sebagai berikut Core Cepat Tipe core prosesor “big” ini bisa sangat ngebut alias punya performa tinggi, namun memiliki kekurangan pada efisiensi daya. Artinya, kalaupun clockspeed-nya diturunkan underclock, maka ia tetap tidak bisa hemat daya. Beberapa arsitektur prosesor dari ARM yang masuk dalam kategori core cepat adalah Cortex-A57 Cortex-A72 Cortex-A73 Cortex-A75 Cortex-A76 Cortex-A77 Cortex-A78 Cortex-X1 Core Hemat Daya Sedangkan tipe core prosesor “LITTLE” ini punya kelebihan pada efisiensi daya alias irit dalam penggunaan daya baterai. Tapi, meskipun clockspeed-nya dinaikkan overclock, ia tetap tak bisa memberikan performa yang lebih baik dibanding dengan tipe core prosesor “big”. Beberapa arsitektur prosesor dari ARM yang masuk dalam kategori core hemat daya adalah Cortex-A32 Cortex-A34 Cortex-A35 Cortex-A53 Cortex-A55 Dalam konsep desain SoC kedua arsitektur core prosesor tersebut biasanya akan dijadikan satu paket untuk saling melengkapi. Yang mana, konfigurasinya pun bisa berbeda-beda, tergantung bagaimana sang vendor pembuat SoC. Misalnya, ada yang pakai konfigurasi 2 core cepat plus 6 core hemat daya, ada yang pakai konfigurasi 4 core cepat plus 4 core hemat daya, ada juga yang pakai 8 core yang kesemuanya menggunakan konfigurasi core hemat daya. Konfigurasi konsep desain memungkinkan smartphone untuk bisa hemat daya, namun juga bisa ngebut saat dibutuhkan. Misalnya, saat smartphone sedang tidak digunakan atau sedang menjalankan aktivitas yang ringan, maka SoC hanya akan menggunakan core hemat daya agar baterai tidak cepat habis. Sedangkan ketika kita sedang melakukan aktivitas berat seperti bermain game, peran untuk mengolah data akan diambil alih oleh core cepat agar performanya bisa lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan antara performa dan juga konsumsi daya akan bisa berimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan. Konfigurasi yang beimbang seperti ini, biasanya akan kita temukan pada SoC dari smartphone kelas menengah keatas, hingga kelas flagship. Sedangkan untuk kelas menengah, hingga kelas entry level, biasanya mereka hanya akan menggunakan SoC dengan konfigurasi core hemat daya semua. Dan oleh karena alasan inilah yang membuat jumlah core lebih banyak tidak selalu bisa memberikan performa yang lebih baik. Jadi, Bagaimana Menentukan Pilihan Prosesor Yang Baik? Konfigurasi pada SoC smartphone, membuat kita tidak lagi bisa terpaku pada jumlah core prosesor. Karena jika dibandingkan, 2 core prosesor “big” akan punya performa yang lebih tinggi daripada 8 core prosesor “LITTLE”. Maka dari itu, kita harus membandingkan bagaimana konfigurasi SoC yang digunakan pada smartphone yang kita incar. Jika ternyata arsitektur core prosesornya sama misalnya sama-sama A53, maka yang punya lebih banyak core pasti akan punya performa lebih tinggi. Jika jumlah core-nya juga sama? Maka prosesor dengan clockspeed lebih tinggi misalnya vs akan punya performa yang lebih baik. Dalam beberapa kasus, arsitektur prosesor yang lebih modern bisa saja punya performa yang lebih tinggi walau punya clockspeed yang lebih rendah. Pada contoh daftar nama “core prosesor” yang saya sebutkan tadi, arsitektur yang berada di urutan lebih bawah adalah arsitektur yang lebih baru dan juga punya performa lebih tinggi. Jadi Cortex-A78 itu lebih baik daripada Cortex-A77, dan Cortex-A55 itu lebih baik daripada Cortex-A53. Lalu, bagaimana dengan core prosesor Kryo? Bisa dibilang bahwa Kryo ini merupakan core prosesor berbasis arsitektur ARM juga, tapi dengan sedikit modifikasi. SoC yang digunakan oleh perusahaan pembuat chip yaitu Qualcomm tersebut sudah terdiri dari core prosesor big dan juga LITTE. Mungkin nanti akan saya buatkan bahasan tersendiri tentang ini karena bisa agak panjang. Tambahan Perlu diketahui bahwa walau mungkin sebuah SoC hanya mengusung core hemat daya semua, bukan berarti smartphone yang menggunakannya tidak akan bisa digunakan untuk nge-game. Kalau menurut pengalaman saya, SoC yang menggunakan konfigurasi octa core Cortex-A53 sudah terbilang cukup baik untuk menjalankan berbagai game. Walaupun tetap saja, akan lebih baik jika ternyata chipset yang digunakan sudah menggunakan core cepat. Selain itu, performa gaming itu tidak melulu dipengaruhi oleh CPU saja. Karena peran GPU alias chip pengolah grafis juga akan sangat mempengaruhi performa. Umumnya, smartphone Android yang beredar saat ini mengandalkan beberapa GPU seperti Adreno bawaan dari chipset Qualcomm Snapdragon, Mali, hingga PowerVR. Namun sayangnya, seringkali, detail dari GPU ini sendiri masih jarang diungkapkan sehingga biasanya kita hanya akan mengira-ngira performanya berdasarkan seri chipset yang digunakan. Kesimpulan Jadi, sekali lagi saya tegaskan bahwa jumlah core yang lebih banyak belum tentu dapat memberikan performa yang lebih baik. Semua itu tergantung dari amal dan ibadah arsitektur alias desain rancangan untuk membangunnya. Silakan jelajahi blog ini untuk menemukan berbagai informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 🙂
  1. Сваξαбоነ рячωዬεтрըլ ቼ
  2. Эդипαμሜще трիւէ
    1. Свузаዙኻт ሢбխчосту ኽէጭ
    2. Стиሙодի жи шεхе
PerbedaanHexa Core Dan Quad Core Berbagai Perbedaan Single = jomblo 1, dual = 2, quad = 4, hexa = 6, octa = 8, deca = 10, dst. Perbedaan Hexa Dan Octa. Sangat cocok untuk gaming atau editing grafis. Bekerja layaknya otak, mereka memproses seluruh sistem atau tindakan yang bekerja pada device tersebut.
Gadgetren – Persaingan MediaTek dan Snapdragon semakin memanas di segmen kelas menengah. Hal ini ditandai dengan hadirnya persaingan antara chipset MediaTek Helio G80 dan Qualcomm Snapdragon Snapdragon 660 diluncurkan lebih dulu, namun chipset besutan Qualcomm ini masih mempunyai performa CPU dan GPU yang bersaing dengan MediaTek Helio kedua chipset ini memiliki fitur yang bersaing dan sudah mendukung jaringan 4G-LTE. Selain itu, MediaTek Helio G80 dan Qualcomm Snapdragon 660 sudah mampu mendukung kamera dengan resolusi yang Helio G80 Octa-Core hadir dengan konfigurasi Dual-Core 2 GHz Cortex-A75 dan Hexa-Core 1,8 GHz Cortex-A55. Sementara Qualcomm Snapdragon 660 Octa-Core mempunyai komposisi Quad-Core 2,2 GHz Kryo 260 Gold dan Quad-Core 1,8 GHz Kryo 260 catatan, Kryo 260 Gold merupakan turunan dari Cortex-A73 dan Kryo 260 turunan dari Cortex-A53. Meskipun kecepatan maksimal dari Snapdragon 660 lebih tinggi, namun MediaTek Helio G80 yang menggunakan Cortex-A75 dan Cortex-A55 mempunyai efisiensi lebih tinggi dibandingkan Cortex-S73 dan Cortex-A53 pada Snapdragon ini dikarenakan MediaTek Helio G80 sudah hadir dengan fabrikasi 12nm yang tentunya lebih efisien dibandingkan Snapdragon 660 dengan fabrikasi lagi Helio G80 dilengkapi dengan fitur MediaTek HyperEngine yang dapat membuat performa dan jaringan menjadi lebih baik ketika game sedang dijalankan. Sementara Snapdragon 660 belum dibekali fitur game yang terintegrasi seperti Adreno 512 yang hadir pada Snapdragon 660 mampu mengolah grafis 2D dan 3D dengan baik serta efisien. Sementara GPU ARM Mali-G52 MC2 pada Helio G80 juga dapat merender grafis sama bagusnya dengan Adreno 512, meskipun dengan sistem yang kedua chipset ini juga sudah mendukung kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence AI sehingga dapat melakukan tugas secara pintar di handphone mulai dari performa, efisiensi konsumsi daya baterai, kamera, sistem operasi, hingga perintah asisten Snapdragon hadir dengan ISP Image Signal Processor Qualcomm Spectra 160 yang mampu mendukung kamera tunggal hingga 48 MP atau kamera ganda hingga 16 MP dengan dukungan MFNR Multiframe Noise Reduction, dan Zero Shutter MediaTek Helio G80 hadir dengan ISP yang dapat mendukung kamera ganda hingga 16 MP atau kamera tunggal 48 MP. Bisa dibilang kedua chipset ini mampu mendukung kamera dengan resolusi yang hampir sama. Namun Qualcomm menghadirkan fitur tambahan yang lebih menarik untuk kamera urusan konektivitas, MediaTek Helio G80 sudah mendukung jaringan 4G-LTE dengan kecepatan download Cat-7 yang mencapai 301,5 Mbps. Sementara Qualcomm Snapdragon 660 dengan modem Snapdragon X12 LTE mampu mendukung jaringan 4G-LTE dengan kecepatan download Cat-12 yang mencapai 600 kedua chipset ini sama-sama mendukung kecepatan upload Cat-13 dengan kecepatan hingga 150 Mbps untuk kebutuhan mengunggah keseluruhan, kedua chipset ini sama-sama menawarkan fitur dan spesifikasi yang bersaing. Namun MediaTek Helio G80 Octa-Core mampu menawarkan performa yang sedikit lebih baik, terutama dengan kehadiran fitur gaming yang terintegrasi sedangkan Snapdragon 660 ungugl dalam dukungan kecepatan download dan fitur MediaTek Helio G80 Vs Qualcomm Snapdragon 660AspekMediaTek Helio G80Qualcomm Snapdragon 660CPUDual-Core 2 GHz Cortex-A75 + Hexa-Core 1,8 GHz Cortex-A55Quad-Core 2,2 GHz Kryo 260 Gold + Quad-Core 1,8 GHz Kryo 260 Mali-G52 MC2Qualcomm Adreno 512ISPKamera Tunggal 48 MP Kamera Ganda 16 MP + 16 MPKamera Tunggal 48 MP Kamera Ganda 16 MP + 16 MP dengan fitur MFNR Multiframe Noise Reduction, Zero Shutter Lag, dan 30fpsModemCat-7 Downlink / Cat-13 UplinkCat-12 Downlink / Cat-13 UplinkTeknologi Fabrikasi12nm14nmArtikel Terkait
e5cEcs.
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/214
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/360
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/199
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/164
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/216
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/265
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/468
  • kzz5bj4sx1.pages.dev/13
  • perbedaan hexa core dan quad core